Laptop ialah salah satu perangkat yang sangat banyak dipakai kini ini. Apalagi kemajuan teknologi terus dan terus berlangsung, sehingga keperluan penggunaan komputer juga terus bertambah.
Laptop sendiri mampu digunakan untuk berbagai hal. Dari browsing, mengetik, editing foto dan video, sampai bermain game.
Seperti yang Anda tahu, beda dengan perangkat komputer pada umumnya, nyaris semua laptop yang ada menggunakan baterai semoga bisa dibawa-bawa dengan lebih gampang.
Nah, bicara soal baterai, jika Anda pengguna laptop, pernahkah Anda melaksanakan kalibrasi baterai laptop?
Kalibrasi baterai.. di HP (Terutama Android), ini termasuk hal lazim dan hampir setiap penggunanya tahu cara melakukannya.
Namun, melaksanakan kalibrasi baterai pada laptop, rasanya agak jarang dikerjakan. Karena itu, wajar jikalau masih banyak pengguna laptop yang belum mengetahuinya.
Padahal menurut saya melaksanakan kalibrasi pada baterai ini cukup penting dijalankan, untuk mengatasi banyak sekali kerusakan tertentu yang mungkin ada di Laptop Anda.
Baca Juga: Cara Mengatasi Suara Laptop yang Hilang
Daftar Isi
Cara Kalibrasi Baterai Laptop
Untuk melakukan kalibrasinya ada 3 cara yang biasa dijalankan. Yakni melalui bios, software kalibrasi, dan cara manual.
Nah, Anda bisa menggunakan cara manapun yang Anda suka. Tapi yang paling sering digunakan dan dibahas, adalah dengan cara manual.
Disini aku ingin membicarakan cara tersebut, yang mampu dipraktekkan di semua model Windows (Terutama Windows 7, Windows 8 dan Windows 10).
Selain itu, cara ini juga mampu dipraktekkan di semua brand Laptop (Asus, HP, Acer, Toshiba, Lenovo dan lain-lain).
Cara Kalibrasi Baterai Laptop:
1. Pertama cek pada bagian ikon baterai di pojok kanan bawah taskbar. Klik kanan ikon tersebut >> kemudian pilih Battery Option.
2. Klik Create Power Plant pada hidangan bab kiri
3. Selanjutnya silakan beri nama pengaturan Power Plant sesuai impian. Misalnya “Kalibrasi Baterai”. Lalu klik Next.
4. Di halaman selanjutnya, buat pengaturan Sleep dan Display menjadi Never. Fungsinya disini supaya Laptop nanti akan selalu menyala (Tidak tiba-tiba mati). Jika sudah, klik Create.
5. Silakan charger laptop hingga 100% menggunakan Power Plant yang telah dibuat tadi.
6. Jika sudah sarat sampai 100%, lepas charger kemudian biarkan laptop menyala hingga baterainya betul-betul habis, dan sampai laptop mati.
7. Terakhir, sambungkan chargernya kembali lalu isi baterainya hingga full 100%.
Catatan : Ketika dalam proses kalibrasi, tentukan Anda tidak memakai laptop tersebut sama sekali.
Fungsi Kalibrasi Baterai Laptop
Beberapa orang belum memahami perihal apa itu fungsi kalibrasi. Dan bila Anda juga belum tahu, fungsi kalibrasi ini secara garis besar yaitu untuk mengontrol atau menormalkan kembali status baterai yang error.
Misalnya gini, saya menggunakan laptop, dan baterai laptop aku tertera 58%. Nah, lalu aku pakai sekitar 50 menit, baterai tersisa 43%.
Setelah itu saya pakai lagi selama sekitar 20 menit, waktu saya cek, ternyata presentase baterai memberikan angka 60% atau malah naik.
Walau terdengar bukan masalah besar, tapi presentase baterai error ini mampu menyebabkan laptop mati tiba-tiba. Dan ini bisa menciptakan harddisk rusak jika dibiarkan dalam jangka waktu yang usang.
Nah, dengan melakukan kalibrasi, presentase baterai akan diperbaiki dan direset menjadi wajar lagi.
Baca Juga: Cara Mengatasi No Battery is Detected
Penutup…
Dengan cara kalibrasi diatas, presentase baterai laptop akan direset statusnya dan error yang ada akan hilang. Cara tersebut tidak butuhsering Anda lakukan, cukup sesekali saja saat Anda mengetahui presentase baterai laptop Anda tidak cocok.
Perlu dicatat juga, mengkalibrasi baterai tidak mampu memperbaiki baterai laptop yang rusak. Misalnya bocor, cepat habis dan sejenisnya. Karena kalibrasi ini dilakukan melalui perangkat lunak (Software) bukan pribadi dari baterainya.
Jika ada pertanyaan, silakan kirim lewat kolom komentar yang terdapat dibawah postingan ini.
Sekian, supaya berfaedah.
Baca Juga: Cara Mengecek Kesehatan Baterai Laptop Dengan Aplikasi
