Puan Maharani diketahui sebagai salah satu politikus dan wanita pertama yang menjabat sebagai ketua dewan perwakilan rakyat RI. Ia ialah anak perempuan dari Megawati Soekarnoputri yang merupakan mantan presiden Indonesia kelima. Ia juga ialah cucu dari presiden pertama Indonesia adalah Ir. Soekarno. Ia merupakan calon kandidat presiden Indonesia yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan.

Daftar Isi
Daftar Isi:
Biodata Puan Maharani
Nama Lengkap | Puan Maharani Nakshatra Kusyala |
Lahir | Jakarta, 6 September 1973 |
Agama | Islam |
Orang Tua | Taufik Kiemas (ayah), Megawati Soekarnoputri (ibu) |
Suami | Happy Hapsoro |
Anak | Praba Diwangkara Caraka Putra Soma, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari |
Profesi | Politikus, Ketua dewan perwakilan rakyat RI, Ex Kementrian Kordinator PMK RI. |
Profil dan Biografi Puan Maharani
Puan Maharani lahir dengan nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala pada tanggal 6 September 1973 di Jakarta. Ia ialah anak dari Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri yang diketahui selaku mantan Presiden Indonesia kelima.
Puan juga ialah cucu dari Proklamator Indonesia yaitu Ir Soekarno. Ia diketahu memiliki dua saudara pria berjulukan Muhammad Prananda Prabowo dan Mohammad Rizki Pratama.
Masa Kecil dan Riwayat Pendidikan Puan Maharani
Karena beliau merupakan anak wanita satu-satunya dikeluarga, semasa kecil dia sering dimanja oleh orang tuanya. Cucu dari Bung Karno ini mengawali pendidikannya di SD Perguruan Cikini.
Ia dikenali lulus pada tahun 1985. Tamat dari sana, dia lalu melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Perguruan Cikini. Disinilah beliau mulai mengenal apa itu politik.

Dimana dikala itu, ibunya yakni Megawati Soekarnoputri mulai aktif dalam dunia politik. Ia juga melihat bagaimana kerasnya tekanan politik penguasa periode itu terhadap usaha ibunya.
Tamat SMP, Ia kemudian masuk di SMA Perguruan Cikini. Masa remajanya, dia banyak mengawalibunya berkeliling dalam kegiatan politiknya.
Dalam biografi Puan Maharani dikenali bahwa sehabis lulus Sekolah Menengan Atas pada tahun 1991, beliau lalu melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. ia mengambil jurusan Komunikasi Massa.
Sewaktu muda anak dari megawati Soekarnoputri ini pernah magang dan menjadi jurnalis di majalah Forum Keadilan. Ia menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1997.
Ia ialah sosok yang paling kerap menemani ibunya dalam menjalankan aktifitas politiknya kala itu. Ia juga tergolong segelintir orang yang menyaksikan bagaimana partai PDI Perjuangan lahir abad itu.
Riwayat Karir Politik Puan Maharani
Puan Maharani bisa dikatakan ialah suksesor atau penerus dari Megawati Soekarnoputri dalam hal politik. Ia memulai karirnya anggota DPP KNPI Bidang Luar Negeri pada tahun 2006.
Kemudian pada tahun 2009, Puan terpilih selaku anggota dewan perwakilan rakyat RI fraksi PDI Perjuangan sehabis menjangkau suara terbanyak di wilayah Jawa Tengah yakni Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Setelah itu karirnya didunia politik mulai menanjak dibawah naungan partai PDI Perjuangan. Pada tahun 2012, ia didaulat menggantikan Tjahjo Kumolo selaku Ketua Fraksi DPI Perjuangan.
Beberapa tahun berikutnya, dia terpilih kembali sebagai anggota DPR RI. Disaat itu juga ia juga menjabat selaku Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar forum DPP PDI Perjuangan.
Ia ialah salah satu sosok yang mengantarkan PDI Perjuangan keluar selaku partai pemenang pemilu legislatif pada tahun 2014. Di tahun itu juga, Puan tergolong menjadi salah satu ketua Badan Pemenangan Pemilu calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pilpres tahun 2014.

Ketika Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia pada tahun 2014, Puan Maharani kemudian ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Saat itu beliau berusia 41 dan menjadi menteri kordinator termuda yang membawahi delapan kementrian.
Selama menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan juga menjabat selaku Ketua Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Kemudian pada tahun 2019, Ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dapil Jawa Tengah dan menjangkau suara terbanyak.
Setelah terpilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat, Puan Maharani mengundurkan diri selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2019.
Di DPR, ia terpilih sebagai Ketua DPR Republik Indonesia. Dalam sejarahnya, Puan Maharani merupakan ketua DPR RI perempuan pertama di semenjak Indonesia merdeka.
Penghargaan Puan Maharani
Selama menjabat selaku Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani menerima beberapa penghargaan.
Pada tahun 2014, beliau menerima E-Transparency Award dari Paramadina Public Policy Institute. Pada tahun 2018, Ia menerima penghargaan selaku  Bintang Bhayangkara Utama dari Polisi Republik Indonesia. Ia juga mendapatkan penghargaan dari majalah Her Times pada tahun 2019 selaku Eminent Women of the Year.
Keluarga Puan Maharani
Ia diketahui menikah dengan seorang usahawan berjulukan Hapsoro Sukmonohadi yang erat dikenal dengan nama Happy Hapsoro.

Dari pernikahannya ini, Ia memiliki dua orang anak bernama Prabawa Diwangkara Caraka Putra Soma dan juga Diah Pikatan Orissa Putri.