
Candi Kalasan menjadi obyek rekreasi sejarah yang ada di Jogja, ketika berlibur di Jogja candi ini menjadi salah satu candi yang terkenal dan cukup banyak diketahui masyarakat. Jogja menjadi salah satu kota yang memiliki banyak rekreasi sejarah dan candi yang mempesona dan unik utamanya untuk kamu yang menyukai wisata sejarah.
Candi Kalasan memiliki perpaduan keindahan arsitektur gaya Hindu dan Budha yang anggun dan unik. Rasanya kurang puas jika mengunjungi kota Jogja tetapi tidak mampir untuk berwisata sejarah di Candi Kalasan yang merupakan candi Budha tertua yang berada di Yogyakarta ini.
Daftar Isi:
Sejarah Candi Kalasan Jogja
Candi Kalasan ialah salah satu candi Hindu terbesar yang berlokasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini mempunyai keunikan tersendiri alasannya adalah merupakan adonan antara gaya Hindu dan Buddha, sehingga disebut juga selaku Candi Kalibening.
Candi Kalasan dibangun pada periode pemerintahan Wangsa Syailendra pada abad ke-8 Masehi. Candi ini dibangun untuk memuliakan Dewi Tara, ialah dewi pelindung yang dipuja oleh penduduk Hindu. Selain itu, Candi Kalasan juga didirikan untuk memperingati ijab kabul antara Raja Syailendra, Panangkaran, dengan putri dari Kerajaan Sanjaya.
Pada kurun pemerintahan Wangsa Mataram Kuno, Candi Kalasan sempat mengalami kerusakan balasan bencana alam mirip gempa bumi. Namun, pada kala pemerintahan Raja Rakai Pikatan, candi ini sukses direnovasi dan dipugar.
Pada masa ke-10 Masehi, Candi Kalasan menjadi salah satu kawasan penting bagi para biksu untuk melaksanakan ritual dan meditasi. Selain itu, candi ini juga menjadi sentra aktivitas keagamaan Hindu pada periode Kerajaan Mataram Hindu.
Pada era penjajahan Belanda, Candi Kalasan sempat mengalami kerusakan akibat vandalisme dan pembongkaran. Namun, pada tahun 1917, candi ini sukses dipugar dan direnovasi kembali oleh pemerintah Hindia Belanda.
Pada tahun 1953, Candi Kalasan sempat mengalami kerusakan balasan gempa bumi yang melanda daerah Yogyakarta. Namun, pada tahun 1982, candi ini sukses direnovasi kembali oleh pemerintah Indonesia.
Struktur dan Arsitektur Candi Kalasan Jogja

Struktur Candi Kalasan berisikan suatu bangunan utama dan beberapa bangunan kecil di sekitarnya. Bangunan utama terdiri dari tiga tingkat, ialah dasar, tubuh, dan atap. Selain itu, di sekitar bangunan utama terdapat beberapa bangunan kecil yang digunakan sebagai tempat peribadatan.
Arsitektur Candi Kalasan mempunyai gaya adonan, ialah antara gaya Hindu dan Buddha. Hal ini dapat dilihat dari bentuk atap candi yang berupa stupa, namun pada bagian dasar candi terdapat hiasan relief yang menggambarkan ilahi-dewi Hindu. Selain itu, pada bab tubuh candi terdapat pernak-pernik yang yang dibuat dari watu andesit yang diukir dengan sangat halus dan rincian.
Candi Kalasan juga memiliki beberapa fitur arsitektur yang menawan, mirip relung yang terdapat di dalam bangunan utama. Relung ini dipakai sebagai daerah peribadatan dan terdapat tabrakan yang menghiasi dindingnya. Selain itu, di dalam bangunan kecil di sekeliling candi terdapat relief yang menggambarkan cerita-kisah dari agama Buddha.
Candi Kalasan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sungguh penting di Indonesia. Candi ini memberikan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia pada kala kemudian. Oleh alasannya itu, Candi Kalasan perlu dijaga dan dilestarikan agar dapat terus dirasakan oleh generasi selanjutnya.
Pesona Candi Kalasan Jogja
Tempat rekreasi sejarah memang selalu memiliki daya tarik tersendiri yang menciptakan siapa akan merasa takjub saat pertama kali mengunjunginya. Berikut ini beberapa daya tarik Candi Kalasan yang bisa kamu pahami, adalah:
1. Perpaduan Hindu – Budha

Perpaduan antara agama Hindu dan Buddha terlihat dari arsitektur candi yang menggabungkan gaya arsitektur dari kedua agama tersebut. Candi Kalasan memiliki atap yang berupa meru seperti pada bangunan Hindu, tetapi pada bab dalamnya terdapat patung-patung Buddha. Selain itu, pada bab luar candi terdapat relief yang menggambarkan dongeng-dongeng dari agama Hindu maupun Buddha.
Pada bagian dalam candi terdapat patung-patung Buddha yang menggambarkan ajaran-fatwa Buddha. Patung-patung tersebut diposisikan di dalam stupa yang berbentuk bulat. Stupa merupakan bangunan yang banyak didapatkan pada pedoman Buddha.
Selain itu, pada bab dalam candi terdapat pahatan batu yang menggambarkan makhluk-makhluk mitologi Hindu seperti naga dan gajah. Pahatan-pahatan tersebut menjadi bukti adanya imbas dari agama Hindu pada Candi Kalasan.
2. Karakteristik Bangunan Candi Kalasan
Candi Kalasan memiliki beberapa karakteristik yang khas dan memukau. Pertama, bangunan ini mempunyai struktur yang kuat dan kokoh. Konstruksi bangunan ini menggunakan batu andesit dengan teknik tumpang sari atau menyusun batu-watu dengan contoh berlainan, sehingga menciptakan bangunan ini mempunyai keindahan tersendiri.
Candi Kalasan memiliki pernak-pernik yang kaya akan rincian, pada dinding-dindingnya terdapat relief yang menggambarkan adegan- adegan kehidupan Buddha dan dewa-dewi Hindu yang bercampur dengan adegan kehidupan sehari-hari penduduk pada kala itu. Candi Kalasan memiliki atap yang sungguh indah, atap bangunan ini berisikan beberapa lapisan, di antaranya ada lapisan batu bata, atap kayu dan genteng. Selain itu, Candi Kalasan memiliki ukiran-tabrakan yang sangat indah. Ukiran-ukiran tersebut dapat didapatkan pada pintu-pintu masuk dan relief-relief yang terdapat di dinding bangunan.
3. Wisata Sejarah dan Rekreasi
Candi Kalasan Jogja memiliki arsitektur yang sangat indah dengan bentuk bangunan yang khas. Bangunan candi ini berisikan lima tingkat yang masing-masing berukuran semakin kecil ke atas. Selain itu, candi ini juga memiliki relief-relief yang menggambarkan cerita-cerita agama Hindu dan Buddha yang sangat mempesona untuk dipelajari.
Selain mempunyai keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang tinggi, Candi Kalasan Jogja juga memiliki keunikan yang menarik untuk dijelajahi. Di sekitar candi terdapat pepohonan yang rindang dan udara yang segar sehingga membuat pengunjung merasa nyaman dan tenang.
Untuk masuk ke dalam kompleks Candi Kalasan Jogja, pengunjung tidak dikenakan ongkos. Namun, bila ingin mendapatkan isu yang lebih lengkap wacana sejarah dan keunikan candi ini, pengunjung mampu meminta bantuan dari pemandu rekreasi yang tersedia di sekeliling candi.
4. Spot Foto Instagenic
Salah satu spot foto yang sangat populer di Candi Kalasan adalah area depan candi yang dilengkapi dengan tangga dan kolam. Spot ini sangat populer sebab memberikan penampilan yang sungguh indah dan menawan , apalagi ketika matahari terbenam, tampilan candi akan terlihat makin anggun dan mengagumkan.
Selain itu, ada juga spot foto di dalam candi yang merupakan ruangan utama dengan arsitektur kubah yang sangat indah. Di dalam ruangan ini terdapat relief-relief yang terukir dengan sangat detail dan sangat mengagumkan.
5. Gaya Arsitektur yang Menarik

Gaya arsitektur Candi Kalasan merupakan perpaduan antara arsitektur Hindu dan Budha yang sangat kental tampakdari pernak-pernik dan relief yang terdapat di dalamnya. Arsitektur Hindu terlihat dari bentuk candi yang mirip aksara “V” atau “Yoni” yang ialah simbol kesuburan. Sementara itu, arsitektur Budha tampakdari keberadaan stupa di atas atap candi yang merupakan simbol dari agama Budha.
Selain itu, Candi Kalasan juga memiliki banyak pernak-pernik dan relief yang sungguh menarik. Relief-relief yang terdapat di dalamnya menggambarkan cerita-dongeng dalam kitab-kitab suci Hindu dan Budha mirip Ramayana, Mahabharata, Jataka, dan Lalitavistara. Relief di Candi Kalasan memiliki gaya yang khas dengan pola yang simetris dan terlihat sangat rapi.
Fasilitas di Candi Kalasan
Salah satu fasilitas yang tersedia di Candi Kalasan ialah area parkir yang luas. Para hadirin mampu dengan mudah memarkirkan kendaraannya tanpa perlu khawatir akan keamanannya. Selain itu, di area parkir juga terdapat warung-warung kecil yang memasarkan masakan dan minuman sehingga para hadirin dapat mengisi perut sebelum memulai perjalanan ke dalam candi.
Selain itu, di dalam Candi Kalasan juga terdapat toilet umum yang higienis dan terawat. Para hadirin mampu memanfaatkan kemudahan ini untuk membersihkan diri atau sekadar mengistirahatkan kaki sejenak. Fasilitas ini memang tidak tampakpenting, tetapi sungguh diperlukan untuk kenyamanan para pengunjung.
Lokasi dan Rute di Candi Kalasan

Candi Kalasan ketika ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata favorite yang ada di Yogyakarta. Lokasi kawasan ini tepatnya berada di Jalan Raya Jogja – Solo, Glondong, Desa Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, Jogja. Tempat wisata ini sesungguhnya tidak terlalu jauh dari destinasi wisata Prambanan.
Apabila kau mengawali perjalanan dari sentra kota Jogja maka akan menempuh perjalanan sepanjang 17 km selama kurang lebih 30 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Jika kau memulai perjalanan dari kota Yogyakarta bisa menggunakan rute perjalanan menuju Jalan Mas Suharto Jambu.
Lalu arahkan kendaraanmu menuju Jalan Tukangan, kemudian ke arah Timur melewati Jalan Kusbini Utara. Kemudian kamu akan menemui perempatan, dari situ kamu mesti mengambil arah ke Jalan Laksada Adisucipto. Kemudian ikuti terus jalan tersebut hingga mendapatkan lokasi Candi Kalasan.
Meskipun kamu baru pertama kali mendatangi Candi Kalasan, tidak perlu cemas alasannya ketika ini kamu juga bisa memanfaatkan Maps selaku alat bantu untuk mengarahkan ke lokasi candi. Kamu juga bisa memanfaatkan papan petunjuk jalan yang ada di sepanjang jalan menuju ke Candi Kalasan.
Harga Tiket Masuk di Candi Kalasan
Harga tiket masuk Candi Kalasan Jogja cukup terjangkau. Untuk wisatawan domestik, harga tiket masuknya sekitar Rp 5.000,- per orang. Sedangkan untuk turis luar negeri, harga tiket masuknya sekitar Rp 10.000,- per orang.
Namun, harga tiket masuk tersebut dapat berubah di saat-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Oleh sebab itu, seharusnya kamu menentukan harga tiket masuk modern sebelum mengunjungi Candi Kalasan Jogja.
Jam Operasional di Candi Kalasan
Candi Kalasan buka saban hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore. Jam operasional ini berlaku untuk hadirin yang ingin memasuki area candi dan menyaksikan-lihat keindahan bangunannya. Namun, kalau kau ingin mengikuti tur atau acara khusus di Candi Kalasan, jam operasionalnya mungkin berlainan.
Untuk memastikan gosip jam operasional yang akurat, kau bisa mendatangi situs web resmi Candi Kalasan atau menelepon pihak pengelola. Selain itu, kamu juga bisa mengecek isu modern lewat akun media umum Candi Kalasan.
Tips Mengunjungi Candi Kalasan

Jika kamu berencana untuk mengunjungi Candi Kalasan, berikut yakni beberapa tips yang dapat membantu kau menikmati pengalaman yang menggembirakan dan berkesan.
1. Memilih waktu yang tepat
Untuk mendatangi Candi Kalasan, sebaiknya kau memilih waktu yang sempurna. Hindari waktu-waktu sibuk mirip simpulan pekan atau hari libur nasional alasannya adalah akan lebih ramai. Lebih baik kamu datang pada hari biasa dan di pagi hari biar mampu menikmati suasana yang lebih damai dan segar.
2. Menyiapkan fisik dan busana yang cocok
Karena candi ini terletak di bawah terik matahari, kau diusulkan untuk menyiapkan fisik dan busana yang sesuai. Kenakan busana yang longgar dan tenteram serta jangan lupa untuk menjinjing topi atau payung selaku pelindung dari sinar matahari yang terik.
3. Membawa perlengkapan yang dibutuhkan
Untuk memaksimalkan pengalaman kamu mendatangi Candi Kalasan, tentukan kamu menjinjing perlengkapan yang diperlukan seperti kamera atau ponsel dengan baterai yang cukup, air minum, serta camilan bila kamu merasa lapar di perjalanan.
4. Menghargai budaya dan sejarah
Sebagai salah satu situs bersejarah, kau disarankan untuk menghargai nilai budaya dan sejarah Candi Kalasan. Jangan merusak atau menghancurkan bangunan candi, serta jangan meninggalkan sampah di sekitar area candi.
5. Mengikuti isyarat dan hukum yang berlaku
Sebelum memasuki area Candi Kalasan, pastikan kau mengikuti petunjuk dan aturan yang berlaku. Ikuti rute yang telah ditentukan dan hindari masuk ke area yang terlarang.
6. Mengunjungi tempat-kawasan terdekat
Selain mendatangi Candi Kalasan, kau juga dapat mendatangi daerah-kawasan terdekat mirip Candi Sari, Candi Prambanan, atau Taman Wisata Candi Ratu Boko untuk menambah pengalaman rekreasi budaya kau.
Berwisata sejarah dengan mendatangi candi menjadi salah satu hal menarik yang bisa kamu kerjakan untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga atau sobat. Candi Kalasan menjadi salah satu tumpuan wisata sejarah yang mampu kamu kunjungi dikala berada di kota Jogja