TintaTeras

Biografi Pythagoras – Kisah Sang Matematikawan Penemu Teorema Pythagoras

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Pythagoras. Diwaktu sekolah dahulu sewaktu berguru matematika kita pernah mendengar nama Teorema Phytagoras yang ialah salah satu tunjangan dari Phytagoras. Dia ialah salah satu tokoh dengan donasi yang lumayan banyak dalam dunia matematka.biografi pythagoras

Biografi Pythagoras

Dalam biografi Phytagoras, dikenali dia lahir di pulau Aegean wilayah Timur kepulauan Samos, Yunani pada tahun 570 SM. Ibunya berjulukan Pythias yaitu penduduk orisinil pulau itu sementara ayahnya yang berjulukan Mnesarchus yakni seorang pedagang permata dari Tirus (Lebanon). Phytagoras juga mempunyai dua atau tiga orang kerabat kandung.

Masa Kecil

Pythagoras menghabiskan sebagian besar periode kecilnya di kepulauan Samos. Ketika ia tumbuh cukup umur, ia mulai mengawalayahnya dalam berdagang.

Ayahnya Mnesarchus pernah menjinjing Phytagoras ke Tirus. Disitu ia belajar di bawah para sarjana dari Suriah. Ada juga kemungkinan beliau mendatangi Italia bersama ayahnya saat berjualan.

Pythagoras kemudian mencar ilmu secara ekstensif di bawah guru yang berbeda. Dia mencar ilmu puisi, membaca karya pujangga Homer dan memainkan musik kecapi. Selain mencar ilmu dari para sarjana di Suriah, beliau juga berguru di bawah tutorial para sarjana di Chaldea. Pherecydes of Syros juga ialah salah satu guru permulaan Pythagoras di mana beliau berguru filsafat.

Belajar ke Thales

Dalam biografi pythagoras dikenali bahwa pada usia delapan belas tahun, Pythagoras pergi ke kota Miletus untuk bertemu Thales yang merupakan spesialis matematika dan astronomi.

Meskipun pada waktu itu Thales sudah terlalu tua untuk mengajar, konferensi itu cukup membuahkan hasil. Dari konferensi itu menyebabkan minat Pythagoras dalam ilmu pengetahuan, matematika dan astronomi.

Pythagoras juga berguru ke salah satu murid Thales berjulukan Anaximander. Karya-karya Pythagoras berikutnya menawarkan kemiripan yang menonjol dengan karya-karya Anaximander.

Pergi Ke Mesir

Kedua teori astronomi dan geometrinya sepertinya sudah meningkat secara alami dari teori-teori filsuf yang lebih tua.

Pada 535 SM, Pythagoras berangkat ke Mesir untuk berguru atas pesan yang tersirat dari Thales. Namun, berdasarkan usulan lain, Pythagoras pergi ke Mesir untuk melarikan diri dari tirani Polycrates, penguasa Samos periode itu.

Pythagoras tinggal di Mesir selama nyaris sepuluh tahun. Setelah menyelesaikan ritus atau etika keagamaan yang diharapkan disana, Pythagoras kemudian masuk ke kuil Diospolis dan diterima menjadi imam disana.

Ada juga pendapat bahwa selama beberapa tahun Pythagoras berguru di bawah bimbingan pendeta Mesir berjulukan Oenuphis dari Heliopolis. Pada 525 SM, Kaisar Cambyses II dari Persia menaklukkan Mesir. Pythagoras ditangkap dan dibawa selaku tahanan ke wilayah Babel atau Babilonia.

Di Babilonia, Pythagoras dengan cepat menyesuaikan diri atau bekerjasama dengan para imam Persia yang dikenal sebagai orang majusi. Pythagoras juga mulai belajar matematika dan musik di bawah panduan mereka.

Kembali Ke Samos

Pada 522 SM, Cambyses II dari Persia meninggal dalam kondisi misterius dan juga Polycrates, penguasa tirani Samos kala itu juga terbunuh. Peristiwa ini menciptakan peluang bagi Pythagoras untuk kembali ke Samos dan kemudian dia lakukan pada tahun 520 SM.

Mendirikan Sekolah The Semicircle

Dalam biografi pythagoras dimengerti bahwa sekembalinya ke Samos, Pythagoras membuka sekolah bernama The Semicircle. Namun, sistem pengajarannya berlainan dan hal ini mempesona bagi beberapa orang.

Pada ketika yang serupa, para pemimpin Samos kurun itu ingin Pythagoras terlibat dengan pemerintahan kota tetapi yang tidak menarik hati Pythagoras.

Pindah Ke Italia

Pada 518 SM, Pythagoras memindahkan sekolahnya ke Croton di Italia selatan. Beberapa usulan mengatakan bahwa dia pergi ke sana untuk mencar ilmu ilmu aturan dan tinggal disana.  Di Croton inilah beliau mulai mengajar  dan dengan cepat dia mengumpulkan sekelompok pengikutnya.

Selanjutnya, ia mendirikan perkumpulan yang terbuka bagi pria dan wanita. Ini menjelma sekolah filsafat agama yang religius dan memiliki efek politik yang besar.

Pengikut Pythagorean

Para pengikut Pythagoras disebut sebagai Pythagorean dan  diterbagi menjadi dua kaum. Ada sebagian dari mereka yang tinggal dan melakukan pekerjaan di sekolah dikenal sebagai matematikawan atau pelajar. Dan sebagian lainnya yang tinggal di luar sekolah dikenal sebagai akousmatik atau pendengar.

Pythagoras ialah guru atau master dari kedua sekte atau bab tersebut. Para pelajar atau matematikawan pengikutnya mesti menjalani hidup mereka sesuai dengan hukum, misalnya apa yang mereka makan, kenakan atau bahkan mereka ucapkan.

Mereka tidak mempunyai barang langsung dan mengikuti pola hidup vegetarian yang ketat. Sebaliknya, kaum akousmatik diijinkan untuk mempunyai properti langsung dan makan masakan non vegetarian.

Mereka juga menghadiri sekolah hanya pada siang hari.

Sekolah milik Pythagoras mempraktekkan kerahasiaan yang ketat tidak hanya ihwal ritual mereka, namun juga tentang apa yang diajarkan.

Oleh karena itu, meskipun itu menciptakan kontribusi hebat untuk matematika namun susah untuk membedakan antara karya-karya Pythagoras dan para pengikutnya.

Kontribusi Pythagoras Dalam Matematika

Namun, kontribusi Pythagoras terhadap matematika paling diingat karena konsepnya tentang angka. Pythagoras yakin bahwa seluruhnya dapat direduksi menjadi angka dan angka-angka ini mempunyai karakteristik, kekuatan, dan kelemahan mereka sendiri.

Bagi Pythagoras angka 10 adalah angka yang paling komplet karena berisikan empat digit pertama (1 + 2 + 3 + 4) dan dikala ditulis dalam notasi titik, mereka membentuk segitiga.

Dia juga percaya bahwa geometri ialah bentuk tertinggi dari studi matematika yang dengannya seseorang mampu menerangkan dunia fisik. Keyakinan Pythagoras berasal dari pengamatannya kepada matematika, musik, dan astronomi.

Misalnya, ia memperhatikan bahwa senar yang bergetar menghasilkan nada yang harmonis cuma dikala rasio antara panjang senar ialah bilangan bundar. Dia lalu menyadari bahwa rasio ini mampu diperluas ke instrumen lain.

Dia juga mempropagandakan bahwa jiwa itu awet. Pada saat akhir hayat seseorang akan mengambil bentuk baru dan dengan demikian ia bergerak dari orang ke orang dan bahkan ke hewan yang lebih rendah melalui serangkaian reinkarnasi hingga menjadi murni dan pemurnian tersebut dapat dilaksanakan melalui musik dan matematika.

Pythagoras sendiri adalah seorang musisi yang baik dan bisa memainkan alat musik lyre sejenis harpa dengan baik. Ia juga ialah orang yang percaya mistisisme, beliau juga berpendapat bahwa simbol-simbol tertentu mempunyai signifikansi mistis dan bahwa interaksi antara yang berlawanan merupakan ciri penting dunia.

Dalam Astronomi, Pythagoras juga mengajarkan bahwa Bumi adalah sebuah bola di pusat kosmos. Dia beropini bahwa semua planet dan bintang lain yaitu bola alasannya bola adalah sosok padat yang paling tepat.

Teorema Pythagoras

Pythagoras ialah tokoh matematika yang paling terkenal dalam desain geometrinya. Ia pertama kali pertanda mengenai Teorema Pythagoras adalah Jumlah luas bujur sangkar pada kaki suatu segitiga siku-siku sama dengan luas bujur kandang di hipotenus.

Sebuah segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki suatu sudut siku-siku, kaki-nya yakni dua segi yang membentuk sudut siku-siku tersebut, dan hipotenus yaitu sisi ketiga yang berhadapan dengan sudut siku-siku tersebut. Pada gambar di bawah ini, a dan b yaitu kaki segitiga siku-siku dan c adalah hipotenus

Meskipun teorema yang disebut sudah ditemukan oleh orang Babylonia, Namun Pythagoras yakni orang yang pertama kali membuktikannya.

Menikah Dengan Theano

Pythagoras dimengerti menikah dengan wanita berjulukan Theano, murid pertamanya di Croton. Dia menulis suatu risalah yang disebut ‘On Virtue’. Namun, ada yang menyampaikan bahwa beliau bukan istrinya, namun cuma seorang murid.

Menurut banyak sekali pendapat , Pythagoras dan Theano mempunyai seorang putra berjulukan Telauges, dan tiga anak perempuan bernama Damo, Arignote, dan Myia. Putri kedua mereka Arignote adalah seorang sarjana yang populer. Putri ketiga mereka, Myia, dibilang telah menikahi pegulat populer, Milo of Croton.

Lebih lanjut dinyatakan bahwa Milo adalah rekan Pythagoras dan menyelamatkan hidup  Pythagoras saat terkena reruntuhan atap.

Pythagoras juga juga mempunyai banyak musuh. Salah satu dari musuhnya menghasut massa untuk melawan para pengikut Pythagoras dan aben tempat mereka tinggal.

Kematian Pythagoras

Namun, Pythagoras berhasil melarikan diri. Dia kemudian pergi ke Metapontum dan menurut sebagian orang disana Pythagoras kelaparan hingga mati. Namun beberapa pendapat lain menyampaikan bahwa Pythagoras terjebak dalam konflik antara Agrigentum dan Syracusans dan lalu dibunuh oleh Syracusans.

Apa pun penyebab kematiannya, berdasarkan sebagian besar akun dia meninggal pada 495 SM. ‘Teorema Pythagoras’ atau ‘Teorema Pythagoras’ tetap menjadi warisan Pythagoras yang paling penting bagi dunia matematika sampai ketika ini.

Artikel Menarik Lainnya: