TintaTeras

Cara Menanam Timun

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Timun atau Cucumis sativus yakni sayuran yang sering dipakai sebagai bahan komplemen dalam berbagai masakan dan juga selaku lalapan. Menanam timun sendiri relatif gampang dikerjakan, asalkan Anda mengetahui teknik-teknik yang benar dalam proses penanaman. Berikut ini yakni bimbingan lengkap perihal cara menanam timun.

1. Persiapan Lahan

Persiapan lahan merupakan langkah pertama yang mesti dilaksanakan sebelum menanam timun. Pilihlah lahan yang menerima sinar matahari sarat minimal 6-8 jam sehari. Pastikan tanah telah subur, gembur, dan bernutrisi. Anda juga dapat menambahkan kompos atau pupuk sangkar untuk mengembangkan kesuburan tanah.

2. Pemilihan Benih

Benih timun dapat Anda beli di toko pertanian atau pusat jual beli benih tumbuhan. Pilihlah benih timun yang bermutu baik dan sesuaikan dengan jenis timun yang ingin Anda tanam, apakah itu timun biasa, timun mini, atau timun jenis yang lain.

3. Penanaman Benih

Langkah pertama dalam penanaman benih timun yaitu dengan membuat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Letakkan benih timun ke dalam lubang tanam tersebut, lalu tutup dengan tanah. Pastikan jarak antar lubang tanam sekurang-kurangnya30 cm untuk memperlihatkan ruang yang cukup bagi tumbuhan timun tumbuh.

4. Penyiraman

Setelah menanam benih timun, jangan lupa untuk melaksanakan penyiraman secara terstruktur. Timun memerlukan kelembapan yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik. Namun, hindari penyiraman yang berlebihan yang mampu menimbulkan tanaman busuk akar.

5. Pemupukan

Pemupukan juga penting dijalankan untuk memastikan tanaman timun mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berkembang subur. Anda mampu menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia sesuai dengan takaran yang disarankan.

6. Penyiangan dan Penjarangan

Penyiangan dan penjarangan tanaman timun perlu dilaksanakan untuk menyingkir dari timbulnya gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan flora timun. Selain itu, pilihlah flora timun yang paling sehat dan besar lengan berkuasa untuk dipertahankan, sementara yang lainnya mampu diiris biar yang tersisa berkembang dengan maksimal.

7. Pemeliharaan Tanaman

Selama proses perkembangan, pastikan Anda memelihara tanaman timun dengan baik. Perhatikan keadaan flora dan tanggapi bila ada gejala penyakit atau serangan hama. Anda mampu menggunakan pestisida organik atau racikan sendiri untuk menanggulangi duduk perkara ini.

8. Panen

Timun umumnya siap untuk dipanen dalam waktu 50-70 hari sesudah penanaman. Pastikan Anda memanen timun dikala ukurannya telah sesuai dan warnanya cerah. Penggunaan tangan yang lembut ketika memetik timun dapat menghindari kerusakan pada tanaman.

9. Penyimpanan

Jika Anda memiliki kelebihan panen, Anda dapat menyimpan timun dalam kulkas untuk mempertahankan kesejukan. Timun mampu bertahan selama beberapa hari dalam kulkas. Jika ingin menyimpan dalam rentang waktu yang lebih lama, Anda dapat mengawetkannya dengan cara dijadikan acar atau diolah menjadi pickles.

10. Menyimpan Benih

Jika Anda memiliki tanaman timun yang sudah berbuah, Anda dapat menyimpan biji timun untuk ditanam kembali di animo berikutnya. Pastikan biji timun disimpan di kawasan yang kering dan terhindar dari kelembapan semoga tidak rusak.

Dengan mengikuti tindakan di atas, Anda mampu menanam timun sendiri di halaman rumah atau pekarangan dengan mudah. Selamat menjajal dan biar sukses!

Artikel ini disponsori oleh Toko Benih Berkualitas, kawasan terbaik untuk membeli benih dan pupuk flora.

Artikel Menarik Lainnya: