TintaTeras

Biografi James Riady, Konglomerat Besar Pemilik Lippo Grup

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

James Riady diketahui selaku pemilik dari perusahaan Lippo Group. Di Indonesia, beliau diketahui selaku salah satu pebisnis besar atau konglomerat besar.

Lippo Group milik James Riady memilki banyak sektor bisnis mirip sektor Media, Telekomunikasi, Properti, Ritel, Keuangan sampai Restoran. Berkat usahanya tersebut, James Riady dikenali menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Berikut profil dan biografi James Riady.

Biografi James Riady

Biografi James Riady

Nama lengkapnya ialah James Tjahaja Riady dengan nama Tionghoa Li Bái. Ia lahir pada tanggal 7 Januari 1957 di Jakarta. Ia merupakan anak dari Mochtar Riady seorang bankir kenamaan asal Indonesia pendiri Lippo Group dan ibunya berjulukan Suryawati Lidya. Ia ialah pengusahan keturunan Chinese-Indonesia.

Saat masih anak-anak, James dikirim ayahnya ke Macau untuk sekolah. Ia diajarkan untuk hidup berdikari oleh Mochtar Riady. Setelah empat tahun bersekolah di Macau, Anak Mochtar Riady ini lalu pindah ke Australia dan kuliah di University of Melbourne.

Di Australia, dia tinggal disana selama delapan tahun. Setelah menamatkan kuliahnya di University of Melbourne di Australia, Ayahnya lalu mengirimnya ke Amerika untuk terjun ke dunia bisnis di bidang Perbankan pada tahun 1977.

Biografi James Riady

Dalam beberapa artikel mengenai biografi maupun profil James Riady, dimengerti bahwa pertama kali ia melakukan pekerjaan di Irving Trust Banking Company dikala berusia 18 tahun. Setahun disana, Ia lalu pindah ke wilayah Arkansas dan mendirikan sebuah bank bernama Worthen Bank dengan modal $20 juta dollar. Disinilah beliau lalu berkenalan dengan Jack Steven, teman karib ayahnya Mochtar Riady. Jack Steven dikenal selaku seorang bankir kenamaan asal Arkansas.

James Riady pernah membantu mantan presiden Amerika Jimmy Carter dan Bert Lance dalam memasarkan saham mereka di National Bank of Georgia. James dimengerti berkeinginan membeli saham dari Carter dan Lance. Namun kesepakatan antara james dan carter itu tak pernah diwujudkan.

Adanya korelasi antara keluarga James Riady dengan Stephens Inc, membuat James kemudian berkenalan dengan Gubernur Arkansas ketika itu Bill Clinton yang lalu menjadi presiden Amerika Serikat. Pada tahun 1980-an, Ia dan keluarganya lalu menciptakan komitmen dengan menandatangani kontraklisensi dengan Zenith Electronics untuk memproduksi televisi berwarna dan membangun pabriknya di Jakarta.

Pada tahun 1984, James Riady lalu ditunjuk selaku presiden eksekutif Worthen Bank, selain itu istri Bill Clinton yakni Hilary Clinton juga menjadi pengacara dari Bank yang dipimpinnya Hal ini menerangkan hubungan yang sungguh akrab antara Clinton dan keluarga Riady.

Setelah beberapa tahun, James Riady kemudian pindah ke Los Angeles dan melakukan cabang dari Lippo Bank disana. Ayahnya, Mochtar Riady lalu mengirim orang kepercayaannya ialah John Huang untuk memantau anaknya. Meskipun begitu, pertumbuhan Lippo Bank di Los Angeles kurang baik terbukti dengan adanya kredit macet serta pelanggaran undang-undang mengenai pembersihan duit.

Ketika Bill Clinton menjadi calon presiden Amerika Serikat pada tahun 1992, James Riady lalu menjadi menyumbangkan dana kampanye calon presiden Amerika Serikat tersebut sebab kedekatan mereka berdua. Grup Lippo sendiri sudah menawarkan lebih dari $475.000 sejak tahun 1991 kepada partai Demokrat selaku partai penunjang Bill Clinton.

Terpilihnya Bill Clinton selaku Presiden Amerika Serikat pada tahun 1993 menjadi suatu keutungan besar baginya dan Lippo Group. Hubungan dekatnya dengan Clinton dan Partai Demokrat dikala itu menjadikannya diberikan jalan masuk untuk akomodasi membuka usaha dan kanal ke banyak sekali pejabat tinggi dan politikus di Amerika Serikat.

Namun pada tahun 2001, James Riady didakwa oleh pengadilan Los Angeles tentang santunan dana ilegal untuk kampanye politik Amerika Serikat, dia kemudian mengaku bersalah dan karenanya membayar denda sekitar $8,6 juta dollar atas kasus dana kampanye sebagaimana dikutip dari Gatra, 2001.

Hubungan yang bersahabat dengan beberapa tokoh politik populer serta para konglomerat telah mampu menggambarkan bagaimana agresifnya James Riady dalam menyebarkan kerajaan bisnisnya lewat Lippo Group.

James Riady dikenali ialah sosok yang sungguh garang dibanding ayahnya Mochtar Riady dalam mengembangankan bisnis dilihat dari banyaknya lobi-lobi tingat tinggi dan kekerabatan eratnya dengan beberapa tokoh penting.

Biografi James Riady

James Riady merupakan anggota kehormatan dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia). Dibawah kendalinya, Lippo Group berkembang menjadi selaku kerajaan bisnis dengan cabang yang tersebar luas di Indonesia maupun di mancangara.

Selain membuka usaha, beliau juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan selaku bisnisnya di mengembangkan sektor pendidikan. Ia juga mendirikan Rumah Sakit Siloam Hospital disektor kesehatan. Selain itu dia juga pernah tercatat selaku ketua dibidang pendanaan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan menciptakan Lippo sebagai sponsor utama saat pertarungan Bulutangkis di Hongkong.

James Riady diketahui menikah dengan Aileen Hambali, dari pernikahannya tersebut, dia kemudian dikaruniai empat orang anak berjulukan John Riady, Stephanie Riady, Caroline Riady serta Henry Riady.

Menurut majalah Forbes tahun 2022, kekayaan bersih dari James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,7 miliar dollar US atau sekitar 24,6 triliun rupiah dan masuk dalam jajaranorang terkaya di Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya: