TintaTeras

Biografi Joseph Stalin – Diktator Rusia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Biografi Joseph Stalin. Di Rusia, dia diketahui selaku sang pemimpin besar. Stalin merupakan sosok yang merubah Rusia atau dulu diketahui sebagai Uni Soviet selaku salah satu negara terkuat di dunia. Bagaimana biodata serta biografi Joseph Stalin?

Biodata Joseph Stalin

Biografi Joseph StalinNama : Josef Vissarionovich Stalin

Lahir : Gori, Georgia, 18 Desember 1878

Wafat : Moskow, Rusia, 5 Maret 1953

Orang Tua : Besarion Jughashvili (ayah), Keke Geladze (ibu)

Istri : Nadezhda Alliluyeva, Kato Svanidze

Anak : Svetlana Alliluyeva, Vasily Stalin, Yakov Dzhugashvili, Artyom Sergeyev, Konstantin Kuzakov

Biografi Joseph Stalin

Josef ‘Vissarionovich’ Stalin lahir dengan nama asli Losif Vissarionovich Dzugashvili. Dunia kemudian mengenalnya dengan nama Joseph Stalin.

Josep Stalin dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1878di kota Gori, Georgia. Ayahnya bernama Besarion Jughashvili sementara ibunya bernama Keke Geladze. Ayahnya bekerja sebagai tukang sol sepatu yang hobi mabuk-mabukan.

Masa Kecil

Joseph Stalin menghabiskan masa kecilnya di Gori, Georgia. Di tahun 1888 setahun sebelum ayahnya meninggal, orang tuanya memasukkan Joseph Stalin di Sekolah Gereja Gori.

Di usia 12, Joseph Stalin dipindahkan ke Seminari Spiritual Tbilisi yang ialah forum pembinaan spiritual di kota Tiflis. Di lembaga ini prestasi stalin sangat baik dan menjangkau peringkat tinggi di bidang akademiknya.

Namun memasuki usia remaja, minat belajarnya yang menurun membuat prestasinya memburuk. Perilakunya yang sering memberontak membuat sekolah sering kali memasukkannya ke dalam sel.

Joseph Stalin dan Paham Marxisme

Sifat pemberontakanya itu muncul setelah beliau terpengaruh dengan fatwa dari tokoh revolusioner mirip Nikolay Chernyshevsky, Alexander Kazbegi. Ia juga membaca buku Das Kapital karya Karl Marx.

Sifatnya Joseph Stalin yang kian anti ilahi makin menjadi takkala beliau bergabung dengan klub buku terlarang di sekolahnya. Pemikiran Marxisnya makin berkembang seiring beliau bergabung dalam pertemuan kaum buruh dan hasilnya meninggalkan sekolahnya.

Di tahun 1899, Joseph Stalin melakukan pekerjaan di Observatorium di Tiflis, Georgia. Disini dia berhasil menghipnotis beberapa kelompok perjaka untuk mengadakan gerakan pemberontakan tetapi secepatnya dipadamkan oleh pemerintah setempat.

Bergabung Dengan Partai Buruh

Untuk menhindari kejaran pemerintah, Stalin banyak memakai nama samaran. Ia bergabung dengan Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia.

Ia kemudian menggalang kekuatan buruh untuk memberontak dalam unjuk rasa. Dua kali melakukan hal tersebut dua kali pula ia gagal. Akhirnya Stalin ditangkap dan dipenjara.

Ia lalu dihukum tiga tahun dalam pengasingan di Siberia. Ia melarikan diri dan kembali ke Tiflis. Disini beliau menyunting surat kabar yang berhaluan Marxis dan menyuarakan gerakan Marxisme Georgia.

Joseph Stalin dan Vladimir Lenin

Di tahun 1903, tatkala ada perpecahan dalam badan partai, Joseph Stalin memihak golongan Bolshevik dibawah pimpinan Vladimir Lenin. Hingga tahun 1917, Ia menjadi anggota partai yang gigih dan giat. Ia ditahan tak kurang enam kali.

Setelah revolusi kaum Bolshevik terjadi di Rusia, pada tahun 1922 Stalin menjadi Sekretaris Jendral Partai Komunis. Kedudukan ini membuka peluang luas baginya menggunakan imbas kepada jalannya administrasi partai komunis Rusia. Hal ini juga sekaligus merupakan aspek utama dalam pergumulan Stalin menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin meninggal dunia.

Menjadi Diktator Rusia

Sesudah Lenin meninggal di permulaan tahun 1924, Joseph Stalin menggantikannya. Lebih jauh dari itu, Stalin sukses menggalang kekuatan bersama Lev Kamenev dan Grigori Zinoviev dan membentuk troika atau triumvirate.

Bersama-sama mereka berhasil mengalahkan Trotsky dan para pengikutnya. Kemudian Stalin berbalik menghadapi Zinoviev dan Kamenev serta menyingkirkan kedua mereka. Sesudah sukses mengalahkan “oposisi sayap kiri” dalam kudeta, Stalin meneruskan mendapatkan beberapa seruan-seruan politik mereka.

Tak usang sesudah itu, Stalin menghadapi “sayap kanan” dari partai Komunis dan mengalahkan mereka pula. Menjelang awal tahun 1930-an, dia sudah menjadi diktator tunggal di Uni Soviet.

Gerakan Pembersihan Joseph Stalin

Mulai tahun 1934, Joseph Stalin melancarkan serentetan gerakan ‘pencucian’. Peristiwa yang sedikitnya bisa dianggap awal dari tindak pencucian itu yaitu pembunuhan yang terjadi tanggal 1 Desember 1934 atas diri Sergei Kirov, pejabat tinggi Komunis dan salah seorang penasihat Stalin.

Besar kemungkinan, Stalin sendiri yang menyuruh pembunuhan itu, sebagian untuk menyingkirkan Kirov, namun sepertinya lebih ditujukan untuk menyembunyikan langkah-langkah pencucian lebih lanjut.

Tahun-tahun selanjutnya, sejumlah besar orang-orang yang pernah jadi tokoh pimpinan partai Komunis di periode revolusi 1917, dan mereka yang berada di bawah pemerintahan Lenin, dituduh pengkhianat oleh Stalin dan dieksekusi.

Pembersihan di pertengahan tahun 1930-an meluas ke segenap tubuh partai Komunis dan Angkatan Bersenjata, dan pencucian itu tidaklah semata ditujukan terhadap duduk perkara anti-Komunis dan kontra revolusioner.

Stalin lebih berhasil dalam hal membunuh kaum Komunis ketimbang yang dilaksanakan oleh polisi Tsar sendiri. Contohnya, dari anggota Central Komite Partai Komunis yang terpilih tahun 1934, lebih dari dua pertiganya dibunuh pada ketika pembersihan selanjutnya.

Dari tindakan ini terperinci telah, motif utama Stalin yaitu membuka kemungkinan buatnya mendirikan satu kekuatan yang berdiri sendiri di dalam negeri. Ironisnya, justru pada saat mahir-hebatnya pencucian inilah Stalin mengeluarkan konstitusi gres Uni Soviet yang disebut demokratis.

Diantara politik ekonomi yang ditegaskan Stalin adalah kolektivisasi paksa sektor pertanian. Politik ini amat tidak populer di kelompok petani dan banyak diantara mereka menentangnya. Di awal tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau dibiarkan mati kelaparan.

Dan pada balasannya politik ini sukses. Secara ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dikatakan ndeso sejak saat itu. Politik Stalin yang lain yakni mendorong cepatnya industrialisasi. Ini teratasi sebagian melalui serentetan “Rencana Pembangunan Lima Tahun”-nya yang lalu banyak ditiru oleh negeri-negeri di luar Uni Soviet.

Di samping pelbagai ketidak-efesienan, politik industrialisasi Stalin bisa dibilang menenteng perbaikan dan sukses. Kendati besarnya kehilangan material yang diderita oleh Uni Soviet dalam Perang Dunia ke-2, Uni Soviet keluar dari perang itu selaku negara industri terbesar kedua di dunia sehabis Amerika.

Watak utama Stalin yakni kekejamannya. Tak sedikit pun terlihat rasa belas kasihannya, bagai cadas yang susah luluh. Selalu dalam keadaan curiga, mendekati paranoia. Di segi lain, Stalin ialah seorang yang giat, kemauan kuat, teguh pendirian, arogan, dan punya daya pikir yang kuatnya luar biasa.

Dalam biografi Joseph Stalin dikenali sebagaidiktator selama kira-kira seperempat periode, imbas Joseph Stalin telah merasuk hampir ke semua segi kehidupan.

[pullquote]…Kematian satu orang ialah peristiwa, akhir hayat jutaan orang yakni statistik – Joseph Stalin[/pullquote]

Di kala hidupnya, Joseph Stalin mengirim berjuta orang ke alam kekal atau ke kamp-kamp kerja paksa. Hal ini tidak beda jauh dengan Hitler. Diperkirakan korban dari Joseph Stalin berjumlah puluhan juta jiwa.

Joseph Stalin sering dianggap berjasa mengindustrialisir Rusia. Rasanya penyebutan ini berlebihan. Pertama, terang Uni Soviet akan melakukan industrialisasi dirinya walau tanpa Stalin. Kedua, meski Stalin ialah tokoh pendorong percepatan industrialisasi, ia niscaya bukan pemula yang sebetulnya.

Semasa hidupnya Joseph Stalin diketahui menikah sebanyak dua kali. Adapun istrinya bernama Nadezhda Alliluyeva serta Kato Svanidze. Dari pernikahannya tersebut, ia dikaruniai lima orang anak.

Joseph Stalin Wafat

Joseph Stalin yang dikenal sebagai ‘manusia baja’ ini wafat pada tanggal 5 Maret 1953 di Moskow, Rusia. Penyebab kematiannya yakni pendarahan di otak.

Jasad Joseph Stalin lalu diawetkan dan disimpan di Lenin’s Musoleum bareng dengan jasad Vladimir Lenin yang juga diawetkan.

Artikel Menarik Lainnya: