Sobat punya komputer. atau laptop? Tahu dong processornya / CPUnya? High end atau Low end?. Artikel ini cuma artikel untuk iseng untuk mengganti nama Processor. Untuk sahabat yang akan bergaya biar komputer terlihat seperti high end dan mahal padahal hanya pakai kelas mainstream bahkan low end.
Sebelum saya berbelanja dan memakai PC di tahun 2013, saya menggunakan laptop jadul yang sudah menemani saya beberapa tahun sesudah komputer usang saya rusak. (Walau kini laptop tersebut rusak juga) (Malah sekarang PC yang 2013 itu rusak juga).
Nah, pada ketika itu, aku memakai processor bila tidak salah, Intel Pentium G2020 Ivy Bridge (Generasi ketiga), dimana processor tersebut tergolong kelas low end. Harganya saat itu hanya berkisar 500 – 600 ribuan.
Performa? Jangan ditanya. Pada jamannya, processor tersebut bisa mengangkat game-game berat di resolusi HD, karena pada saat itu processor Dual-core telah mencukupi (Bukan penawaran spesial ya).
Dan pada ketika itu, sering kali sahabat saya sering bermain ke rumah, untuk sekadar ngegame atau sabung PES (Game bola), dimana sebagian dari mereka paham ihwal komputer, namun tidak tahu lebih dalam (Sekedar pengguna biasa).
Karena PC saya waktu itu Intel, dan terpasang logo stiker Intel, teman aku waktu itu nanya: “Ini pakai agen rahasia Core I5?”.
Dalam hati rasanya kaget juga, buat aku ketika itu, processor Intel Core I5 tergolong seri high end, yang harganya mahal!, jadi iseng-iseng, saya jawab saja “Iya”.
Nah, alasannya adalah telah terlanjur bilang begitu, dalam anggapan aku terlintas, bagaimana bila nama Processor yang terdeteksi di PC saya ini dirubah, semoga lebih keren.
Dan dikala jalan-jalan di forum, ternyata ada yang membagikan cara nya, dan aku sukses mempraktekkannya di Windows 7 64 bit, berlangsung tanpa kendala secara permanen.
Nah, supaya tidak lama. Langsung saja:
Cara mengganti nama Processor dari Low End Kaprikornus High End
Untuk melakukannya, pertama sahabat harus membuka registry editor (Regedit). Caranya:
1. Klik Start – Ketik Regedit / Tekan tombol Windows + R – Lalu ketik Regedit.
2. Ketika sudah terbuka, cari lokasi registry berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE – HARDWARE – DISCRIPTION – System – CentralProcessoratauHKEY_LOCAL_MACHINEHARDWAREDISCRIPTION – System – CentralProcessoratauHKEY_LOCAL_MACHINE – HARDWARE – DISCRIPTION – System – CentralProcessor1
- Lihat folder pada bab bawah dari CentralProcecssor 1, bila Processor sobat contohnya Quad-Core, maka akan terlihat 4 folder turunan. Coba satu persatu dari folder-folder turunan tersebut. Tapi untuk menggantinya, lazimnya pakai folder 0
3. Cari registry berjulukan ProcessorNameString.
4. Klik kanan registry tersebut, lalu klik modify untuk merubah nama dari processor.
5. Ubah nama Processor tersebut, dari default menjadi yang sahabat inginkan. Contoh disini, saya merubah Processor yang saya pakai: AMD Athlon(tm) X4 860K Quad Core Processor Menjadi AMD Ryzen 1800X. Sobat juga mampu mengubahnya dengan lainnya, contoh: Intel Core I7,Xeon dan sebagainya.
Tapi supaya sama dengan yang aslinya, silakan cari tumpuan di google metode properties dari Processor yang ingin sahabat ganti, semoga tulisannya sama dengan yang orisinil. Yang aku pakai hanya pola ya.
Karena kala, Processor laptop memakai nama Processor PC atau sebaliknya (Dulu aku begini), tetapi bebas.
6. Jika telah terganti, klik OK.
7. Sekarang nama processor teman sudah terganti, Cek metode Properties untuk melihatnya.
Praktis bukan? Karena cara ini hanya memodifikasi nama dari Processornya saja, jadi sifatnya tidak merusak. Tapi bila ada kerusakan, tolong tanggung sendiri ya.
Cara ini work di beragam model Windows, yang telah aku tes di Windows 7, dan Windows 10 ketika postingan ini ditulis.
Nah, tetapi.. (Ada namun), dengan cara ini, processor sobat akan otomatis berganti kembali namanya ke posisi permulaan (default) sesudah komputer / laptop mati setelah di restart.
Supaya tidak berubah, silakan ikuti cara berikut:
- Buka lokasi CentralProcessor di Regedit tadi.
- Kemudian klik file kemudian export folder untuk mengubah nama Processor tadi.
- Save file tersebut ke direktori yang dikehendaki, nama filenya terserah tapi ingat tempatnya.
- Sekarang buka notepad, kemudian ketik “CALL C:/CPU.reg” (Ubah direktori dan nama file dengan yang sobat save tadi).
- Save as file notepad tadi, dengan nama terserah, beri ekstensi .bat di belakangnya, dan ubah type files dari txt menjadi all files. Contoh:
6. Kalau sudah, coba buka file .bat tadi, otomatis akan membuka file registry dari yang teman eksport tadi. Lalu cek ke System Properties untuk melihat berubah atau tidak.
7. Kalau sudah benar, copy file .bat tadi ke:
C > Users > Nama User > Appdata > Roaming > Microsoft > Windows > Start Menu > Programs > Startup. Kalau tidak nemu, ubah settingan hidden folder menjadi terlihat. Caranya berlawanan-beda tiap Windows, jadi silakan cari di Google.
8. Selesai.
Ketika laptop atau PC sobat restart atau baru nyala, maka nanti akan keluar notifikasi usul untuk add registry, ikuti saja petunjuknya. Otomatis, nama Processor akan berubah.
Nah, sekian mudah bukan Cara mengganti nama processor di Laptop atau PC? Cara ini bisa dipakai untuk iseng, tetapi jangan dipakai untuk p3nipuan dan sejenisnya.
Untuk mencegah tindak p3nipuan, teman mampu memakai software CPU-Z untuk melihat nama Processor yang asli. Karena trik ini tidak bisa memperdaya software pengecek sistem yang detail.
Semoga mampu menambah wawasan, terima kasih.