TintaTeras

Cara Mematikan Superfetch Di Windows 10 Dengan Gampang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Windows 10 mampu dibilang sudah mempunyai tampilan yang sangat baik.

Tapi, untuk sebagian PC ada beberapa fitur yang harus dikontrol. Terutama untuk PC yang kurang menyanggupi spesifikasi minimum Windows 10.

Contohnya mirip fitur superfetch. Dalam beberapa kondisi, fitur ini memang sangat memiliki kegunaan. Namun bisa juga memperlambat kinerja PC Anda sehingga mesti dinonaktifkan.

Sekilas Tentang Superfetch

Apa itu superfetch? Superfetch merupakan fitur dari tata cara operasi Windows 10 yang memiliki fungsi untuk menyimpan cache dari aplikasi-aplikasi yang sering Anda gunakan.

Cache yakni sejenis data yang memungkinkan metode bisa menyimpan info dari aplikasi-aplikasi tersebut.

Sehingga begitu Anda membuka aplikasi tersebut, maka proses memuatnya jadi lebih cepat. Karena data yang dimuat tidak dari 0.

Secara umum, fitur superfetch telah secara otomatis menyala di Windows 10. Tapi kita mampu menonaktifkannya secara manual.

Cara Mematikan Superfetch di Windows

Untuk yang sering memakai aplikasi tertentu, fitur ini bisa dibilang cukup berfaedah

Tapi sebab membebankan CPU, untuk komputer atau laptop dengan spesifikasi kurang mendukung, lebih baik dinonaktifkan saja.

Caranya gampang kok. Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Melalui Program Services

Cara paling mudah, Anda mampu mematikan superfetch lewat program services yang tersedia di Windows 10.

Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Langkah pertama, silahkan aktifkan Windows Run di PC Anda dengan menekan tombol Windows + R pada keyboard.
  2. Kemudian ketikkan services.msc pada kolom pencarian, kemudian tekan Enter.
Buka Services di Windows
  1. Maka kotak obrolan Services akan tampil di PC Anda. Sekarang Anda mampu cari dan double click Superfetch.
Buka SuperFetch
  1. Selanjutnya kotak obrolan Superfetch Properties akan timbul. Pada Startup Type, Anda bisa pilih pilihan Disabled.
  2. Setelah itu klik tombol Stop, lalu klik OK.
Menonaktifkan SuperFetch
  1. Selesai.

Sekarang fitur superfetch sudah sukses Anda matikan. Kalau ingin
mengaktifkannya kembali, maka mampu ubah opsinya ke Automatic, lalu klik Start.

2. Melalui Regedit

Selain melalui program services, Anda juga mampu mematikan superfetch melalui Regedit (Registry Editor).

Dengan catatan, direkomendasikan Anda menyalin registry superfetch usang lebih dulu sebagai cadangan.

Ikuti tindakan berikut:

  1. Pertama Anda bisa menekan Windows + R pada keyboard untuk membuka Windows Run.
  2. Selanjutnya ketikkan regedit pada kolom penelusuran, lalu Anda mampu tekan Enter.
Buka Regedit Windows
  1. Maka kotak dialog Registry Editor akan tampil di layar. Di sini Anda mampu buka folder HKEY_LOCAL_MACHINE/ SYSTEM/ CurentControlSet/ Control.
Buka SuperFetch Regedit
  1. Kemudian buka folder Session Manager/ Memory Management/ PrefetchParameter.
Menu Eanble SuperFetch
  1. Kalau telah, Anda bisa double click registry EnableSuperfetch, kemudian atur Value Data menjadi 0 mirip gambar di bawah ini.
Mematikan SuperFetch Lewat Regedit
  1. Terakhir, klik OK untuk menerapkan pergeseran tersebut.
  2. Selesai.

Oh iya untuk pengaturan registry superfetch, ada beberapa value
data yang mampu Anda gunakan, mirip:

Value Data Keterangan
0 Mematikan fitur superfetch
1 Mengaktifkan superfetch saat program dilaksanakan
2 Menghidupkan boot prefetching
3 Mengaktifkan semua fungsi dari superfetch

Jadi jikalau Anda ingin mengaktifkannya kembali, maka mampu memilih salah satu value data diatas pada registry superfetch.

Baca Juga: Cara Menghapus Dual Boot Windows

Haruskah Superfetch Dinonaktifkan?

Kalau memang membebankan PC Anda, seperti menciptakan kinerjanya lebih lambat atau lemot dikala booting, baiknya sih dinonaktifkan saja.

Terutama jikalau PC Anda sudah memakai SSD, maka fitur superfetch ini tidak terlalu berfungsi / tidak terasa signifikan bedanya.

Karena seperti yang kita tahu, kecepatan SSD sangatlah cepat, dan disknya juga stabil serta responsif, walaupun dipakai dalam rentang waktu panjang.

Lain halnya jikalau Anda masih memakai HDD sih saya sarankan untuk mengaktifkannya. Meskipun biasanya usang sewaktu awal menghidupkan PC atau laptop, namun nantinya kinerjanya stabil kok.

Akhir Kata

Ringkasnya dari pembahasan ini, superfetch berfungsi untuk menyimpan cache dari beberapa aplikasi. Dengan catatan, fitur ini akan membebankan CPU Anda.

Sehingga walau berguna, untuk sebagian PC Anda perlu mengaturnya jadi nonaktif biar Windows tidak lambat.

Kalau ada pertanyaan lain seputar superfetch, maupun ada hambatan tertentu dikala Anda ingin menonaktifkan fitur ini, silakan kirim pertanyaan saja lewat kolom komentar yang ada di bawah.

Semoga berfaedah.

Artikel Menarik Lainnya: