Pernah saat menginstal ulang Windows 10 di PC, saya mendapati sebuah kondisi yang berlawanan.
Awalnya normal-wajar saja. Namun dikala di pertengahan jalan, tepatnya pada dikala menertibkan partisi, aku mendapati pesan berikut:
Windows cannot be installed to the disk. The selected disk has an MBR partition table. On EFI system, Windows can only be installed to GPT disk
Maksud pesan tersebut, yakni Windows tidak mampu diinstall alasannya jenis disk sekarang MBR. Padahal Windows cuma mampu diinstall di jenis disk GPT.
Oleh karena itu, kita harus mengubah apalagi dulu disk tersebut, dari MBR menjadi GPT.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Cara Convert MBR ke GPT (atau Sebaliknya)
Pertama kali saya mendapat pesan tersebut, yakni ketika Windows 10 belum usang dirilis. Kala itu, tutorial cara mengubah MBR ke GPT masih sungguh terbatas informasinya. Nah, di sini sekarang saya ingin membagikan informasi cara convert-nya.
Catatan, perlu diingat bahwa Anda mesti melaksanakan backup data apalagi dulu. Karena dari pengalaman aku, data-data yang tersimpan di harddisk akan terhapus nantinya.
Kalau sudah backup, silakan ikuti langkah-langkahnya.
1. Mengubah MBR ke GPT Melalui CMD
Proses convert MBR ke GPT bergotong-royong tidak susah. Melalui Command Prompt, dilema yang sedang Anda alami ini dapat dengan mudah tertuntaskan.
Command Prompt ini bisa kita jalan masuk waktu proses penginstallan Windows. Untuk itu, silakan siapkan bootable Windows menggunakan DVD atau flashdisk.
Berikut cara mengubah MBR ke GPT tanpa aplikasi komplemen:
Langkah 1. Silakan masuk terlebih dulu ke instalasi Windows mirip biasa. Dalam prosesnya, klik Next, lalu klik Install Now.
Catatan:
- Untuk masuk ke instalasi Windows, Anda bisa memakai DVD
- Jangan lupa atur BIOS semoga boot lewat instalasi
Langkah 2. Klik tombol Shift + F10 untuk membuka CMD.
Langkah 3. Setelah CMD dibuka, ketikkan “diskpart” > Kemudian klik Enter.
Langkah 4. Selanjutnya ketik lagi “list disk” > lalu tekan Enter.
Catatan:
- List disk ini berfungsi untuk memperlihatkan harddisk atau SSD yang terpasang di komputer atau laptop Anda
- Catat disk yang ingin dipakai untuk install ulang.
Langkah 5. Kemudian ketik lagi “select disk 0” untuk menentukan disk. Atau sesuaikan, misalnya disk 1 atau disk 2.
Langkah 6. Ketik “clean” > lalu klik Enter.
Catatan:
- Perintah clean ini akan menetralisir data. Pastikan telah backup seperti yang saya jelaskan sebelumnya.
Langkah 7. Terakhir ketik “convert gpt” untuk mengubah format harddisk ke GPT atau “convert mbr” jikalau ingin sebaliknya.
Perintah | Fungsi |
Convert GPT | Mengubah disk ke GPT |
Convert MBR | Mengubah disk ke MBR |
Langkah 8. Setelah semua langkah tadi dikerjakan, sekarang tutup CMD, kemudian teruskan proses instalasi Windows-nya.
Cara ini bisa diterapkan di Windows 7, Windows 8, dan Windows 10. Namun aku pribadi gres mencobanya di Windows 10 saja.
2. Menggunakan Software
Selain menggunakan CMD, mengubah MBR ke GPT juga bisa Anda kerjakan memakai software tertentu.
Saya sendiri pernah menjajal cara ini, dan 100% sukses dikala melakukannya, di mana harddisk milik aku berubah formatnya menjadi GPT.
Tapi yang perlu Anda ketahui, alasannya adalah memakai software, maka artinya laptop atau PC Anda harus masih bisa masuk ke Windows (sistemnya belum diformat).
Untuk langkah-langkahnya seperti ini:
Langkah 1. Silakan install apalagi dahulu aplikasi AOMEI Partition Assistant. Ada versi gratisnya, kok.
Langkah 2. Pada bab kanan, klik Convert to GPT, lalu klik OK untuk mengkonfirmasinya.
Langkah 3. Selanjutnya, klik OK untuk memulai proses pergeseran.
Langkah 4. Setelah prosesnya final, saya sarankan restart apalagi dulu PC atau laptop Anda.
Langkah 5: Kemudian setelah restart, barulah Anda bisa langsung menginstal kembali Windows-nya.
Catatan tambahan:
- Kalau harddisk Anda sudah terformat / tidak ada tata cara, Anda mampu melepas harddisk tersebut secara sementara, lalu memasangnya di komputer lain.
- Software ini bisa dipakai di semua versi Windows, baik itu Windows 7, Windows 8, Windows 10, dan lain-lain.
- Anda juga bisa melakukan pengaturan yang berafiliasi dengan partisi, atau melakukan migrasi OS ke SSD.
Baca Juga: Komputer Gagal Booting? Ini Solusinya.
Cara Mengecek Jenis Disk MBR atau GPT
Untuk Anda yang telah melaksanakan tindakan sebelumnya, di sini Anda juga bisa mengevaluasi jenis disk apakah MBR atau GPT.
Pengecekan ini mampu dijalankan pribadi tanpa memerlukan aplikasi aksesori. Cukup memakai Command Prompt saja.
Berikut caranya:
- Pada kolom pencarian Windows di bagian bawah, ketik Disk Partition
- Kemudian silakan buka aplikasinya.
- Klik kanan pada disk yang ingin Anda cek.
- Jika ada hidangan convert to dynamic disk, bermakna disk Anda GPT.
- Tapi kalau ada hidangan convert to GPT disk, memiliki arti disk Anda MBR.
Cara Mengembalikan Data Hilang Setelah Convert MBR ke GPT
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, proses convert ini akan menetralisir data, jadi sungguh diusulkan untuk melaksanakan backup terlebih dulu.
Nah, bagaimana jikalau kadung hilang? Solusinya, Anda bisa memakai aplikasi untuk mengembalikan datanya.
Di sini saya pakai EaseUS Data Recovery. Caranya mirip berikut ini:
Langkah 1: Pertama silakan install apalagi dahulu aplikasi EaseUS Data Recovery.
Langkah 2: Kalau sudah, silakan buka aplikasinya.
Langkah 3: Setelah aplikasinya terbuka, silakan Anda pilih drive yang datanya hilang tadi.
Langkah 4: Tunggu proses scanning beberapa ketika. Kalau sudah, Anda mampu klik Recover untuk mengembalikan datanya.
Langkah 5: Kalau telah, maka data tersebut mampu Anda buka kembali seperti biasa. Silakan cek melalui direktori recover aplikasinya.
Perbedaan Antara MBR dan GPT
Buat yang belum tahu, GPT yakni singkatan dari GUID Partition Table. Definisinya sendiri kurang lebih ialah sebuah tolok ukur layout tabel partisi harddisk, yang menggunakan Globally Unique Identifier.
GPT ini dihadirkan untuk mengambil alih posisi MBR, alasannya memiliki beberapa pembaruan yang sudah diubahsuaikan dengan kebutuhan ketika ini.
Anda mampu memeriksa perbedaan keduanya secara lengkap melalui tabel di bawah ini:
Keterangan | MBR | GPT |
Kapasitas Maksimal | 2 Terabyte (TB) | 9.4 Zettabyte (ZB) |
Maksimal Partisi | 4 partisi utama | 128 partisi |
Kompabilitas OS | Mendukung OS lama mirip DOS, Windows dan Linux. | Mendukung OS baru, seperti Windows 64-bit, Mac OS dan Linux |
Dukungan Sistem Dasar | Mendukung BIOS dan UEFI (Dengan pengaturan yang diubahsuaikan) | Mendukung BIOS dan UEFI |
Daya Tahan | Sedikit rentan rusak | Lebih tahan dari kerusakan |
Keawetan Partisi | Jika salah satu partisi rusak, mampu berefek pada partisi yang lain | Terdapat fitur partisi cadangan. Jika satu partisi rusak, partisi lain tetap kondusif |
Maksimal Logical Sector | 512 byte | 4096 byte (4KB) |
Dukungan boot UEFI | Tidak | Ya |
Penyimpanan Informasi Tambahan | Tidak ada | Terdapat data partisi, data pengguna dan data yang lain |
Pemakaian Partisi | Partisi dibentuk lebih terbatas | Partisi dibentuk lebih fleksibel |
Cara Identifikasi | Memakai nomor ID | Memakai GUID (Global Unique Identifier) |
Fitur Keamanan | Tidak Ada | Terdapat fitur enkripsi |
Secara garis besar kurang lebih mirip itu. Mungkin ada beberapa lagi yang belum ditulis. Jika Anda punya suplemen, silakan kirim via komentar, ya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Disk Read Error Occurred di Windows.
Akhir Kata
Nah, seperti itulah kira-kira gosip dari saya, wacana bagaimana caranya untuk mengganti MBR ke GPT atau sebaliknya.
Perlu dikenang lagi, Anda harus menentukan terlebih dulu bahwa data-data di komputer Anda (utamanya data penting) telah dalam keadaan tercadangkan (backup), sebelum melakukan proses convert ini.
Karena terus terperinci, hingga saat ini aku belum mendapatkan metode lain yang sekiranya mampu dilakukan tanpa mesti kehilangan data.
Bahkan sebelumnya saya sempat mencoba pada sebuah bimbingan, tetapi sayangnya data-data yang saya miliki tetap terhapus.
Karena itulah di sini saya diskusikan juga tutorial untuk kembalikan datanya. Siapa tahu Anda pernah mengalami hal yang sama, hehe.
Semoga berguna.