TintaTeras.com. Mariah Carey dilahirkan dengan nama Mariah Angela Carey pada tanggal 27 Maret 1970 di Huntington, Long Island, New York, Amerika Serikat. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari Alfred Roy Carey, seorang insinyur penerbangan keturunan Afro-Venezuela, dan Patricia Carey, seorang penyanyi opera keturunan Irlandia. Saudarana bernama Morgan Carey dan Alison Carey. Selama tinggal di Huntington, Mariah dan keluarganya menjadi korban kekejaman tetangga-tetangga yang rasis. Diduga tetangga-tetangga ini meracuni anjing mereka dan memperabukan mobil mereka.
Di umurnya yang ketiga tahun, orang tuanya bercerai dan Mariah mengikuti ibunya. Sejak ketika itulah Mariah nyaris tidak pernah bertemu dengan ayahnya, hingga tahun 2002 dipertemukan kembali (di mana ayahnya juga meninggal alasannya adalah kanker tahun itu). .Setelah bercerai, Ibunda Mariah mesti melakukan pekerjaan di beberapa pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Beliau jugalah yang mengajari Mariah bernyanyi semenjak umurnya yang ketiga tahun berawal dari dikala Mariah menirukan ibunya berlatih opera Verdi, Rigoletto dalam bahasa Italia. Mariah bersekolah di SMA Harborfields di Greenlawn, New York. Teman-sahabat sekolahnya menjulukinya “Mirage” alasannya ia sering absen alasannya adalah pekerjaan sambilannya sebagai penyanyi demo di beberapa studio rekaman setempat. Setelah lulus, Mariah pindah ke New York City, New York. Ia kemudian menjadi penyanyi latar untuk Brenda K. Starr, seorang penyanyi pedoman Freestyle dari Puerto Rico.
Sejak kecil, Mariah Carey terinispirasi dari musisi-musisi R&B dan Soul mirip Billie Holiday, Sarah Vaughan, Gladys Knight, Whitney Houston, dan Aretha Franklin. Musiknya juga cukup dipengaruhi oleh musik Gospel dan musisi-musisi Gospel favoritnya seperti The Clark Sisters, Shirley Caesar, dan Edwin Hawkins. Mariah mengakui bahwa ia juga tumbuh bersama musik Hip hop dan rapper-rapper favoritnya mirip The Sugarhill Gang, Eric B. & Rakim, the Wu-Tang Clan, The Notorious B.I.G. dan Mobb Deep. Kualitas vokal dan musikalitasnya, bersama-sama dengan popularitasnya, membuat Mariah Carey sering disejejerkan dengan diva-diva mirip Whitney Houston dan Celine Dion. Tetapi tidak seperti Whitney Houston dan Celine Dion, Mariah Carey menulis lagu-lagunya sejak awal kariernya hingga kini.
Mariah Carey populer akan jangkauan dan kekuatan vokalnya yang hebat. Ia sanggup memiliki rentang vokal yang tinggi sampai 5 oktaf dalam teknik whistle register. Penyanyi Minnie Riperton ialah inspirasinya dalam penggunaan teknik tersebut. Uniknya, jenis suaranya bahu-membahu yakni alto yang rendah. Oleh sebab itu Mariah Carey dapat menguasai nada yang sangat minim sampai nada yang sungguh tinggi. Keunikan suara Mariah Carey ini merupakan bakat yang langka. MTV dan majalah Blender dalam “22 Suara Terbaik dalam Musik” menurut polling, menempatkan Mariah dalam urutan pertama penyanyi dengan suara terbaik. Kemampuannya dalam memainkan nada dalam tenik melisma juga sering dipuji-puji oleh kritikus musik selain dari warna suara serak basahnya yang unik dan merdu.
Dalam suatu pesta, 1988, Mariah berjumpa eksekutif Columbia Records saat itu, Tommy Mottola. Brenda memberi rekaman demo Mariah. Setelah pesta berakhir, Tommy menyimak rekaman tersebut dan sungguh terpesona dengan suara Mariah. Tommy pun kembali ke lokasi pesta tersebut namun Mariah sudah meninggalkan daerah tersebut. Walaupun begitu, Tommy sukses mengontraknya untuk bernyanyi di perusahaan rekamannya tersebut. Bagi publik, dongeng ini agaknya mirip dengan dongeng Cinderella.
Mariah menulis lagu-lagu untuk debut albumnya Mariah Carey, kebanyakan ia menulisnya bersama Ben Margulies. Tetapi Mariah dan Ben Margulies tidak diizinkan untuk memproduksi lagu-lagunya. Hal ini mengakibatkan kekecewaan bagi Mariah. Oleh Tommy, album inipun dibentuk terlalu serupa dengan debut Whitney Houston (di mana juga dikritik seperti dengan debut album Whitney, Whitney Houston) untuk kepentigan komersial belaka. Tommy dan produser di rekaman tersebut juga menyuruh Mariah menulis lagu yang lebih sendu yang kurang sesuai dengan apa yang sebenarnya diharapkan oleh Mariah. W
Walaupun begitu album ini sesudah dirilis tahun 1990, sukses di Amerika. Singel seperti “Vision of Love”, “Love Takes Time”, “Someday”,dan “I Don’t Wanna Cry” berhasil menduduki peringkat satu di Billboard. Album ini membuat Mariah mengungguli 2 piala Grammy Award, “Pendatang Baru Terbaik” dan “Performa Vokal Pop Wanita Terbaik” untuk “Vision of Love”. Vision of Love dijuluki selaku “Magna Carta of Melisma” alasannya adalah lagu ini menjadi lagu pertama yang memopulerkan teknik permainan nada yang disebut “Melisma” ke dunia musik R&B. Bahkan penyanyi Beyonce dan Christina Aguilera sungguh terinspirasi dari lagu ini. Mellisma ala Mariah Carey lalu menjadi terkenal dan ditirukan mulai dari bintang-bintang R&B setelah itu sampai kontestan-kontestan American Idol.
Mariah merilis album keduanya, Emotions (1991), yang menelurkan hit singel “Emotions”, yang juga memuncaki tangga lagu Billboard di tahun 1991. Di album ini Mariah diizinkan untuk memproduseri semua lagunya, dan dia bekerja sama dengan Walter Afanasieff dan C+C Music Factory. Walaupun begitu kritikus musik sangat kritis terhadap Emotions, kebanyakan mereka merasa suara tinggi Mariah ialah artifisial, melainkan karena hasil efek dari studio, terutama pada lagu “Emotions” itu sendiri. Lelah alasannya kritik meragukan suaranya, Mariah hasilnya tampil pada MTV Unplugged di tahun 1992. Kritik yang semula mencurigai suara tingginya, kesannya percaya bahwa nada tinggi yang dihasilkan Mariah adalah asli. Dalam program tersebut, Mariah menyanyikan ulang lagu dari The Jacksons 5, “I’ll Be There” bareng penyanyi latarnya, Trey Lorenz. Mariah mengeluarkan album EP kompilasi MTV Unplugged (1992) dan singel “I’ll Be There” sukses menduduki nomor satu di Billboard.
Mariah Carey dan Tommy Mottola karenanya menikah pada tahun 1993. Pada tahun yang sama, album ketiga yang berjudul Music Box yang melibatkan musisi Kenneth “Babyface” Edmonds dirilis dan menjadi albumnya yang paling sukses di luar negeri. Singel seperti “Dreamlover” dan “Hero” menduduki nomor satu di Billboard di Amerika dan singel “Without You” yang merupakan cover dari singel Badfinger menduduki nomor satu di Inggris dan banyak negara di dunia. Majalah Billboard menunjukkan komentar yang sungguh konkret terhadap album ini, sedangkan majalah Rolling Stone mengomentari bahwa beberapa lagu dalam album ini masih banyak mempunyai efek dari beberapa lagu Whitney Houston. Mariah menyelenggarakan tur berjudul Music Box Tour.
Tahun 1994, Mariah merilis album natal berjudul Merry Christmas. Album ini yaitu salah satu album natal yang paling sukses sepanjang era. Singel “All I Want For Christmas Is You” sangat populer di Amerika khususnya setiap selesai tahun. Singel ini juga terkenal di banyak negara khususnya Jepang.
Tahun 1995, Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Daydream dengan efek R&B dan Hip Hop yang lebih besar lengan berkuasa. Singel pertama berjudul “Fantasy” menduduki peringkat satu di Billboard. Sebuah remix dari singel ini yang memperlihatkan rapper Ol’ Dirty Bastard, ialah untuk yang pertama kalinya di dunia dimana lagu bermelodi digabungkan dengan lagu rap dan Mariah Carey mejadi orang pertama yang memperkenalkan penemuan tersebut. Inovasi ini kemudian memperlihatkan perubahan yang sangat besar dalam pertumbuhan musik R&B dan Hip hop selamanya.
Banyak penyanyi-penyanyi seperti Beyonce, Ashanti, Usher, Jay Z, P Diddy, Missy Elliot, dan lain-lainnya yang terinspirasi dan terpengaruh dari penemuan tersebut. Singel “One Sweet Day” yang dinyanyikan bareng Boyz II Men menduduki nomor satu di Billboard dan menjadi lagu yang paling lama bertahan dalam peringkat satu dalam sejarah Billboard, menjadikannya sebagai singel tersukses bagi Mariah dan Boyz II Men. Singel “Always Be My Baby” juga menduduki nomor satu di Billboard. Album ini menjadi albumnya yang tersukses di Amerika Serikat. Album ini makin memperkuat titel publiknya selaku seorang diva mirip Whitney Houston dan Celine Dion. Mariah juga mengadakan tur berjudul Daydream World Tour.
Mariah Carey dan Tommy Mottola cerai pada tahun 1997. Mariah mengaku tidak bahagia dan stress karena tidak mempunyai bayak keleluasaan dari suaminya yang terlalu berkuasa dan menekan selama ijab kabul mereka. Setelah itu Mariah merilis album selanjutnya yang berjudul Butterfly. Dalam album ini, Mariah merasa lebih bebas dalam bermusik dan berkarya terutama setelah perceraiannya dengan eksekutifnya itu. Maka atas kebebasan yang dia peroleh, singel pertama yang berjudul “Honey” memperlihatkan lirik yang lebih seksi dan erotis dari album-album sebelumnya. Dalam video klip singel ini, Mariah berpenampilan seksi dan menarik hati.
Walaupun begitu, banyak majalah-majalah yang menanggapi secara nyata terhadap perubahan dalam cara bernyanyi, membuat lagu, dan penampilannya yang lebih segar. Singel “Honey” dan “My All” menduduki nomor satu di Billboard. Album ini berhasil tetapi tidak sesukses album sebelumnya. Mariah menyelanggarakan tur berjudul Butterfly World Tour. Selama buatan album ini, Mariah Carey sempat berpacaran dengan pemain baseball New York Yankees yang berjulukan Derek Jater. Kemudian berakhir pada tahun 1998.
Tahun 1998, album kompilasi berjudul #1s dirilis. Album ini berisikan singel-singel nomor satunya di Amerika dan beberapa singel baru seperti “When You Believe” duet dengan Whitney Houston yang ialah soundtrack film The Prince of Egypt. Duet dua diva papan atas ini sukses mengungguli penghargaan dari Academy Award. Album ini juga merupakan album gila yang paling sukses di Jepang.
Tahun 1999, album berikutnya dirilis dengan judul Rainbow yang melibatkan Jimmy Jam dan Terry Lewis. Lagu-lagu dalam album ini memiliki bagian R&B dan Hip hop yang lebih berpengaruh utamanya karena kolaborasi Mariah Carey penyanyi-penyanyi seperti Jay Z, Snoop Dogg, Missy Elliott, Da Brat, dan Usher. Selain itu, dia juga berkolaborasi dengan Joe, 98 Degrees, dan Westlife. Singel “Heartbreaker” dan “Thank God I Found You” menempati nomor satu di Billboard, namun sayang “Cry Baby”/”Can’t Take That Away” menjadi singel Mariah pertama yang tidak masuk 20 besar.
Album ini pun juga tidak sesukses album-album sebelumnya. Mariah menyalahkan perusahaan labelnya dalam hal ini. Mariah juga mengakui bahwa ada orang-orang berpengaruh yang sengaja berupaya untuk menghancurkan kariernya. Walaupun begitu Mariah Carey tetap mendapatkan penghargaan Billboard’s Artist of the Decade Award dan World Music Award untuk Best-Selling Female Artist of the Millennium atas prestasinya yang gemilang dari permulaan kariernya di permulaan dekade 90an sampai memasuki dekade gres. Mariah menyeleggarakan tur berjudul Rainbow World Tour. Tahun 2000, Mariah merilis album EP kompilasi berjudul Valentines untuk menyambut Hari Valentine. www.biografiku.com