TintaTeras

Cara Menghitung Pph 21

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Pajak penghasilan (PPh) adalah salah satu bentuk bantuan wajib yang harus dibayarkan oleh setiap orang yang mendapatkan penghasilan. Pajak penghasilan yang sering kita dengar adalah PPh 21, yakni pajak yang diiris oleh pemberi penghasilan (lazimnya perusahaan) atas penghasilan yang diterima oleh karyawan. Bagaimana cara menghitung PPh 21? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Tentukan Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah jumlah keseluruhan penghasilan yang diterima oleh karyawan sebelum dipotong pajak. Penghasilan bruto mampu terdiri dari gaji pokok, perlindungan kesehatan, dukungan transportasi, bonus, komisi, dan lain sebagainya. Yang perlu diingat, penghasilan bruto juga mampu meliputi penghasilan lain yang diterima di luar kekerabatan kerja.

2. Kurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yakni besaran penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Pemerintah memutuskan besaran PTKP setiap tahunnya dan besarnya tergantung pada status ijab kabul dan jumlah tanggungan. PTKP dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk menghitung penghasilan neto yang mau dikenakan pajak.

3. Hitung Penghasilan Neto

Penghasilan neto ialah penghasilan bruto dikurangi PTKP. Hasil pengurangan tersebut akan menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan yang harus dibayarkan. Penghasilan neto ini akan menjadi dasar perhitungan tarif pajak PPh 21.

4. Tentukan Tarif PPh 21

Tarif PPh 21 ialah tarif pajak yang dikenakan pada penghasilan neto karyawan. Tarif PPh 21 menurut jumlah penghasilan neto dan juga status pernikahan. Tarif ini lazimnya dinyatakan dalam persentase dan dapat berlainan untuk setiap rentang penghasilan.

5. Hitung Besaran PPh 21

Setelah mengetahui tarif PPh 21 yang berlaku, selanjutnya yaitu mengkalkulasikan besaran PPh 21 yang mesti dibayarkan. Caranya adalah dengan mengalikan tarif PPh 21 dengan penghasilan neto. Hasil perkalian tersebut akan menjadi besaran PPh 21 yang mesti dibayarkan oleh karyawan.

6. Potong PPh 21 dari Gaji Karyawan

Setelah menjumlah besaran PPh 21 yang harus dibayarkan, pemberi penghasilan atau perusahaan akan memangkas pajak tersebut langsung dari gaji karyawan sebelum honor tersebut dibayarkan. Ini bermaksud untuk memastikan bahwa kewajiban pajak karyawan tercukupi tepat waktu.

7. Sampaikan Bukti Potong PPh 21

Setelah PPh 21 dipotong dari gaji karyawan, perusahaan wajib memberikan bukti potong PPh 21 kepada karyawan. Bukti potong ini berisi detail perhitungan PPh 21 yang dijalankan oleh perusahaan. Bukti potong PPh 21 sangat penting selaku bukti bahwa karyawan sudah membayar pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Catat Penghasilan dan PPh 21 Secara Akurat

Terakhir, penting bagi karyawan untuk mencatat penghasilan yang diterima dan besaran PPh 21 yang diiris secara akurat. Hal ini mampu membantu dalam pengajuan laporan pajak tahunan dan memutuskan bahwa pembayaran pajak karyawan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.

Penutup

Demikianlah cara mengkalkulasikan PPh 21 yang mesti diketahui oleh setiap karyawan. Dengan memahami tindakan di atas, karyawan dapat memastikan bahwa kewajiban pajak penghasilan mereka tercukupi dengan benar. Selalu pastikan untuk memeriksa ketentuan perpajakan terkini dan berkonsultasi dengan jago perpajakan bila diharapkan.

Artikel Menarik Lainnya: