TintaTeras

Biografi Simple Plan – “Welcome To My Life”

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Biografi Simple Plan. Simple Plan yakni grup band pop punk asal Montréal, Québec, Kanada. Sejak terbentuk mereka tidak pernah mengalami pergeseran personil dan mereka yakni Pierre Bouvier, Jeff Stinco, Sébastien Lefebvre, Chuck Comeau, dan David Desrosiers. Asal nama Simple Plan tidaklah terang. Ketika ditanya, para personil band sering memperlihatkan balasan berupa dagelan, termasuk salah satunya adalah alasannya mereka membentuk band selaku suatu “planning dadakan” untuk menghindari melakukan pekerjaan di kedai makanan cepat saji. Tapi bagaimanapun, kemungkinan paling besar, nama “Simple Plan” diambil dari judul film “A Simple Plan“, atau lagu karya Piebald berjudul “Just a Simple Plan“.

Sampai saat ini mereka sudah merilis 4 album studio: No Pads, No Helmets…Just Balls (2002), Still Not Getting Any… (2004), Simple Plan (2008), dan Get Your Heart On! (2011). Pada tahun 1996, band Reset dibuat oleh Pierre Bouvier, Chuck Comeau, Philippe Jolicoeur, dan Adrian White. Reset melaksanakan tur di Kanada bersama MxPx, Ten Foot Pole, dan Face to Face, meskipun mereka tidak terlampau sukses menerima popularitas. Album perdana mereka, No Worries, dirilis pada 1999. Tak lama, Chuck Comeau pergi dari grup band untuk masuk kuliah. Dua tahun kemudian dia berjumpa dengan sobat-temannya semasa SMA, Jeff Stinco dan Sébastien Lefebvre, yang pada saat itu sedang berada di grup musik mereka masing-masing, dan mereka berniat untuk bergabung membentuk grup band sendiri. Sementara itu, Reset merilis Album kedua mereka, No Limits. Suatu hari, Comeau dan Bouvier bertemu kembali di konser Sugar Ray dan Bouvier meninggalkan Reset untuk bergabung dengan Comeau. David Desrosiers lalu menggantikan posisi Bouvier di Reset, tetapi ia jga meninggalkan Reset enam bulan kemudian dan bergabung dengan Bouvier. Hal ini menciptakan Bouvier dapat berfokus pada posisi vokal, sesudah sebelumnya sempat merangkap mengisi posisi vokal sekaligus bass.

Pada Maret 2002, Simple Plan merilis studio album pertama mereka, No Pads, No Helmets…Just Balls yang dilanjutkan denga dirilisnya singel: “I’m Just a Kid”, “I’d Do Anything”, “Addicted”, dan “Perfect”. Simple Plan tercatat mengatakan bahwa mereka mengharapkan album yang murni pop-punk. Judul album ini mengacu pada sebuah frase terkenal dari olahraga rugby, “No pads, no helmets, just balls.”

Album ini mula-mula dirilis di Amerika Serikat dengan isi dua belas lagu, dengan lagu terakhir “Perfect”. Namun edisi bonus dan edisi mancanegara lalu muncul dalam banyak sekali versi dengan pemanis dua lagu pada dua belas lagu orisinil. Sebagai acuan, di edisi Amerika terdapat lagu bonus “Grow Up”, dan “My Christmas List”, sementara edisi Inggris terdapat lagu “One By One” dan “American Jesus” (live, lagu oleh Bad Religion), termasuk bonus dua video klip “I’d Do Anything” dan “I’m Just a Kid”.

Di album ini juga terdapat vokal dari penyanyi dari dua grup band pop-punk lain, seperti dalam “I’d Do Anything” terdapat vokal Mark Hoppus dari Blink-182, dan dalam “You Don’t Mean Anything” terdapat vokal Joel Madden dari Good Charlotte. Pada tahun 2002, tahun saat Simple Plan merilis album ini, Simple Plan tampil di lebih dari 300 pertunjukan, menduduki posisi puncak chart “Alternative New Artist”, dan tampil pada tur Jepang dimana tiketnya terjual habis. Pada 2003, mereka tampil sebagai salah satu band utama di Vans Warped Tour. Juga sebuah penampilam yang terekam dalam sebuah film komedi kritik, Punk Rock Holocaust, dimana empat dari mereka diceritakan terbunuh. Mereka juga tampil dalam Warped Tour tahun 2004 dan 2005. Juga di 2003, mereka menjadi agresi pembuka untuk tur “Try To Shut Me Up” milik Avril Lavigne. Sebagai perhiasan beberapa tur, mereka juga menjadi aksi pembuka untuk Green Day dan Good Charlotte. Album ini terjual 1 juta copy sampai awal 2003 tetapi album ini telah terjual 4 juta copy di seluruh dunia, mengakibatkan album tersukses mereka secara komersial.

Pada Oktober 2004, Simple Plan merilis album kedua mereka yang berjudul Still Not Getting Any…, yang nantinya diikuti oleh singel “Welcome to My Life”, “Shut Up!”, “Untitled (How Could This Happen to Me?)”, dan “Crazy”. Seperti disebutkan sebelumnya, ketika menulis bahan album “No Pads, No Helmets…Just Balls”, para personil Simple Plan mengharapkan album yang murni pop-punk. Tetapi kali ini, dalam proses menulis album “Still Not Getting Any…”, mereka menyampaikan bahwa mereka tidak mau menghalangi diri mereka pada genre punk, namun agaknya membiarkan diri mereka untuk menulis “musik yang bagus”.

Berdasarkan bonus DVD dari “Still Not Getting Any…”, selama pembuatan album, para personil Simple Plan sempat mempertimbangkan beberapa nama unutk album ini, mirip “Get Rich or Die Trying” dan “In The Zone”. Mereka menentukan nama “Still Not Getting Any…” (arti: Masih Tidak Bisa Mendapatkan … satupun) untuk beberapa alasan. Alasan yang paling terkenal dan kira-kira paling mewakili ialah sebab mereka berpikir bahwa mereka belum mendapatkan evaluasi yang elok, Pierre Bouvier menambahkan bahwa mereka gres mendapatkan satu evaluasi yang baik, yakni dari Alternative Press. Alasan yang lain yaitu bahwa dikala itu mereka masih belum mendapatkan respek yang bagus. Ada banyak lagi alasan yang diutarakan oleh mereka, sebab kata apapun benar-benar dapat ditaruh di bab elipsis pada judul tersebut. Chuck Comeau menyertakan bahwa nama album tersebut “multi fungsi”.

Sementara itu , dari segi musik “Still Not Getting Any…” menawarkan pergeseran yang dramatis dari gaya bermain Simple Plan. Mereka masih dapat menjaga gaya mereka untuk tetap menggunakan lirik downbeat yang dipadu dengan musik upbeat, tetapi mereka berhasil untuk keluar dari persyaratan genre pop-punk. Walaupun banyak lagu dari album ini yang masih membawakan perasaan labil seorang sampaumur seperti lagu “I’m Just a Kid” dari album mereka sebelumnya, secara umum album ini cenderung ke tema lirik yang lebih dalam dan lebih remaja, termasuk juga bunyi musik yang terdengar sedikit lebih keluar dari gaya pop-punk murni. Beberapa evaluasi profesional menekankan pada penyertaan unsur rock “klasik” dan “tendensi”, mengatakan bahwa album ini “tidak menekankan pop-punk yang sangat aktif dalam tujuan membentuk rock terbaru yang dibuat dengan rapi dan tidak basa-busuk”

Setelah sekitar satu setengah tahun dalam tur “Still Not Getting Any…”, mereka menyelesaikan tur tersebut pada Februari 2006, untuk kemudian mengambil waktu istirahat singkat sebelum memulai pekerjaan pada album ketiga mereka. Pierre Bouvier melalui situs blog MySpace resminya mengatakan bahwa dia sedang menuju Miami pada 21 Maret 2007 untuk bekerja dengan seorang produser yang dikala itu belum dikenali siapa, yang lalu diketahui yakni Dave Fortman. Simple Plan mulai memasuki studio untuk tahap pra-bikinan di Los Angeles pada 29 Juni. Pada 15 Juli mereka kembali ke Montreal untuk merekam lagu mereka di Studio Piccolo, studio yang sama daerah mereka merekam “Still Not Getting Any….” Ketika mereka tamat merekam seluruh lagu, mereka kembai ke Miami untuk tahap mixing dan mastering. Beberapa sentuhan simpulan pada album dijalankan di New York dan album mereka resmi akhir pada 21 Oktober 2007, meskipun kemudian mereka kembali ke studio untuk merekam ulangabeberapa lirik dalam lagu “Generation”.

“When I’m Gone”, singel pertama dari album Simple Plan dirilis pada 29 Oktober 2007. Album Simple Plan diprodesri oleh Dave Fortman, yang populer atas kerjanya dengan Avril Lavigne dan Kelly Clarkson. Pada 17 Februari 2008, Simple Plan menerima posisi chart tertinggi mereka di Inggris, setelah dua album sebelumnya gagal memasuki chart disana. Pada 29 November 2007, Simple Plan mengumumkan akan menangguhkan tanggal rilis album dari sebelumnya 29 Januari 2008 menjadi tanggal 12 Februari 2008. Mereka juga merilis album dengan label “Japan version”, dengan pelengkap 2 lagu, yang dirilis seminggu lebih awal, ialah pada 6 Februari 2008. Album ini yaitu album yang paling gagal menuai sukses kalau ketimbang seluruh album mereka.

Setelah menyelesaikan tur promosional internasional mereka, Simple Plan tampil pada beberapa program liburan pada Desember 2007. Pada 1 Juli 2008, mereka membuat konser gratis di Quebec City, Plains of Abraham, menarik 150.000 penonton ke program Canada Day. Setelah kemabali dari Asia tengah dan timur pada final Juli, mereka kembali pada tur ke seluruh Kanada bersama dengan Faber Drive dan Cute is What We Aim For. Metro Station dan The All-American Rejects bekerjsama dijadwalkan untuk ambil bagian dalam tur tersebut, tetapi dibatalkan karena sebuah hal. Mereka kembali pada tur penuh Eropa kedua mereka pada 28 Oktober sampai 29 November, dengan Estonia dan Polandia untuk pertama kalinya. Simple Plan juga tampil di Tel Aviv dan Dubai pada permulaan Desember, dimana pada konser ini mereka tampil dengan empat personil mengikuti absennya bassist David Desrosiers karena problem keluarga dan digantikan sementara oleh Sébastien Lefebvre untuk mengisi posisi bass.

Simple Plan merilis album keempat mereka yang berjudul Get Your Heart On! pada 21 Juni 2011. Album ini diproduseri oleh Brian Howes. Pada album ini mereka berkolaborasi dengan beragam penulis lagu mirip Claude Kelly, Rivers Cuomo dari Weezer, Matt Squire, Jim Irvin, Julian Emery, dan David Hodges.

Biodata / Profile Band Simple Plan

Pierre Bouvier ─ Vokal (1999-sekarang), bass (1999-2000)

Chuck Comeau ─ Drum, perkusi (1999-kini)

Sébastien Lefebvre ─ Gitar-rhythm, backing vocal (1999-sekarang)

Jeff Stinco ─ Gitar-lead (1999-kini)

David Desrosiers ─ Bass, backing vocal (2000-kini)

Album Simple Plan

2002: No Pads, No Helmets…Just Balls

2004: Still Not Getting Any…

2008: Simple Plan

2011: Get Your Heart On!

Artikel Menarik Lainnya: