TintaTeras

Biografi Joe Satriani – Master Gitar Dunia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Biografi Joe Satriani. Dia dikenal selaku master gitar dunia, Joseph “Joe” Satriani atau “Satch” di lahirkan di Westbury, New York, pada tanggal 15 Juli 1956. Joe Satriani ialah adonan dari Italia Amerika, Kakek Nenek nya dari sisi Bapak berasal dari Piacenza dan dai sisi Ibu berasal dari Bari. Satriani terinspirasi bermain gitar pada usia empat belas tahun sesudah akhir hayat Jimi Hendrik. Dia mendengar informasi tersebut di tengah latihan football, dan beliau melawan pelatihnya dan mengumumkan bahwa dia berhenti main football dan akan menjadi seorang gitaris.

Pada tahun 1974 Satriani mencar ilmu musik dangan gitaris Jazz Billy Bauer dan dengan seorang pianist jazz penyendiri Lennie Tristano. Tuntutan teknis Tristano sangat mempengaruhi permainan Satriani. Dia mulai mengajar gitar, dan murid paling utama nya ketika itu ialah Steve Vai yang sesama Asli Long Island. Sementara mengajar Vai, beliau menghadiri lima sekolah musik pada saat itu. Pada tahun 1978, beliau pindah ke Berkeley, California untuk mengejar-ngejar karir musik. Segera sesudah hingga di California, ia melanjutkan mengajar gitar. Murid-murid nya termasuk Steve Vai, Kirk Hammet yang kini yakni gitaris Metallica, David Bryson gitaris Counting Crows, Kevin Cadogan dari Third Eye Blind, Larry LaLonde dari Primus/Possessed, Alex Skolnick dari Testament, Rick Hunolt mantan Exodus, Phil Kettner dari Lääz Rockit, Geoff Tyson dari T-Ride, Charlie Hunter dan David Turin.

Pada tahun 1980-an Satriani mulai main dengan grup band yang berbasis di San Francisco yang berjulukan The Squares, dan terus mambangun jaringan yang menciptakan beliau bergabung dengan band Greg Kihn, yang pada ketika itu sedang mengalami penurunan karir, tetapi dengan sungguh bahagia hati membantu Satiani melunasi hutang-hutang kartu kreditnya dari pembuatan album pertama nya. Ketika teman dan murid nya Steve Vai mencapai puncak kejayaan nya dengan bermain bersama David Lee Roth pada tahun 1986, Vai sering mengoceh tentang Satriani di beberapa interview dengan majalah gitar, termasuk interview dengan majalah Guitar World. Pada tahun 1987 album kedua Satriani “Surfing With The Alien” menjadi hits di radio-radio dan meraih posisi tertinggi untuk album yang hanya instrumen saja (Tanpa vokal) pada dikala itu. Pada tahun 1988 Satriani membantu meproduseri EP untuk grup musik Death Metal Possessed.

Pada tahun 1988, Satriani di rekrut oleh Mig Jagger sebagai lead gitaris pada solo tur pertama nya. Kemudian pada tahun 1994 Satriani menjadi gitaris Lead nya Deep Purple. Satriani sudah melakukan pekerjaan sama dengan banyak gitaris dari banyak sekali genre, tergolong Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp lewat program tahunan konser G3 Jam. Satriani sekarang adalah lead gitaris untuk sebuah supergrup yang bernama Chickenfoot.

Pada tahun 1988 Satriani merilis album Crystal Planet, yang kembali mempunyai warna sound mirip karya-karya nya pada tahun 1980-an silam. Album ini di ikuti oleh Engines Of Creation, salah satu album yang sungguh eksperimental dari nya dengan menggunakan elektronica sound.

Pada tahun 1989 Satriani merilis album Flying In A Blue Dream. Dia mengatakan bahwa album ini terinspirasi dari maut ayah nya, yang meninggal dunia pada tahun 1989 selama pengerjaan album ini. Lagu-lagu dalam album ini banyak di pakai di berbagai film dan iklan seperti “One Big Rush” di pakai dalam Soundtrack film Say Anything…-nya Cameron Crowe, “The Forgotten Part II” di pakai dalam suatu iklan Labatt Blue di Kanada pada tahun 1993, “Can’t Slow Down” Di pakai di film kejar-kejaran mobil yang di bintangi Don Johnson yang berjudul Nash Bridges.

Pada tahun 1992, Satriani merilis The Extremist yang ialah album paling berhasil secara komersial hingga dikala ini. Stasiun-stasiun radio di seluruh negri secepatnya mengangkat “Summer Song” yang mendapatkan perhatian lebih dari Sony yang mengampanyekan album ini lewat portable CD mereka “Discman“. “Crying“, “Friends” juga menjadi hits di radio-radio Amerika waktu itu.

Pada simpulan tahun 1993 Satriani bergabung dengan Deep Purple selaku pengganti sementara untuk Ritchie Blackmore selama tur grup musik ini di Jepang. Konser ini meraih berhasil besar dan Deep Purple memperlihatkan Satriani selaku gitaris tetap mereka, tetapi Satriani menolak, dengan alasan bahwa beliau telah menanda tangani persetujuan untuk pembuatan album solo dengan Sony, dengan demikian Steve Morse mengambil daerah sebagai gitaris di Deep Purple.

Pada tahun 1996 Satriani membentuk G3, yang berisikan tiga orang Gitaris Instrumental Rock. Line up orisinil nya yaitu Joe Satriani, Steve Vai dan Eric Johnson. Tur G3 tetap berlangsung sesudah perayaan satu tahunnya. Dimana hanya Satriani lah satu-satunya anggota tetap namun masih didampingi oleh gitaris kedua dan ke tiga dengan banyak sekali gitaris lain. Gitaris-gitaris yang pernah main di G3 antara lain: Yngwie J Malmsteen, John Petrucci, Kenny Wayne Shepperd, Robert Fripp, Andy Timmons, Uli Jon Roth, Michael Schenker, Adrian Legg dan Paul Gilbert.

Selama bertahun-tahun berikutnya Satriani secara terstruktur merekam dan merilis album, tergolong Strange Beautiful Music pada tahun 2002, dan Is There Love In Space pada tahun 2004. Pada bulan Mei 2005 Satriani menyelenggarakan konser keliling India untuk pertama kali nya, kota-kota yang di datangi tur ini yakni Delhi, Kolkata dan Mumbai. Pada tahun 2006 Satriani merilis Super Collosal dan Satriani Live!, album dua disc yang lain dan DVD yang di rekam pada tanggal 03 Mei 2006 di Groove di Anaheim California.

Pada tanggal 07 Agustus 2007 Epic merilis ulang Surfing With The Alien untuk merayakan 20 tahun rilis nya album ini. Album ini berjumlah dua disc termasuk rilis ulang dan DVD yang menampilkan pentasLive di Montreoux Jazz Festival pada tahun 1988 yang belum pernah di lihat sebelumnya. Album Satriani selanjutnya adalah Professor Satchafunkilus And The Musterion Of Rock yang di rilis pada tanggal 01 April 2008. Pada tanggal 02 Februari 2010 Satriani merilis Live DVD yang di rekam di Paris berjudul “Live In Paris : I Just Wanna Rock” dan ialah dua set CD.

Pada bulan Maret 2010 Satriani bergabung dengan beberapa gitaris untuk acara Tribute Tur Experience Hendrik, yang menampilkan lagu-lagu yang di tulis berdasarkan wangsit dari Hendrik. Pada bulan Mei 2010 Satriani memberitahukan bahwa beliau akan masuk studio untuk merekam album solo selanjutnya Satriani merilis album studio ke 14 nya yang di beri judul Black Swans And Wormhole Wizards pada tanggal 05 Oktober 2010.

Pada tanggal 04 Desember 2004, Satriani mengajukan tuntutan pelanggaran hak cipta kepada Coldplay, permintaan Satriani yakni bahwa lagu Coldplay yang berjudul “Viva La Vida” mengambil porsi substansial dari lagu Satriani yang berjudul If I Could Fly dari album tahun 2004-nya Is There Love In Space?. Lagu Coldplay tersebut menjangkau “Song Of The Year” dan Coldplay membantah tuduhan tersebut. Akhirnya solusi yang tidak di tentukan di ambil oleh kedua belah pihak.

Satriani di akui sebagai gitaris dengan teknik yang canggih, dan ialah virtuoso gitar. Dia telah menguasai banyak teknik kinerja pada instrumen yang satu ini, tergolong Legato, Two Handed Tapping dan Arpeggio Tapping, Volumes Swells, Harmonics dan Extreme Whammy Bar Effect. Salah satu Trade Mark compositional trairs nya ialah penggunaan Pitch Axis Theory, yang di pakai nya dalam banyak sekali mode. Waktu bagian cepat Satriani memakai bagian Legato (yang di dapat dari Hammer On dan Pulls Off) yang menghasilkan fatwa yang sungguh mulus. Ia juga andal di aneka macam tipe kecepatan seperti rapid alternate picking dan swip picking, namun jarang di pergunakannya.

Satriani sudah menjual lebih dari 10 juta album di seluruh dunia dan telah menerima nominasi Grammy sebanyak 14 Kali. Banyak penggemar dan teman-temannya memanggilnya dengan panggilan “Satch” yang ialah akronim dari Satriani

Joe Satriani sudah di dukung oleh gitar Ibanez dan amplifier Peavey JSX. Keduanya di buat untuk signature khusus Satriani. Ibanez JS 100 adalah dasarnya, lalu di ganti dengan Ibanez 540 Radius versi yang merupakan endorse awal Satriani. Namun demikian, Satriani banyak memakai alat lain, kebanyakan gitar-gitarnya di buat oleh Ibanez, termasuk JS 1000 dan JS 1200. Gitar-gitar ini menggunakan DiMarzio PAF Pro (yang ia gunakan sampai tahun 1993 di posisi neck dan Bridge). DiMarzio Fred (yang beliau gunakan pada posisi Bridge dari tahun 1993-2005), dan Mo’ Joe dan PAF Joe (yang dia pakai di Bridge dan Neck dari tahun 2005 hingga ketika ini). JS signature adalah signature milik nya dengan JS 1000, JS 1200, JS2400, JSBDG, dan JS20th, yang memakai Edge Double Locking Tremolo asli Ibanez. JS 100 dan JS120s menggunakan Edge 3 Tremolo Bridge dari Ibanez. JS 1600 menggunakan penggabungan Bridge gitar dengan tanpa tremolo. Gitar yang paling sering beliau pakai selama tahun 1990-an yaitu gitar chrome-finished yang di panggil “Chrome-Boy“. Gitar ini mampu di lihat di DVD Live In San Francisco. Bagaimanapun, gitar yang paling kerap di pakai selama konser ialah gitar yang di panggil dengan sebutan “Pearly” dengan Pearly gates pick ups Seymour Duncan.

Satriani juga menggunakan banyak JS model lainnya seperti JS double neck versi, JS700 yang memakai fixed bridge, P-90 pickups, dan body dan neck yang sesuai yang terbuat dari kayu Mahagony, JS6/JS600 (natural body), JS1 (versi JS asli), JS2000 (fixed bridge model), bermacam jenis JS100s dan JS1000s dan JS1200s dengan cat standard, dan dengan jumlah yang banyak dari prototype Js lainnya. Semua double Locking Edge bridge adalah Edge Tremolo orisinil, bukan versi terbaru. Joe juga memainkan gitar 7-senar berwarna merah yang ialah JS model juga.

Satriani juga memakai banyak model ampli, memakai Marshall sebagai ampli utama, (terutama model limited edition blue colored 6100 LM) sampai tahun 2001, dan ampi dari Peavey signature nya, the Peavey JSX. Peavey JSX mengawali hidup nya sebagai prototype dari Peavey XXX dan di bangun menjadi Joe Satriani signature versi. Satriani juga menggunakan bermacam model amplfier seperti Peavey 5150 (di gunakan untuk merekam album Crystal Planet), Conford, Mesa Boogie Mark IIc+ (di pakai untuk merekam album Flying In A Blue Dream) diantara semuanya ia sering balik menggunakan Marshall JVM series.

Pedal Effect nya tergolong Vox Wah, Dunlop Cry Baby, RMC Wizard wah, DigiTech Whammy, BK Buttler Tube Driver, Boss DS-1, BOSS CH-1, BOSS CE-2, BOSS DD-2 dan Standard BOSS DD-3, BOSS BF-3, BOSS OC-2, Barber Burn Drive Unit, Fulltone Deja Vibe, Fulltone Ultimate Octave, dan Electro Harmonix POG (Polyphonic Octave Generator). Satriani juga berpartner dengan Planet Waves untuk membuat gitar pick dan Gitar strap dengan lukisan tangannya. www.biografiku.com

Artikel Menarik Lainnya:

9 Acuan Iklan Niaga Dan Penjelasannya

9 Acuan Iklan Niaga Dan Penjelasannya

March 19, 2024
4 min 8 sec read
Cara Enter Di Excel

Cara Enter Di Excel

April 7, 2024
2 min 5 sec read
Cara Membuat Jam Dinding Dari Kardus

Cara Membuat Jam Dinding Dari Kardus

September 5, 2024
2 min 32 sec read
Lawson Terdekat Dari Lokasi Saya Kini Buka 24 Jam

Lawson Terdekat Dari Lokasi Saya Kini Buka 24 Jam

March 12, 2024
4 min 18 sec read
10 Cara Cod Di Shopee Terbaru Dan Terlengkap

10 Cara Cod Di Shopee Terbaru Dan Terlengkap

April 12, 2024
5 min 10 sec read