TintaTeras

Biografi Rocky Gerung – Siapa Beliau Bekerjsama? Ini Faktanya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Biografi Rocky Gerung. Ia mulai dikenal masyarakat dengan komentar-komentar yang cukup kontroversial di penduduk saat menjadi pembicara atau narasumber di sebuah stasiun TV di Indonesia.

Rocky Gerung dikenal selaku seorang dosen, hebat filsafat serta pengamat politik. Banyak yang membencinya tetapi banyak juga yang mengaguminya. Berikut profil dan biografi dari Rocky Gerung.

Biografi Rocky Gerung

Biografi Rocky Gerung

Rocky Gerung dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 20 Januari 1959. Tidak dikenali jelas bagaimana era kecil dari Rocky Gerung.

Dilansir dari republika.com, setelah final sekolah, Rocky Gerung melanjutkan pendidikannya di jurusan ilmu politik fakultas ilmu sosial, Universitas Indonesia pada tahun 1979.

Dari Ilmu Politik ke Jurusan Filsafat

Selama kuliah di Universitas Indonesia, Rocky dekat dengan para pencetus indonesia seperti Marsillam Simanjuntak, Hariman Siregar, dan lain-lain.

Namun tak lama sesudah kuliah di jurusan Ilmu Politik, Rocky Gerung menetapkan untuk pindah ke jurusan filsafat dan berhasil menuntaskan kuliahnya pada tahun 1986.

Dosen Filsafat Universitas Indonesia

Fakta unik yang dikenali dari Rocky Gerung adalah beliau tak pernah mengambil ijazah sarjananya dan mengikuti wisuda pasca lulus dari kampusnya di Universitas Indonesia.

Meskipun begitu, sehabis menyelesaikan kuliahnya tersebut, Rocky Gerung lalu mengajar di almamaternya Universitas Indonesia sebagai dosen filsafat atas ajakan dari kampusnya.

Di jurusan Ilmu filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung mengajar mata kuliah Dia mengajar mata kuliah filsafat ekonomi, politik, aturan lingkungan, teknologi, dan teori keadilan. Walaupun cuma bergelar sarjana (S1), Rocky Gerung juga mengajar pada mahasiswa program magister.

Fakta unik lainnya dari Rocky Gerung yaitu ia tak pernah mengambil gajinya selaku dosen tidak tetap di UI selama 15 tahun mengajar disana. Semua gajinya tersebut, beliau sumbangkan pada kampusnya, Universitas Indonesia mirip yang dia sebutkan dalam twitternya.

Dipanggil ‘Professor’

Dalam biografi Rocky Gerung diketahui bahwa meskipun hanya bergelar S1 Filsafat tetapi mahasiswanya lazimmengundang Rocky Gerung sebagai professor alasannya kecerdasan serta kejeniusannya dalam berfikir. Rocky juga pernah menjadi pembimbing dari artis Dian Sastrowardoyo dikala menjadi mahasiswa di jurusan ilmu filsafat UI.

Dalam perjalanan hidupnya, Rocky Gerung dimengerti belum pernah menikah dan mempunyai istri. Ia juga pernah disediakan untuk melanjutkan pendidikan di Perancis namun ia tolak alasannya menurutnya ijazah tidak terlalu penting baginya.

Ia behenti mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia pada awal tahun 2015 saat terbitnya UU No. 14 tahun 2005 yang mensyaratkan bahwa dosen sekurang-kurangnyabergelar S2 atau Magister.

Dalam Biografi Rocky Gerung dimengerti bahwa dia bersahabat dengan mantan presiden keempat Indonesia ialah Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Bersama dengan Azyumardi Azra dan Gus Dur, Rocky Gerung mendirikan Institut Setara, suatu lembaga yang bergerak di bidang demokrasi serta hak asasi insan di tahun 2005.

Mulai Dikenal di Masyarakat

Nama Rocky Gerung mulai populer di penduduk dikala ia sering menjadi narasumber atau pembicara dalam sebuah acara televisi ‘Indonesia Lawyer Club’ di TvOne.

Ia kian diketahui alasannya komentar-komentarnya yang kontrovesialnya ketika menjadi narasumber di televisi dan melalui cuitannya di media umum twitter. Terutama dikala Rocky Gerung menyampaikan bahwa ‘Kitab suci selaku fiksi’.

Komentarnya itu menciptakan heboh dan menjadi perbincangan di masyarakat. Ia bahkan dilaporkan ke pihak berwajib alasannya prasangka penistaan agama. Rocky Gerung diketahui aktif mengkritisi pemerintahan Joko Widodo baik di televisi maupun di media sosial.

Pandangan dan komentarnya itulah yang menciptakan Rocky Gerung kian dikenal di penduduk Indonesia. Banyak yang membencinya namun banyak pula yang mengaguminya selaku sosok yang kritis.

Dalam kesehariannya, selain sebagai seorang pengamat politik, Rocky Gerung dimengerti juga aktif menulis di media massa serta menjadi peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi. Ia juga kerap mengisi pelatihan atau diskusi publik sebagai pembicara di aneka macam daerah di Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya: