Daftar Isi:
- 1 Apa Itu HIV AIDS?
- 2 Bagaimana HIV AIDS Menular?
- 3 Bagaimana Mencegah Penularan HIV AIDS?
- 4 Bagaimana Mengatasi HIV AIDS? HIV AIDS hingga dikala ini belum mempunyai obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya. Namun, terapi antiretroviral (ARV) telah terbukti efektif dalam menertibkan virus dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap besar lengan berkuasa. Terapi ARV mesti dipraktekkan seumur hidup bagi penderita HIV AIDS, dengan pengawasan dan monitoring yang ketat oleh tenaga medis. Kesimpulan
Apa Itu HIV AIDS?
HIV AIDS merupakan kependekan dari Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immunodeficiency Syndrome. HIV yakni virus yang menyerang sistem kekebalan badan insan, sedangkan AIDS yakni kondisi dimana sistem kekebalan badan sudah sangat melemah akibat serangan virus HIV. Virus ini menyerang sel CD4 atau sel T, yang merupakan sel kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi. Seiring berkembangnya bengkak HIV, tata cara kekebalan tubuh menjadi lemah dan tidak mampu melawan infeksi yang lain. Akhirnya, penderita HIV akan mengalami AIDS, dimana badan sudah tidak mampu melawan bengkak yang lazimnya mudah terselesaikan oleh orang sehat.
Bagaimana HIV AIDS Menular?
HIV AIDS dapat menular melalui beberapa cara. Berikut yaitu cara-cara penularan HIV AIDS yang perlu dimengerti:
- Hubungan Seksual yang Tidak Aman
- Transfusi Darah dan Pemakaian Jarum Suntik yang Terkontaminasi
- Transmisi dari Ibu ke Janin
Salah satu cara penularan utama HIV AIDS yakni melalui kekerabatan seksual yang tidak aman. Hal ini terjadi saat seseorang yang telah terinfeksi HIV melakukan kekerabatan seksual tanpa penggunaan kondom dengan pasangan yang sehat. Virus HIV mampu masuk ke dalam tubuh melalui cairan tubuh mirip darah, air mani, cairan vagina, serta cairan seksual lainnya.
Penularan HIV AIDS juga mampu terjadi lewat transfusi darah dari donor yang terinfeksi virus HIV. Selain itu, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi juga bisa menjadi media penularan virus ini. Orang yang memakai jarum suntik bekas yang terkotori virus HIV berisiko tertular virus tersebut.
Seorang ibu yang terinfeksi virus HIV mampu mentransmisikan virus tersebut terhadap janin yang sedang dikandung. Penularan ini bisa terjadi selama kehamilan, persalinan, atau bahkan ketika memberi ASI kepada bayi. Oleh karena itu, ibu hamil yang terinfeksi HIV perlu mendapatkan perawatan khusus supaya penularan virus ini dapat dicegah.
Bagaimana Mencegah Penularan HIV AIDS?
Untuk menghalangi penularan HIV AIDS, ada beberapa langkah yang mampu dilaksanakan, antara lain:
- Menerapkan Seks yang Aman
- Menggunakan Jarum Suntik yang Aman
- Mengikuti Tes dan Konseling HIV AIDS
Penting untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual, terutama dengan pasangan yang tidak dimengerti status HIV AIDS-nya. Hindari melaksanakan hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang mempunyai risiko terinfeksi HIV.
Untuk menyingkir dari penularan HIV melalui penggunaan jarum suntik, tentukan untuk senantiasa menggunakan jarum suntik yang steril dan tidak dipakai tolong-menolong dengan orang lain. Jangan pernah menggunakan jarum suntik bekas.
Untuk mengenali status HIV AIDS, penting untuk melaksanakan tes secara terencana. Dengan mengenali status HIV AIDS lebih dini, seseorang mampu secepatnya menerima perawatan dan pengobatan yang sempurna sehingga risiko penularan virus ini dapat dicegah.
Bagaimana Mengatasi HIV AIDS?
HIV AIDS hingga dikala ini belum mempunyai obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya. Namun, terapi antiretroviral (ARV) telah terbukti efektif dalam menertibkan virus dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap besar lengan berkuasa. Terapi ARV mesti dipraktekkan seumur hidup bagi penderita HIV AIDS, dengan pengawasan dan monitoring yang ketat oleh tenaga medis.
Kesimpulan
Dengan mengerti cara penularan HIV AIDS, seseorang diharapkan mampu lebih berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan yang sempurna. Melalui edukasi dan pengertian yang lebih baik perihal virus HIV, diperlukan penularan HIV AIDS dapat dikurangi dan penduduk menjadi lebih aware kepada kondisi kesehatan mereka.
Berita Terkait:
- Cara Daftar Kartu Axis
- Melakukan Shooting Dalam Permainan Bola Basket Dapat Dilakukan Dengan Cara
- Cara Refund Tiket Kereta
- Cara Cek Bantuan Umkm Tahap 2
- Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan
- Cara Minum Super Tetra
- Perbedaan Pokok Antara Jalan Dan Lari Terletak Pada
- Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
- Tata Cara Sholat Muhammadiyah
- 2 Ayat Terakhir Al Baqarah
- Cara Daftar Kartu Axis
- Melakukan Shooting Dalam Permainan Bola Basket Dapat Dilakukan Dengan Cara
- Cara Refund Tiket Kereta
- Cara Cek Bantuan Umkm Tahap 2
- Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan
- Cara Minum Super Tetra
- Perbedaan Pokok Antara Jalan Dan Lari Terletak Pada
- Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
- Tata Cara Sholat Muhammadiyah
- 2 Ayat Terakhir Al Baqarah