TintaTeras

Candi Gebang Mungil Dengan Pemandangan Menawan Di Sleman

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Candi Gebang

Candi Gebang menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta dan mampu menjadi rujukan untuk kau yang ingin berwisata sejarah di kota ini. Candi Gebang memiliki pesona keindahan tersendiri yang mampu memikat semua orang yang berkunjung ke tempat ini, sampai dikala ini Candi Gebang masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.

Candi ini bercorak Hindu yang pertama kali didapatkan pada tahun 1936 di tengah sawah oleh penduduk sekitar. Meskipun tidak semegah Candi Prambanan, tetapi Candi Gebang ini tetap menjadi daerah wisata sejarah andalan hingga dikala ini.

Mengenal Candi Gebang

Candi Gebang Jogja yaitu salah satu candi peninggalan sejarah di Yogyakarta yang terletak di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah spesial Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno pada kurun ke-8 hingga ke-9 Masehi.

Candi Gebang Jogja ialah candi kecil yang berisikan satu susunan watu andesit. Ciri khas dari candi ini yakni gesekan relief yang terdapat pada segi-sisinya, yang menggambarkan dongeng perihal Dewa Wisnu dalam adegan yang sedang berbaring dan diiringi oleh beberapa dewa yang lain.

Meskipun candi ini kecil, namun memiliki nilai sejarah yang penting. Candi Gebang Jogja menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang pernah bangun di tanah Jawa. Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Mataram Kuno pernah menjadi sentra kebudayaan dan peradaban yang besar di Indonesia pada masanya. Candi-candi yang dibangun pada masa itu menjadi bukti sejarah yang mengesankan, bahwa Indonesia memiliki peradaban yang maju pada era kemudian.

Sejarah Candi Gebang

Candi Gebang

Sejarah Candi Gebang Jogja tidak begitu jelas dan masih menjadi misteri bagi para sejarawan. Tidak ada dokumen tertulis yang mengungkapkan wacana awal mula pembangunan candi ini. Namun, menurut observasi arkeologi dan analisis arsitektur, Candi Gebang Jogja diperkirakan dibangun pada era ke-8 atau ke-9 Masehi, pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Hal ini disokong oleh beberapa prasasti yang didapatkan di sekitar candi yang mengindikasikan adanya pengaruh Hindu-Buddha pada masa itu.

Candi Gebang Jogja ditemukan dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. Pada tahun 1937, candi ini ditemukan dalam kondisi yang nyaris runtuh dan banyak bagian yang rusak. Namun, seiring berjalannya waktu, upaya restorasi dan konservasi dikerjakan untuk mengembalikan kejayaan candi ini. Pada tahun 1974, Candi Gebang Jogja dinyatakan selaku cagar budaya oleh pemerintah Indonesia dan menjadi situs yang dilindungi.

Bentuk Candi Gebang

Bentuk candi ini berbeda dengan pada umumnya candi-candi yang ada di Jawa, alasannya memiliki arsitektur yang unik dan menarik untuk dilihat. Candi ini terdiri dari tiga tingkat yang membentuk piramida.

Pada setiap tingkat, terdapat relief yang menggambarkan adegan dari kehidupan sehari-hari masyarakat pada kala itu. Relief-relief tersebut diukir dengan detail dan sungguh menawarkan keterampilan seniman pada masa itu. Terdapat juga beberapa goresan hias yang menciptakan candi ini kian indah dipandang.

Candi Gebang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Hal ini bisa dilihat dari gaya arsitektur dan gesekan-ukiran yang terdapat pada candi tersebut. Selain itu, lokasi candi ini juga berdekatan dengan situs sejarah lainnya, seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur, yang merupakan bukti bahwa kawasan ini pernah menjadi sentra kegiatan keagamaan dan kebudayaan pada masa lalu.

Sayangnya, ketika ini kondisi Candi Gebang sudah tidak terlampau baik. Beberapa bab dari candi ini sudah rusak dan perlu direstorasi biar tetap tersadar keasliannya. Namun demikian, candi ini masih menjadi pesona rekreasi bagi para hadirin yang ingin menyaksikan keindahan arsitektur dan seni ukir Jawa pada periode lampau.

Bangunan dan Struktur Candi Gebang

Candi Gebang

Candi Gebang memiliki arsitektur yang unik dan berlainan dari candi-candi lain di Jawa. Bangunan ini berisikan tiga ruang, adalah ruang utama, ruang antara, dan ruang belakang. Ruang utama adalah ruangan yang paling depan dan ialah tempat pemujaan. Di dalam ruangan ini terdapat suatu arca Buddha yang yang dibuat dari batu andesi. Arca ini menghadap ke barat dan dikelilingi oleh empat arca lain yang lebih kecil.

Ruang antara yakni ruangan yang terletak di antara ruang utama dan ruang belakang. Ruangan ini tidak memiliki atap sehingga cukup terbuka. Di sini terdapat sebuah batu bertuliskan prasasti yang berisi perihal sejarah Candi Gebang. Sedangkan ruang belakang adalah ruangan terakhir yang terletak di bab belakang candi. Ruangan ini terbuka ke langit dan tidak mempunyai atap.

Salah satu hal mempesona dari Candi Gebang ialah relief yang terdapat di bab dinding candi. Relief tersebut menggambarkan adegan kehidupan penduduk pada era Hindu-Buddha. Ada beberapa adegan yang terlihat terang, seperti adegan perang, adegan berburu, dan adegan memancing. Relief ini sangat menarik untuk dipelajari alasannya menawarkan gambaran wacana kehidupan masyarakat pada era itu.

Lokasi dan Rute Menuju Candi Gebang

Candi Gebang berlokasi di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. Tempat ini berjarak sekitar 11 km dari sentra kota Yogyakarta dan ditempuh dengan waktu kurang lebih 35 menit. Jika kamu menggunakan kendaraan, maka kamu harus menuju Jalan Mas Suharto Jambu.

Kemudian, ambil jalan Tukangan lalu Jalan Yos Sudarso di Kotabaru, ambil Jalan Suroto kemudian Jalan Cik Di Tiro. Ambil Jalan Colombo ke Jalan Affandi, tetaplah di Jalan Affandi hingga masuk ke daerah Perumnas Condong Catur. Masuk ke Jalan Nusa Indah dan tidak berselang lama, kau akan sampai ke lokasi tujuan.

Adapun beberapa standar khusus yang bisa membuat lebih mudah kau, mampu melalui Pasar Condong Catur. Kemudian cukup telusuri Jalan Nusa Indah ke arah utara sampai hingga di Candi Gebang. Nantinya kamu bisa melihat penunjuk jalan menuju kompleks Candi Gebang.

Harga Tiket Masuk Candi Gebang

Candi Gebang

Untuk masuk ke dalam kompleks Candi Gebang, hadirin mesti berbelanja tiket terlebih dahulu. Harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja tergolong cukup terjangkau. Harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja yakni Rp 5.000/orang. Sedangkan biaya tarif parkir di Candi Genang untuk sepeda motor sebesar Rp 2.000 dan tarif parkir kendaraan beroda empat sebesar Rp 5.000.

Namun, perlu dikenali bahwa harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja mampu berganti sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Oleh sebab itu, seharusnya cek apalagi dahulu harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja sebelum menetapkan untuk berkunjung ke sana.

Jam Operasional Candi Gebang

Untuk kau yang ingin mengunjungi Candi Gebang, jam operasionalnya adalah dari pukul 08.00 pagi sampai 17.30 sore setiap harinya. Kaprikornus pastikan kau mengontrol waktu kunjunganmu biar mampu menikmati keindahan candi ini dengan optimal.

Tips Berkunjung ke Candi Gebang

Candi Gebang

Jika kau berencana untuk mengunjungi Candi Gebang, berikut yaitu beberapa kiat yang bisa menolong kau menikmati pengalaman wisata yang menyenangkan.

1. Kenali Sejarah Candi Gebang

Sebelum mengunjungi Candi Gebang, ada baiknya kamu mempelajari sejarah dan latar belakang candi ini. Candi Gebang dibangun pada abad ke-8 Masehi pada periode pemerintahan Dinasti Sailendra. Candi ini mempunyai arsitektur yang unik dengan lima buah candi kecil yang tersusun dalam satu kompleks. Candi Gebang juga memiliki relief yang indah dan rumit, yang menceritakan kisah-kisah dari kitab Ramayana dan Mahabharata.

2. Siapkan Pakaian yang Tepat

Karena Candi Gebang ialah suatu tempat suci, maka semestinya kamu menggunakan busana yang sopan dan tidak terlalu terbuka. Pakaian yang ideal untuk berkunjung ke Candi Gebang ialah busana yang menutupi pundak dan lutut. Kamu juga seharusnya menggunakan sepatu yang nyaman karena kamu akan berlangsung cukup jauh untuk mencapai candi ini.

3. Bawa Air Minum dan Snack

Kamu akan merasa letih dan haus sehabis berjalan ke Candi Gebang, jadi tentukan kamu menenteng air minum dan beberapa snack untuk menyegarkan diri kamu. Terutama jika kamu berkunjung pada siang hari, suhu di sekeliling candi mampu sangat panas dan menciptakan kamu cepat kehausan.

4. Gunakan Jasa Guide

Jika kau ingin mempelajari lebih banyak ihwal sejarah Candi Gebang dan makna dari reliefnya, sebaiknya kau menggunakan jasa guide. Guide akan memberikan penjelasan yang lebih rincian dan membantu kamu memahami setiap detail dari candi ini. Kamu juga mampu menyewa audio guide di tempat rekreasi ini jika kau lebih senang mampu berdiri diatas kaki sendiri dalam menjelajahi candi.

5. Jangan Lupa Berfoto

Candi Gebang merupakan sebuah tempat yang sangat indah, jadi jangan lupa untuk mengabadikan momen kau di sini. Pastikan kau menenteng kamera atau smartphone untuk mengambil foto-foto elok di sekitar candi.

Itulah beberapa informasi tentang Candi Gebang yang mampu kamu ketahui, Candi ini ialah salah satu rekreasi sejarah yang mampu kau kunjungi di Jogja. Dengan aneka macam keunikan dan daya tariknya, Candi Gebang menjadi salah satu referensi tempat wisata di Jogja yang mampu kau datangi bersama keluarga.

Artikel Menarik Lainnya: