TintaTeras.com – Profil dan Biografi Johny Indo singkat, Kisah Perampok Kisah Perampok Emas Menjadi Aktor Terkenal. Nama Johny Indo sungguh populer pada tahun 70an. Selain menjadi seorang model, Ia juga ialah salah satu perampok toko emas paling populer.
Namun kisahnya yang paing populer adalah pelariannya dari Penjara Nusakambangan. Berikut profil dan Biografi Johny Indo singkat serta kisahnya dikala menjadi perampok terkenal dan pelariannya di Nusakambangan hingga menjadi seorang pemeran.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Profil dan Biografi Johny Indo
Johny Indo dilahirkan dengan nama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom. Ia lahir pada tanggal 6 November 1948 di Garut, Jawa Barat.
Johny Indo dilahirkan dari keluarga yang tidak bercukupan atau miskin. Johny Indo merupakan keturunan anak mantan serdadu Belanda yang membelot bernama Mathias Eijkenboom dan menikah dengan seorang gadis asal Banten bernama Sephia.
Sejak kecil Johny Indo amat senang membaca cerita-cerita ihwal Robin Hood yang merampok orang kaya di Inggris kemudian membagikan hartanya kepada orang-orang miskin.
Ia juga senang membaca dongeng mengenai Si Pitung yang diketahui sebagai perampok Budiman dari Jakarta. Selain itu beliau juga pernah membaca cerita tentang Sunan Kalijaga yang dulu menjadi perampok dan membagikan hartanya terhadap orang miskin Sebelum menjadi seorang wali.
Mantan Model
Semasa muda, Johny Indo dikenal mempunyai wajah yang tampan serta memiliki kulit yang higienis dan postur yang tinggi. Kelebihannya ini membuat ia kemudian ditawari menjadi seorang fotomodel.
Ia pernah membintangi iklan obat batuk bronthicum hingga iklan rokok Ardath. Sebelum menjadi seorang versi, Johny Indo pernah melakukan pekerjaan selaku sopir truk trailer hingga menjadi tukang bengkel.
Perampok Emas Paling Terkenal
Disisi lain, Johny Indo diketahui selaku salah satu perampok terkenal kelas kakap. Ia melaksanakan perampokan di beberapa toko emas di Jakarta. Hasil perampokan tersebut lalu ia jual dan hasil penjualannya beliau bagikan kepada orang-orang miskin.
Semasa muda Johny Indo sangat hobi naik motor. Dari sinilah ia kemudian banyak berkenalan dan mempunyai beberapa anggota atau anak buah.
Saat itu beliau mempunyai anak buah berjumlah 12 orang. Dari sinilah Johny Indo lalu membentuk suatu kelompok berjulukan Pachinko (Pasukan China Kota). Rata-rata anggotanya ialah etnis keturunan.
Kala itu ia menyaksikan adanya ketimpangan antara si miskin dan si kaya. Yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal inilah yang menjadi penyebab Johny Indo risikonya menjadi perampok.
Ia merampok orang-orang kaya lalu hartanya beliau bagikan kepada orang-orang miskin. Hal ini menurutnya sebagai salah satu bentuk protes terhadap pemerintah.
Aksi perdana perampokan Johny Indo dimulai pada tanggal 20 September 1977. Senjata yang ia gunakan untuk merampok ia dapat dari pasar gelap. Aksi perampokan mereka menjadi bahan pemberitaan di media meskipun begitu kelompok Johny Indo masih belum terendus oleh pihak berwajib.
Adapun target dari perampokan Johny Indo adalah kebanyakan merupakan toko emas serta rumah-rumah para pejabat. Selama menjadi perampok dikala itu Johny Indo dikenali tidak pernah membunuh korbannya, Ia juga memiliki hukum dalam kelompoknya yaitu dihentikan melukai perempuan.
Johny Indo dan kelompoknya yang berjulukan Pachinko kian terkenal selaku perampok dikala melakukan perampokan toko emas di Cikini, Jakarta Pusat pada Tahun 1979. Lebih beraninya lagi, Perampokan tersebut dilaksanakan pada siang hari.
Johny Indo dan anak buahnya menjinjing 5 pistol, 1 buah granat dan puluhan butir peluru dikala merampok. Perampokan tersebut menjadi materi pemberitaan di media media nasional Dan membuat pegawapemerintah berwajib terus melaksanakan pengejaran terhadap kalangan Johny Indo.
Johny Indo Tertangkap
Aksi perampokan nya tersebut berjalan selama 2 tahun sampai Tahun 1979. Hal ini membuat Johny Indo kemudian terkenal selaku Raja Perampok Emas.
Tak tanggung-tanggung, selama merampok, nilai emas yang ia rampok meraih 45 kilogram. Petualangan Johny Indo selaku seorang perampok Robin Hood rampung ketika polisi berhasil meringkusnya pada tanggal 26 April 1979.
Johny Indo sukses ditangkap Polisi Setelah terlebih dahulu anak buahnya tertangkap semua. Kemudian dalam sidang di pengadilan negeri Jakarta Utara, Hakim kemudian menjatuhkan vonis selama 10 tahun kepada Johny Indo atas kepemilikan senjata api.
Kemudian vonis selama 4 tahun atas aksi perampokannya. Jadi jikalau ditotal dia mendapatkan eksekusi selama 14 tahun penjara. Johny Indo lalu di penjara di penjara Cipinang, Jakarta. Di Cipinang, dia kerap melakukan banyak sekali macam pelanggaran.
Karena ulahnya, sesudah itu Johny Indo kemudian dipindahkan ke penjara Nusakambangan di Cilacap. Nusakambangan merupakan salah satu penjara yang terletak di sebuah pulau di daerah Cilacap. Penjara ini mempunyai keselamatan yang ekstrim maksimum dan dihuni oleh para penjahat kelas kakap.
Johny Indo dan Kisah Pelarian Dari Penjara Nusakambangan
Di Nusakambangan ternyata tidak menjadikannya kapok. Baru menjalani hukuman selama 3 tahun, Johny Indo bareng 34 orang narapidana yang lain melaksanakan upaya melarikan diri dari Nusakambangan.
Aksi melarikan diri dari penjara Nusakambangan dijalankan Johny Indo bersama tahanan yang lain pada bulan Mei 1982. Aksi pelariannya menciptakan Geger pemberitaan era itu.
Ratusan polisi dan serdadu lalu dikerahkan untuk menangkap Johny Indo beserta para narapidana yang lain yang melarikan diri dari penjara. Dengan perintah tembak di tempat hidup atau mati.
Selama 12 hari Johny Indo beserta kelompoknya terus berlari dan mencari jalan keluar meninggalkan Pulau Nusakambangan dan menghindari kejaran pegawapemerintah kepolisian di Nusakambangan.
Berhari-hari menyusuri Pulau Nusakambangan untuk mencari jalan keluar, Beberapa narapidana yang lari lalu menyerahkan diri.
Beberapa yang lain ialah 11 orang tewas ditembak oleh pegawapemerintah kepolisian. Johny Indo sendiri karenanya mengalah sesudah 12 hari bertahan di hutan dan tidak makan.
Menjadi Bintang Film
Dalam biografi Johny Indo dikenali bahwa sesudah bebas, Johny Indo kemudian ditawari untuk bermain film. Film yang beliau mainkan juga bercerita perihal kisahnya dikala melarikan diri dari Lapas Nusakambangan yang berjudul Johny Indo, Kisah Nyata Seorang Narapidana pada tahun 1987.
Ia juga ikut terlibat dalam film berjudul Badai Jalanan (1989), Misteri Cinta (1989), Ajian Ratu Laut Kidul, Misteri Ronggeng, serta Daerah Jagoan pada tahun 1991.
Setelah itu nama Johny Indo kemudian mulai meredup pada awal tahun 1990-an. Johny Indo dikenali menikah diusia muda pada umur 16 tahun.
Masuk Islam dan Menjadi Mualaf
Johny Indo dimengerti masuk Islam dan menjadi seorang mualaf. Ia kemudian memiliki nama gres bernama Umar Billah Dan tak jarang Ia melaksanakan dakwah dari kawasan ke tempat.
Ia menikah dengan wanita bernama Stella Tiah. Setelah bebas dan menjadi muallaf, Ia lalu menikah dengan perempuan berjulukan Vonny Soraya. Kisah Johny Indo selama menjadi penjara beliau juga tuliskan kedalam sebuah buku berjudul Johny Indo : Tobat dan Harapan.
Johny Indo Meninggal Dunia
Johny Indo yang merupakan pernah menjadi perampok yang terkenal di abad 70an dan bekas aktor ini meninggal dunia pada 26 Januari 2020.
Ia diketahui mengidap penyakit Hernia dan sempat jatuh dari rumah. Johny Indo kemudian dimakamkan di di TPU Selapanjang Tanggerang, Banten.