Cara menjawab pertanyaan interview – Ketika melamar suatu pekerjaan, lazimnya tahap interview yakni tahap yang menyeramkan bagi sebagian orang termasuk juga calon-kandidat hotelier yang hendak bekerja di sebuah hotel.
Padahal proses interview yakni proses PDKT antara kandidat dan perusahaan yand diwakili oleh seorang HRD.
Daftar Isi:
Kenapa interview begitu seram bagi seseorang?
Karena lazimnya kurangnya antisipasi sehingga dikala jawaban-tanggapan yang keluar ketika dihadapkan dengan pertanyaan yang bantu-membantu mudah itu kadang terkesan tidak nyambung dan kemana-mana.
Entah itu seorang fresh graduate ataupun yang sudah terlatih sekalipun biasanya niscaya akan melalui fase-fase ketidaksiapan ini.
Ngomongin soal pertanyaan-pertanyaan interview yang diberikan, ternyata ada beberapa pertanyaan jebakan yang maksudnya untuk mengetahui soft skills dari si calon karyawan.
Menurut salah satu HR Director yang telah terjun cukup lama di bidang hospitality Ibu Padma Yoni, ada beberapa pertanyaan jebakan yang sering di tanyakan interviewer dan pada umumnya para calon karyawan gagal disini.
Pertanyaan apa dan cara jawabnya bagaimana?

Apa kelemahan anda
Interviewer menanyakan ini untuk mengenali tingkat doktrin diri anda dan bagaimana anda menangani kekurangan anda – alasannya sekali lagi tidak ada orang yang tepat.
Jawablah dengan jujur dan siapkan pemanis tanggapan ihwal bagaimana anda mengatasinya. Misalnya:
“Saya kurang bisa melakukan tugas dengan multi-tasking Pak/Bu. Saya cuma bisa focus pada satu hal pada satu waktu. Tetapi aku lazimnya mengecek prioritas pekerjaan yang harus didahulukan supaya bisa mengikuti keperluan operasional”
Mengapa kami mesti menerima anda?
Hindari menjawab pertanyaan ini dengan : Saya yakni seorang pekerja keras, bahagia mencar ilmu dan disiplin (atau balasan klise lainnya yang sering anda dengar )
Pastikan anda menawarkan kelebihan-kelebihan anda dengan :
“Saya tahu Bapak/Ibu tentu sudah mewawancarai banyak sekali kandidat untuk posisi ini, namun aku berkomitmen jika saya diberi kesempatan bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu aku akan menenteng pandangan baru-ilham gres dari pengalaman yang saya miliki sebelumnya.
Contohnya: ketika saya memajukan revenue di outlet daerah saya diperintahkan sebelumnya sampai 30% year to date.”
Berapa gaji yang anda inginkan untuk posisi ini?
Pastikan anda sudah melakukan research perihal benefit untuk posisi yang anda lamar.
Berikan impresi bahwa anda fleksibel mengenai Gaji yang anda inginkan dengan memperlihatkan citra minimum expenses anda setiap bulan, dan kesediaan anda untuk menimbang-nimbang bila memang mampu mencover monthly expenses anda
Apa yang menciptakan anda kepincut untuk bergabung dengan perusahaan kami?
Pastikan anda telah menyiapkan diri dengan research perihal perusahaan tempat anda melamar . Hal-hal yang dengan mudah anda bisa peroleh di situs web.
Sebisa mungkin mencari hal-hal lebih detail mirip signature menu yang mungkin ditawarkan di salah satu outlet hotel tersebut.
Sebutkan beberapa orang yang mungkin anda kenal yang telah bekerja di perusahaan tersebut, bagaimana anda kolaborasi anda dengan kolega tersebut.
Research prestasi dr perusahaan yg anda lamar, sampaikan bahwa dg bekerja di perusahaan yg mempunyai prestasi tsb membuat Anda makin termotivasi untuk lbh meningkatkan SKA.
Apakah ada hal yang ingin anda tanyakan?
Ini yaitu pertanyaan epilog yang diberikan oleh interviewer. Gunakan kesempatan ini untuk memberikan kesan terakhir wacana ketertarikan anda kepada perusahaan
Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi jabatan anda lamar seperti :
- Apa ekspektasi Bapak/Ibu untuk seseorang di posisi Guest Experience Executive di Perusahaan ini?
- Apa tantangan yang mungkin mesti siap saya hadapi jika saya diterima di posisi….. ?
- Case yg terjadi sebelumnya dalam posisi tersebut apa?
- (Sampaikan ide anda secra konseptual, jikalau perlu berikan data analitical dg kemampuan critical thinking anda).
Hindari menanyakan gaji dan benefit apalagi di permulaan interview ya, bila Interviewer merasa bahwa anda mungkin kandidat yang tepat, Interviewer akan dengan sendirinya mengajak anda mendiskusikan benefit.
Setelah baca ini, kira2 masih galau cara menjawab pertanyaan interview untuk interview selanjutnya?
Perlu kau ketahui. perihal honor dan benefit, memang dahulu senantiasa dilakukan pada proses simpulan interview. Namun saat ini, ada beberapa perusahaan yang melaksanakan perundingan honor di awal.
Hal ini dijalankan untuk memfilter calon lebih singkat, karena calon yang hendak terus maju ialah kandidat yang merasa sesuai dengan honor yang ditawarkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Kenapa Sih Banyak Program Training di Hotel