Ratu Elizabeth II dikenal sebagai pemimpin negara kerajaan Inggris. Ia ialah pemimpin negara yang sudah lama berkuasa semenjak tahun 1953. Sejak zaman dulu, Inggris diketahui selaku negara yang memiliki bentuk pemerintah Monarki konstitusional atau Monarki Parlementer.
Sistem pemerintahan di Ingrris dimana Kepala negaranya dipegang oleh seorang Raja/Ratu Inggris. Sementara kepala pemerintahannya dipegang oleh seorang Perdana Menteri. Ratu Elizabeth bertindak sebagai seorang kepala negara kerajaan Inggris. Ia juga ialah ketua dari negara-negara persemakmuran Inggris yang tersebar di dunia.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Biodata Ratu Elizabeth II
Nama : Elizabeth Alexandra Mary
Dikenal : Ratu Elizabeth II
Lahir : London, Inggris, 21 April 1926
Orang Tua : Raja George VI (ayah), Elizabeth Bowes-Lyon (ibu)
Saudara : Putri Margaret
Suami : Pangeran Philip, Duke of Edinburgh
Anak : Pangeran Charles, Pangeran Andrew, Pangeran Edward, Putri Anne
Biografi Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II lahir dengan nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary, beliau lahir di Inggris pada tanggal 21 april 1926 yang juga ialah tanggal dimana R.A Kartini lahir.
Masa Kecil
Ia yaitu anak pertama dari Pangeran Albert yang dikenal selaku Raja George VI dan ibunya berjulukan Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon. Ratu Elizabeth II mempunyai seorang kerabat perempuan berjulukan Putri Margaret.
Ratu Elizabeh II sejak kecil mendapatkan pendidikan dengan sistem ‘Home Scholing’, dia banyak mencar ilmu mengenai pengetahuan sejarah dan juga hukum mengingat beliau ialah salah satu puteri kerajaan Inggris.
Di sela-sela aktfitasnya selaku puteri mahkota, Elizabeth dikala itu sangat menggemari menunggang kuda dan juga memelihara anjing.
Tak ada yang menduga bahwa Elizabeth II bakal menjadi puteri mahkota. Berawal dikala raja George V meninggal dunia, paman Elizabeth yang berjulukan pangeran Edward VIII lalu naik menjadi raja.
Namun tanpa diduga, Raja Edward kemudian meletakkan jabatannya selaku raja dan memilih untuk menikahi janda sosialita bernama Wallis Simpson.
Keputusan Pangeran Edward lalu menciptakan krisis konstitusi di lingkungan kerajaaan Inggris. Kejadian ini membuat ayah Elizabeth yaitu pangeran Albert naik tahta menjadi raja Inggris dengan nama Raja George VI yang secara otomatis membuat Elizabeth menjadi puteri mahkota kerajaan Inggris alasannya adalah dia tidak mempunyai saudara pria.
Penerus Kerajaan Inggris
Sebagai penerus kerajaan Inggris, Elizabeth lalu bergelar Her Royal Highness The Proncess Elizabeth. Setelah mendapat beasiswa pendidikan dari Eton College, dia lalu berguru bahasa perancis.
Sebuah sekolah khusus dibuat berjulukan First Buckingham Palace Company agar Elizabeth mampu belajar dan mampu bersosialisasi dengan anak-anak seusianya.
Elizabeth lalu masuk sekolah kepanduan (Pramuka Khusus Puteri) bernama Sea Ranger pada tahun 1937. Pada tahun 1939, ketika Inggris terlibat dalam perang dunia II dan sering diserang bom oleh prajurit Jerman melalui udara, Elizabeth bareng kedua orang tuanya tetap berada di London dan menolak dievakuasi keluar negeri. Mereka lebih menentukan tetap bersama dengan rakyat Inggris dalam pengungsian.
Ratu Elizabeth II Menikah
Setelah perang dunia kedua tamat, Puteri Elizabeth muda meresmikan pertunangannya dengan Pangeran Philip dari Yunani dan Denmark pada tanggal 9 juli 1947. Pertemuan mereka pertama kali terjadi pada tahun 1934 dan kemudian pada tahun 1937.
Pertunangan ini sempat menyebabkan kontroversi di Inggris karena asal usulnya walaupun begitu beberapa bulan lalu, mereka berdua resmi menikah pada tanggal 20 November 1947 di Westminster Abbey, Inggris.
Sebelum pernikahannya dengan Elizabeth, Pangeran Philip apalagi dahulu menanggalkan status kebangsawanan Yunani-Denmark nya dan memilih garis keturunan ibunya yang berasal dari Inggris. Ia juga berpindah agama dari Yunani Ortodoks menjadi Anglikan. Dan mendapatkan sebutan Adipati Edinburgh.
Satu tahun sesudah pernikahannya dengan Pangeran Philip, Elizabeth yang kala itu masih berstatus puteri kerajaa Inggris melahirkan putera pertama mereka adalah Pangeran Charles. Pada tahun 1950, anak kedua mereka lahir ialah Puteri Anne.
Ratu Kerajaan Inggris
Pada tahun 1951, kondisi kesehatan ayah Elizabeth ialah Raja George VI menurun. Beberapa bulan kemudian tepatnya pada tanggal 6 Februari 1952, Raja George VI wafat.
Pihak kerajaan Inggris kemudian meminta Elizabeth untuk menentukan nama yang beliau akan sandang saat penobatannya sebagai Ratu Kerajaan Inggris. Elizabeth tetap memakai namanya sehingga ia lalu dikenal dengan nama Ratu Elizabeth II.
Penobatannya selaku ratu kerajaan Inggris terjadi pada bulan 2 Juni 1953 beberapa bulan sehabis kematian neneknya, Ratu Mary.
Setelah naik tahta, Ratu Elizabeth II bareng dengan suaminya, Pangeran Philip pindah ke Istana Buckingham.
Saat Elizabeth II menjadi Ratu Kerajaan Inggris, ia telah melihat banyak negara bekas jajahan Inggris merdeka dan bermetamorfosis negara persemakmuran.
Selama kurun pemerintahannya selaku Ratu Inggris, Elizabeth II dimengerti melahirkan anak ketiga dan keempat adalah Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.
Ratu Inggris Terlama
Di era pemerintahannya juga banyak negara-negara di Afrika yang menjadi bekas jajahan Inggris merdeka dan membuat pemerintahan sendiri. Perlu dimengerti bahwa Ratu Elizabeth II merupakan Ratu Inggris dengan abad pemerintahan terlama di kerajaan Inggris.
Ia telah melihat banyak perdana menteri Inggris yang silih berubah memimpin Inggris dari Sir Winston Churchill sampai dikala ini yakni Theresa May.
Hingga dikala ini umur Ratu Elizabeth II telah berusia 91 tahun dan sudah memimpin Inggris selama 65 tahun sejak penobatannya selaku Ratu Inggris.
Jika Ratu Elizabeth II Wafat Siapa Penggantinya?
Putera Mahkota Kerajaan Inggris ketika ini yakni Pangeran Charles yang tidak lain yakni putera pertama dari Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II.
Pangeran Charles akan resmi menjadi Raja Inggris dan Istrinya, Puteri Camila menjadi Ratu Inggris mengambil alih Ratu Elizabeth II ketika mangkat.
Bentuk pemerintahan di Inggris berbentuk monarki konstitusional yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara Inggris dan tata cara pemerintahannya menganut metode parlementer yang dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
Ketika Ratu Elizabeth II wafat maka pihak kerajaan Inggris akan memperlihatkan isyarat ‘London Bridge Is Down (Jembatan London Runtuh)’ yang memiliki arti ratu sudah wafat terhadap seluruh pihak kerajaan Inggris dan sekretaris pribadi ratu yang menjadi pertama tahu. Informasi ini akan disebarkan ke seluruh keluarga kerajaan Inggris dan para pejabat penting di pemerintahan Inggris.
Dan selanjutkan akan disebar ke negara-negara yang menjadi anggota persemakmuran Kerajaan Inggris mengingat Ratu Elizabeth II yaitu kepala persemakmuran dan beberapa negara lain.
Adapun acara di Inggris mirip aktivitas keuangan di London Stock Exchange akan ditutup. Lagu kebangsaan Inggris berikutnya berubah nama dari ‘God Save The Queen‘ menjadi ‘God Save The King‘ dikala Pengeran Charles resmi naik tahta selaku Raja Inggris.