TintaTeras

Biografi Tjokorda Raka Sukawati – Penemu Jalan Layang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Tjokorda Raka Sukawati Biografi Tjokorda Raka Sukawati. Beliau lahir di Ubud, Bali pada 3 Mei 1931, ia ialah seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu atau jalan layang, yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengusik arus kemudian lintas pada dikala pembangunannya, Tjokorda menjangkau gelar Insinyur bidang Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung 1962, dan memperoleh gelar Doktor dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1996. Beliau meniti karier di PT. Hutama Karya yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan infrasruktur, ialah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ketika menggarap proyek jalan layang antara Cawang dengan Tanjung Priok di Jakarta itulah teknologi Sosrobahu didapatkan.

Sebenarnya temuannya belum diuji secara khusus di laboratorium ketika diterapkan. Namun ia merasa percaya temuannya mampu bekerja sesuai rumusan ilmiah yang ada. Bahkan sebelum temuannya diterapkan, ia yang menganut agama Hindu yang taat itu menyempatkan diri bersembahyang di atas konstruksi itu. Ia terbilang nekad dikala itu, dengan mengatakan bahwa dia bersedia mundur dari eksekutif PT. Hutama Karya kepada menteri Pekerjaan Umum dikala itu, jikalau temuannya itu ternyata tidak mampu melakukan pekerjaan . Namun ternyata temuan Sosrobahu itu mampu melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya tanpa kurang sebuah apa pun.

Dia menyampaikan bahwa temuan itu 80% atas kehendak Tuhan yang Maha Kuasa. Bahkan angka tekanan 78 kg/cm² yang ditetapkan dalam teknologi temuannya itu, bahwasanya angka misterius bagi beliau, entah dari mana ketika itu ia menetapkan angka ide itu, namun berhasil bahkan para insinyur Amerika Serikat yang melakukan jalan layang di Seattle begitu taat dengan ketetapan 78 kg/cm² itu. Belakangan, setelah dimengerti di laboratorium yang kemudian dibangunnya sendiri itu, didapatkan hasil perhitungan berbentukketetapan sebesar 78,05 kg/cm². Persis sama dengan ketetapan angka inspirasi tadi.

Di ujung kariernya di PT. Hutama Karya, Tjokorda terseret dilema Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) yang menimpa perusahaan konstruksi itu. Tjokorda harus memiliki masalah dengan duduk perkara commercial paper, hal yang abnormal bagi seorang insinyur mirip dirinya. Ia sempat berurusan dengan pengadilan. Kasus ini terkuat menyusul krisis finansial Asia yang menciptakan banyak perusahaan konstruksi terkena duduk perkara.

sosrobahu

metode sosrobahu

flyover sosrobahu

Tjokorda Raka Sukawati, yang juga pendiri Fakultas Teknik Universitas Udayana, telah pensiun dari PT. Hutama Karya, namun masih tetap berkarya bahkan menciptakan teknologi sosrobahu model kedua yang lebih unggul soal kemudahan dibandingkan versi sebelumnya. Kini dia tinggal di kampung halamannya di Ubud, Bali dengan mengajar di jenjang Pascasarjana Bidang Teknik Sipil Universitas Udayana. www.biografiku.com

Artikel Menarik Lainnya: