TintaTeras

Biografi Mochtar Lubis, Cerita Sastrawan Jago Dari Indonesia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Profil dan Biografi Mochtar Lubis. Ia dikenal selaku seorang sastrawan, wartawan senior, penulis dan pengarang yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.  Bagi pecinta sastra, niscaya tidak gila dengan nama Mochtar Lubis.

Biografi Mochtar LubisKarena karyanya banyak diburu oleh pecinta sastra indonesia. ada puluhan buku yang telah dikarangnya dan senantiasa laku di pasaran sampai dikala ini. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang profil dan biografi dari Mochtar Lubis, wartawan senior serta sastrawan ahli dari indonesia.

Profil dan Biografi Mochtar Lubis

Mochtar Lubis lahir pada 7 maret 1922 di Padang, Sumatera Barat. Ia ialah anak dari pasangan Raja Pandapotan Lubis dan Siti Madinah Nasution.

Dalam buku biografi Mochtar Lubis yang ditulis oleh David T. Hill, dikenali bahwa Ayah Mochtar Lubis dikenal selaku seorang aristokrat suku Mandailing yang digelari Raja Pandapotan.

Ayahnya juga merupakan Binnenlands Bestuur (BB) atau pegawai pemerintahan kolonial Belanda yang dikala pensiun dengan pangkat tangan kanan bupati. Mochtar Lubis diketahui ialah anak keenam dari 10 bersaudara.

Masa Kecil

Mochtar Lubis memulai pendidikannya dengan bersekolah di sekolah untuk bumiputera atau Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang berbahasa Belanda setingkat SD yang berada di sungai penuh.

Setelah lulus dia melanjutkan sekolah di sekolah ekonomi partikelir kayutanam yang didirikan oleh S.M. Latif di Bukittinggi. Di sekolah ini mengajarkan mengenai ekonomi, bahasa, matematika dan politik,

Namun disini, Mochtar lebih terpesona pada politik. Ia banyak membaca karya-karya dari Karl Marx dan Adam Smith. Ia juga umummembaca tulisan-goresan pena perihal nasionalisme dari Soekarno, Sutan Sjahrir serta Mohammad Hatta.

Biografi Mochtar LubisIa percaya bahwa dengan pendidikan mampu mengubah penduduk . Di sekolah ini pula, Ia mampu mencar ilmu bahasa inggris serta Belanda. Mochtar tamat pada tahun 1939.

Mengajar Sebagai Guru

Pendidikan formalnya tidak begitu tinggi, dia tidak hingga jenjang HBS (Hoogere Burgerschool) yang setingkat atau AMS (Algemeene Middelbare School).

Walaupun begitu, Mochtar Lubis pernah menjadi seorang guru HIS di pulau Nias. Disini murid-muridnya beliau ajarkan mengenai nasionalisme contohnya menyanyikan lagu indonesia raya dibawah kibaran bendera merah putih.

Kelakuannya tersebut membuat pihak sekolah murka bahkan akan dieksekusi berat oleh pemerintah Belanda era itu. Namun karena pihak sekolah mengenal ayahnya, maka Mochtar Lubis hanya dipecat saja.

Merantau ke Jakarta

Setelah dipecat, Mochtar Lubis sempat akan dinikahkan tetapi beliau menolak dengan opsi orang tuanya. Ia lalu merantau ke Batavia kini Jakarta dengan menumpang kapal dari Padang ke Jakarta. Sampai disana, beliau menumpang di rumah kakaknya, Bachtar Lubis.

Pertama kali menetap di Jakarta, Bachtiar melakukan pekerjaan sebagai akuntan di sebuah Apotek. Beberapa bulan lalu, dia pindah kerja selaku seorang juru tulis di bank milik pemerintahan Belanda, N.V. Nederlandsche Handel Maatschappij (N.H.M.).

Di zaman pemerintahan jepang berkuasa di Indonesia pada tahun 1942, Kantor kawasan Bachtiar Lubis ditutup. ia lalu melakukan pekerjaan di suatu tim monitor siaran radio sekutu. Tugasnya yaitu mendengar dan mencatat siaran informasi bahasa Inggris untuk orang jepang.

Menikah Dengan Halimah

Berita yang ia dengarkan, ditulis dalam sebuah laporan dan disampaikan ke kantor pemerintahan bala tentara Dai Nippon.

Akhir tahun 1944, Mochtar Lubis menikah dengan Halimah.

Halimah ialah gadis sunda, yang bekerja di sekretariat Redaksi harian Asia raja. Istrinya meninggal di usia 77 tahun, tepatnya pada 27 agustus 2001.

Menjadi Seorang Wartawan

Setelah kemerdekaan RI, Mochtar bergabung dengan info antara yang dirikan oleh adam malik dkk. Karena kemampuan bahasa inggrisnya cantik, dia sering menjadi penghubung antara koresponden aneh yang masuk ke jawa.

Sebelum penyerahan kedaulatan RI dari Belanda ke Republik indonesia serikat, pada 27 desember 1949, Mochtar dan Hasjim Mahdan, memulai surat kabar baru dengan nama Harian Indonesia raya.

Disana dia menjabat selaku pemimpin redaksi.

Ketika terjadi perang korea tahun 1950, dia pergi untuk meliputnya. Sejak ketika itu dia populer selaku salah satu koresponen perang.

Mochtar Lubis Dipenjara

Karena sering meliput suasana perang. Pada tahun 1957, beliau menjadi tahanan rumah. Kemudian menjadi tahanan penjara selama 9 tahun sampai tahun 1966 ketika rezim Soekarno berkuasa.

Mengapa Mochtar Lubis dipenjara? Dia ditahan alasannya adalah menciptakan kisah yang berjudul Affair. Cerita tersebut ihwal pemerkosaan yang dialami oleh Nyonya yanti sulaiman. Beliau yakni mahir purbakala, yang bekerja di bab kebudayaan kementrian P&K. Dia menerima pelecehan seksual dari bosnya.

Di majalahnya, beliau sering menulis artikel yang kontroversial. Bahkan beliau pernah menulis perihal hubungan presiden soekarno dengan wanita salatiga yang berjulukan Hartini.

Dia menulis cerita affair lagi, tentang Roselan Abdulgani. Kemudian pada 13 agustus 1956, CPM menangkap syamsudin Sutan Makmur, Burhanuddin Harahap dan Pieter de Queljoe karena korupsi.

Musim gugur 1956, Mochtar Lubis dan Rosihan anwar, akan berangkat ke konferensi para editor belanda dan editor indonesia di Zurich Swiss.

Namun sebelum berangkat, mereka berdua diinterogasi delapan jam di markas CPM. Di luar negeri, beliau menetap selama 1 bulan untuk menunggu suasana tanah air yang lebih tenang. Namun sepulang dari luar negeri, mochtar mendapat sebutan tahanan rumah.

Dia tetap menjalankan beritanya, tetapi kian sukar. Sampai akhirnya di dipindahkan ke penjara madiun. Selama dipenjara, dia menulis buku berjudul Catatan Subversif yang terbit pada tahun 1981.

Sastrawan Hebat Indonesia

Selain sebagai wartawan, mochtar juga dikenal sebagai sastrawan. Ada banyak buku yang telah ia terbitkan. Dalam buku yang berjudul Mochtar Lubis Wartawan Jihad yang ditulis oleh Atmakusumah, disebutkan bahwa ada sekitar 53 judul buku yang ditulis ataupun diceritakan kembali oleh Mochtar Lubis.

Biografi Mochtar Lubis Adapun karya-karya Mochtar Lubis seperti Tanah Gersang, Harimau Harimau, Senja di Jakarta, Berkelana Dalam Rimba, Jalan Tak Ada Ujung dan masih banyak lainnya.

Mochtar Lubis Wafat

Mochtar Lubis yang diketahui selaku sastrawan dan wartawan senior ini meninggal dunia pada 2 juli 2004 di Jakarta pada usia 82 tahun.

Ia dimakamkan di TPU Jeruk Purut disamping makam istrinya, Halimah. Itulah sedikit isu perihal profil dan biografi Mochtar Lubis. Semoga berita ini mampu berfaedah bagi para pembaca.

Artikel Menarik Lainnya: