TintaTeras

Biografi Steven Sinofsky – Penemu Dan Perancang Windows 8

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Biografi Steven jay Sinofsky, Penemu dan perancang Windows 8

Steven Jay Sinofsky atau biasa dikenal selaku Steven Sinofsky ialah penemu sekaligus perancang dari OS windows teranyar bikinan microsoft ketika ini adalah Windows 8. Steven Sinofsky dilahirkan pada tahun 1965 oleh ibu yang bernama Marsha dan ayah yang berjulukan Khalil Sinofsky. Ia mendapatkan gelar sarjana nya dari Cornell University jurusan Seni dan Ilmu Pengetahuan pada tahun 1987 dan gelar master dalam ilmu komputer dari University of Massachusetts Amherst pada tahun 1989. Ia juga menghabiskan waktu 3 tahun berguru di Rusia dikala dia masih kuliah. Saat itu, Sinofsky baru saja menamatkan pendidikan master degree jurusan computer science di Universitas Massachusetts, Amherst. Pada tahun 1994, dikala Office Product Unit terbentuk, Sinofsky bergabung ke team sebagai director of acara management, dan menciptakan design shared technologies pada Microsoft Office 95 dan Microsoft Office 97.

Steven Sinofsky menghabiskan waktu 4 tahun sebagai software design engineer dan project lead di Development Tools group, dimana Steven Sinofsky menolong pertumbuhan model pertama Microsoft Foundation Classes C++ library for Microsoft Windows dan Microsoft Visual C++. Tak perlu waktu usang, selang tiga tahun, Steven Sinofsky dipromosikan untuk menjadi ajudan teknis Bill Gates. Itu yakni posisi prestisius bagi para pegawai mud Microsoft. Sampai pada tahun 1999, Steven Sinofsky sebelumnya menolong perkembangan acara Microsoft Office, servers dan services, bertanggung jawab atas produk pengembangan Microsoft Office 2007 dan ribbon UI. Steven Sinofsky sebelumnya menolong kemajuan Microsoft Office 2003, Microsoft Office XP, dan Microsoft Office 2000.

Sinofsky juga aktif merekrut pekerja untuk Microsoft. Tugas keseharian Steven Sinofsky ialah mencegah para pekerja untuk tidak berpindah ke Google. Steven Sinofsky juga menciptakan blog wacana Steven Sinofsky’s Microsoft TechTalk. karir Steven Sinofsky melesat dengan diandalkan mengisi kursi Senior Vice President untuk produk Office. Sampai jadinya, tantangan baru muncul di hadapan laki-laki pelontos ini untuk jabatan Senior Vice President Windows dan Windows Live Grup di tahun 2006. Tak butuh waktu lama atau cuma tiga tahun berselang Sinofsky mengambil alih bangku Presiden divisi Windows yang mentereng.

Tugas pertamanya di posisi strategis tersebut yakni meredam ‘kegundahan’ pengguna Windows atas penampilan Vista. Nah, kemudian muncul lah Windows 7 selaku ‘proyek’ pertama sang eksekutif dengan jabatan Presiden Windows. Windows 7 terbilang cukup sukses di pasaran, dengan meniadakan keraguan pengguna yang ditinggalkan Vista. Hingga alhasil pertanyaan lalu yang muncul adalah, selanjutnya apa? Jawabannya Windows 8! OS model terbaru ini pun hasilnya bisa tampil mempesona dengan mengusung modern user interface yang ditampilkan melalui gaya kotak-kotak. Tampilan ini dulu sempat disebut ‘Metro’, tetapi belakangan ditinggalkan Microsoft lantaran tersandung kasus paten.

steven Sinofsky, Windows 8
Steven Sinofsky – Penemu dan perancang Windows 8

Lewat Windows 8 inilah Steven Sinofsky dianggap sukses memberi penyegaran terhadap seri keluarga Windows yang sudah sangat terkenal. Harapan baru pun muncul bagi Microsoft untuk turut bersaing di ranah OS mobile lewat Windows Phone 8. Prestasi Sinofsky bahkan membuatnya disebut selaku CEO-in-waiting alias kandidat CEO Microsoft selanjutnya, dikala Steve Ballmer tak lagi menjabat.

“Steven (Sinofsky) memiliki talenta yang jarang dimiliki orang lain,” bisik salah satu eksekutif Microsoft kepada Cnet.

Namun sayang, impian sejumlah pihak untuk menyaksikan Steven Sinofsky menduduki posisi CEO Microsoft tampaknya harus dipinggirkan sejenak. Hal ini setelah sang veteran sudah menetapkan hengkang dari dekapan ‘sang raksasa’. Untuk mengisi dingklik lowong yang ditinggalkan Sinofsky, Microsoft sendiri telah menunjuk Julie Larson-Green untuk memimpin lini bisnis software Windows dan hardware engineering. Sementara Tami Reller akan menggantikan tanggung jawab terhadap bisnis Windows sekaligus tetap memegang posisinya selaku Chief Financial Officer dan Chief Marketing Officer Microsoft. Keduanya melapor kepada CEO Steve Ballmer.

Mashable (13/11) mengutip salah satu pernyataan Steven Sinofsky yang menerangkan bahwa dia memang sudah usang ingin mundur tetapi keinginannya tersebut belum terealisasi. Selain itu, Sinofsky juga menampik segala rumor negatif yang berkaitan dengan pengumuman pengunduran dirinya.

“Saya memutuskan keluar dari Microsoft sebab ingin mencoba pengalaman baru. Selama 23 tahun aku mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu di Microsoft dan apa yang telah aku peroleh itu ingin aku kembangkan dengan cara aku sendiri,” Ujar Sinofsky.

Artikel Menarik Lainnya: