TintaTeras

Biografi Muhammad Syafii Antonio

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Biografi Muhammad Syafii AntonioBiografi Muhammad Syafii Antonio. Beliau lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 mei 1965. Nama aslinya Nio Cwan Chung (sekarang M. Syafii Antonio) . Muhammad Syafii Antonio ialah WNI keturunan Tionghoa, ia merupakan pakar ekonomi islam. Sejak kecil Muhammad Syafii Antonio mengenal dan menganut pedoman Konghucu, alasannya adalah ayah Muhammad Syafii Antonio seorang pendeta Konghucu. Selain mengenal pemikiran Konghucu, Muhammad Syafii Antonio juga mengenal pemikiran Islam lewat pergaulan di lingkungan rumah dan sekolah. Muhammad Syafii Antonio sering mengamati cara-cara ibadah orang-orang muslim. Kerena terlalu sering mengamati tanpa sadar Muhammad Syafii Antonio diam-diam suka melaksanakan shalat. Kegiatan ibadah orang lain ini Muhammad Syafii Antonio kerjakan walaupun Muhammad Syafii Antonio belum mengikrarkan diri menjadi seorang muslim.

Kehidupan keluarga Muhammad Syafii Antonio sangat memberikan kebebasan dalam memilih agama. Sehingga saya menentukan agama Kristen Protestan menjadi agama Muhammad Syafii Antonio. Setelah itu Syafii Antonio berubah nama menjadi Pilot Sagaran Antonio. Kepindahan Muhammad Syafii Antonio ke agama Nasrani Protestan tidak membuat ayah Muhammad Syafii Antonio murka. Ayah akan sungguh kecewa bila Muhammad Syafii Antonio sekeluarga menentukan Islam selaku agama. Sikap ayah Muhammad Syafii Antonio ini berangkat dari image citra buruk kepada pemeluk Islam. Ayah Muhammad Syafii Antonio bekerjsama menyaksikan pemikiran Islam itu anggun. Apalagi dilihat dari sisi Al Qur’e2’80’99an dan hadits. Tapi, ayah Muhammad Syafii Antonio sangat heran pada pemeluknya yang tidak mencerminkan kesempurnaan fatwa agamanya.

Biografi Muhammad Syafii Antonio
Syafii Antonio Ketika Menjadi Pembicara Dalam Seminar

Gambaran buruk tentang kaum muslimin itu menurut ayah Muhammad Syafii Antonio terlihat dari banyaknya umat Islam yang berada dalam kemiskinan,keterbelakangan,dan kebodohan. Bahkan, hingga mencuri sandal di mushola pun dikerjakan oleh umat Islam sendiri. Kaprikornus keindahan dan kebagusan anutan Islam dinodai oleh prilaku umatnya yang kurang baik. Kendati demikian buruknya gambaran kaum muslimin di mata ayah, tak membuat Muhammad Syafii Antonio kendur untuk mengetahui lebih jauh wacana agama islam. Untuk mengetahui agama Islam, Muhammad Syafii Antonio mencoba mengkaji Islam secara komparatif (perbandingan) dengan agama-agama lain. Dalam melaksanakan studi perbandingan ini Muhammad Syafii Antonio menggunakan tiga pendekatan, ialah pendekatan sejarah, pendekatan alamiah, dan pendekatan akal rasio biasa. Sengaja Muhammad Syafii Antonio tidak menggunakan pendekatan kitab-kitab suci supaya dapat secara obyektif mengenali akibatnya.

Berdasarkan tiga pendekatan itu, Muhammad Syafii Antonio menyaksikan Islam betul-betul agama yang mudah dipahami dibandingkan dengan agama-agama lain. Dalam Islam Muhammad Syafii Antonio temukan bahwa semua rasul yang diutus Tuhan ke paras bumi mengajarkan risalah yang satu, yaitu Tauhid. Selain itu, Muhammad Syafii Antonio sungguh terpesona pada kitab suci umat Islam, adalah Al-Qur’e2’80’99an. Kitab suci ini sarat dengan kemukjizatan, baik ditinjau dari segi bahasa, tatanan kata, isi, isu, keteraturan sastra, data-data ilmiah, dan aneka macam faktor yang lain. Ajaran Islam juga mempunyai system nilai yang sangat lengkap dan komprehensif, mencakup system tatanan akidah, iman, dan tidak perlu mediator dalam beribadah. Dibanding agama lain, ibadah dalam islam diartikan secara universal. Artinya, semua yang dijalankan baik ritual, rumah tangga, ekonomi, sosial, maupun budaya, selama tidak menyimpang dan untuk meninggikan siar Allah, nilainya yakni ibadah.

Selain itu,disbanding agama lain, terbukti tidak ada agama yang memiliki system selengkap agama Islam.Hasil dari studi banding inilah yang memantapkan hati Muhammad Syafii Antonio untuk segera menetapkan bahwa Islam yakni agama yang mampu menjawab duduk perkara hidup. Setelah melakukan perenungan untuk memantapkan hati, maka di dikala Muhammad Syafii Antonio berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Menengan Atas, Muhammad Syafii Antonio putuskan untuk memeluk agama Islam. Oleh K.H.Abdullah bin Nuh al-Ghazali Muhammad Syafii Antonio dibimbing untuk mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat pada tahun 1984. Nama Muhammad Syafii Antonio lalu diganti menjadi Syafii Antonio.

Keputusan yang Muhammad Syafii Antonio ambil untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Ternyata menerima tantangan dari pihak keluarga. Muhammad Syafii Antonio dikucilkan dan diusir dari rumah. Jika Muhammad Syafii Antonio pulang, pintu senantiasa tertutup dan terkunci. Bahkan pada waktu shalat, kain sarung Muhammad Syafii Antonio sering diludahi. Perlakuan keluarga kepada diri Muhammad Syafii Antonio tak Muhammad Syafii Antonio hadapi dengan wajah marah, tapi dengan ketabahan dan sikap yang santun. Ini telah konsekuensi dari keputusan yang Muhammad Syafii Antonio ambil.

Biografi Muhammad Syafii Antonio

Perlakuan dan sikap Muhammad Syafii Antonio terhadap mereka membuahkan hasil. Tak usang lalu mama menyusul jejak Muhammad Syafii Antonio menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Setelah mengikrarkan diri, Muhammad Syafii Antonio terus mempelajari Islam, mulai dari membaca buku, diskusi, dan sebagainya. Kemudian Muhammad Syafii Antonio mempelajari bahasa Arab di Pesantren an-Nidzom, Sukabumi, dibawah pimpinan K.H.Abdullah Muchtar. Lulus SMA Muhammad Syafii Antonio melanjutkan ke ITB dan IKIP, tetapi lalu pindah ke IAIN Syarif Hidayatullah. Itupun tidak lama, kemudian Muhammad Syafii Antonio melanjutkan sekolah ke University of yourdan (Yordania). Selesai studi S1 Muhammad Syafii Antonio melanjutkan program S2 di international Islamic University (IIU) di Malaysia, khusus mempelajari ekonomi Islam.

Selesai studi, Muhammad Syafii Antonio bekerja dan mengajar pada beberapa universitas. Segala acara Muhammad Syafii Antonio sengaja Muhammad Syafii Antonio arahkan pada bidang agama. Untuk menolong saudara-kerabat muslim Tionghoa, Muhammad Syafii Antonio aktif pada Yayasan Haji Karim Oei. Di yayasan inilah para mualaf mendapat gosip dan pembinaan. Mulai dari panduan shalat, membaca Al-Qur’e2’80’99an, diskusi, ceramah, dan kajian Islam, sampai informasi mengenai agama Islam.

Artikel Menarik Lainnya: