TintaTeras

Biografi James Clerk Maxwell – Si Penemu Hukum Magnetisme Dan Kelistrikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Biografi James Clerk Maxwell. Tokoh satu ini dikenal sebagai salah ilmuwan yang teori teorinya banyak memberikan bantuan yang berharga dalam bidang sains atau ilmu pengetahuan. Fisikawan Inggris populer melalui penemuannya di bidang aturan dasar listrik dan magnet.

Biografi James Clerk Maxwell

Biografi James Clerk MaxwellJames Clerk Maxwell dilahirkan di Skotlandia pada tanggal 13 Juni 1831. Ayahnya berjulukan John Clerk Maxwell seorang advokat dan ibunya berjulukan Frances Cay.

Masa kecil

Pada usia 8 tahun, Maxwell dapat membaca bagian-bagian yang panjang karangan Milton dan seluruh kitab mazmur. Sesungguhnya, wawasan Maxwell perihal kitab suci ssangat terperinci. Ibunya yang merawat Maxwell meninggal alasannya kanker perut Desember 1839 dikala dia berusia delapan tahun.  Tanggung jawab pendidikan Maxwell lalu diambil alih oleh ayahnya dan kerabat ipar ayahnya, Jane. Keduanya memainkan tugas penting dalam hidup Maxwell.

Pendidikan formal Maxwell tidak sukses di bawah panduan seorang guru privat. Maxwell kemudian diantarke Akademi Edinburgh yang bergengsi. Ia tinggal di rumah bibinya, Isabella.

Cerdas Sejak Kecil

Saat Maxwell berusia 10 tahun, Ia dibesarkan di tanah pedesaan ayahnya. Maxwell menyukai ilmu geometri pada usia dini. Pada usia 13, dia memenangkan medali matematika sekolah dan kado pertama untuk bahasa Inggris dan puisi.

Minat Maxwell perihal ilmu pasti seperti matematika melebihi silabus sekolahnya. Maxwell menulis makalah ilmiah pertamanya pada usia 14 tahun. Di dalamnya beliau menggambarkan suatu cara mekanis bagaimana menggambar kurva matematika dengan sepotong benang, sifat-sifat elips, dan diagram Cartesian.

Karyanya “Oval Curves” dikirim ke Royal Society of Edinburgh oleh James Forbes, seorang profesor filsafat alam di University of Edinburgh. Karena Maxwell dianggap terlalu muda untuk mempresentasikan karyanya sendiri.

Pekerjaan itu tidak sepenuhnya orisinil, karena René Descartes juga sudah mengusut sifat-sifat elips multifokal pada periode ke-17, namun Maxwell telah mempersempit konstruksi mereka.

Kuliah di Universitas Edinburgh

Maxwell meninggalkan Akademinya pada tahun 1847 di usia 16 tahun. Ia kemudian masuk ke Universitas Edinburgh. Ia memiliki kesempatan untuk mencar ilmu di University of Cambridge, namun beliau memutuskan untuk menyelesaikan acara studi sarjananya di Edinburgh.

Staf akademik Universitas termasuk beberapa nama yang sangat dihormati. Dosen pada tahun pertama Maxwell termasuk Sir William Hamilton, yang mengajarinya ihwal akal dan metafisika.

Kemudian Philip Kelland tentang matematika, dan James Forbes ihwal filsafat alam. Dia tidak memperoleh passionnya selama belajar di Universitas. Olehnya itu beliau mengambil pendidikan lain di swasta selama memiliki waktu kosong di Universitas dan terutama ketika kembali ke tempat tinggal di Glenlair.

Di rumahnya, beliau bereksperimen dengan peralatan kimia, listrik, dan magnet yang beliau kembangkan. Namun perhatian utama Maxwell ialah sifat-sifat cahaya yang terpolarisasi.

Melalui eksperimennya Maxwell mendapatkan fotoelastisitas, yang merupakan fasilitas untuk menentukan mendistribusikan tegangan dalam struktur fisik.

Pada usia 18 tahun, Maxwell menyumbangkan dua makalah ke Royal Society of Edinburgh. Salah satunya, “On the Equilibrium of Elastic Solids”. Makalahnya yang lain yaitu “Rolling Curves”. Makalah itu diantarke Royal Society oleh tutornya Kelland.

Belajar di Universitas Cambridge

Pada bulan Oktober 1850, Maxwell sudah menjadi matematikawan yang ulung. Ia meninggalkan Skotlandia dan belajar di Universitas Cambridge.

Pemahaman intelektual Maxwell tentang agama dan sainsnya meningkat pesat selama tahun-tahun kuliahnya di Cambridge. Pada 1854, Maxwell lulus dari Cambridge dengan gelar di bidang matematika.

Dia mencetak nilai kedua tertinggi dalam cobaan simpulan di belakang Edward Routh dan mendapatkan gelar Second Wrangler. Setelah mendapatkan gelarnya, Maxwell membaca makalahnya “On the Transformation of Surfaces by Bending”. Maxwell menetapkan untuk tetap di Trinity, Cambridge sehabis lulus dan mengajukan permohonan beasiswa.

Maxwell diminta untuk merencanakan ceramah ihwal hidrostatik dan optik di Trinity. Maxwell menerima jabatan profesor di Aberdeen, meninggalkan Cambridge pada bulan November 1856.

Menjadi Professor di Usia 25 Tahun

Maxwell yang berusia 25 tahun saat dia menjadi seorang professor. Ini 15 tahun lebih muda dari profesor lain di Marischal, Aberdeen. Maxwell berkomitmen untuk mengajar 15 jam dalam sepekan. Dia tinggal di Aberdeen selama enam bulan dan menghabiskan ekspresi dominan panasnya di Glenlair.

Pada tahun 1857, Maxwell berteman dengan Pendeta Daniel Dewar, yang saat itu Kepala Sekolah Marischal. Melalui beliau Maxwell berjumpa dengan putri Dewar, Katherine Mary Dewar.

Mereka bertunangan pada bulan Februari 1858 dan menikah di Aberdeen pada 2 Juni 1858. Pada catatan ijab kabul, Maxwell terdaftar selaku Profesor Filsafat Alam di Marischal College, Aberdeen.

Dosen di King’s College, London

Pada tahun 1860, Marischal College bergabung dengan King’s College. Maxwell diberikan jabatan Ketua Filsafat Alam di King’s College, London. Setelah sembuh dari serangan cacar yang nyaris merengut nyawanya pada tahun 1860, Maxwell pindah ke London bersama istrinya.

Di King’s College, Maxwell paling produktif sepanjang  kariernya. Dia dianugerahi Medford Rumford Royal Society pada tahun 1860 untuk karyanya dalam bidang warna. Maxwell sering menghadiri kuliah di Royal Institution, di mana beliau melaksanakan kontak rutin dengan Michael Faraday.

Hubungan antara kedua laki-laki itu tidak mampu digambarkan sebagai akrab, alasannya adalah Faraday yaitu senior Maxwell yang berusia 40 tahun dan memberikan gejala kepikunan. Mereka tetap menjaga rasa hormat yang besar lengan berkuasa terhadap bakat masing-masing.

Penemuan di bidang listrik dan magnet

Disini perkembangan penting dibentuk Maxwell di bidang listrik dan magnet. Dia memeriksa sifat medan listrik dan magnet dalam makalahnya yang terdiri atas dua bagian “On physical lines of force”, yang diterbitkan pada tahun 1861.

Di dalam makalahnya tersebut, beliau menawarkan versi konseptual tentang induksi elektromagnetik. Pada bagian komplemen ia membicarakan sifat elektrostatik dan perpindahan arus.

Penemuan Gelombang elektromagnetik

Gerak bolak-balik mirip pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar terus sampai angkasa luar.

Dari usulan-pendapat ini bisa menawarkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik.

Maxwell mengenali bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini ia dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.

Kaprikornus, usulan Maxwell bukan semata merupakan aturan dasar dari kelistrikan dan kemagnitan, namun juga sekaligus ialah aturan dasar optik.

Sesungguhnya, semua aturan terdahulu yang dikenal selaku aturan optik mampu dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak terungkapkan.

Pendapat Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang terlihat oleh mata dalam ia punya panjang gelombang dan frekuensi, mampu saja ada.

Kesimpulan teoritis ini secara fantastis diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang mampu menciptakan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu.

Beberapa tahun lalu Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat dipakai buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu.

Di bab pelengkap kedua, ia menerangkan rotasi bidang polarisasi cahaya dalam medan magnet, suatu fenomena yang sudah didapatkan oleh Faraday dan sekarang diketahui sebagai efek Faraday.

Pada 1865 Maxwell mengundurkan diri di King’s College, London, dan kembali ke Glenlair bareng Katherine. Maxwell menulis buku Theory of Heat (1871) dan risalah Matter and Motion (1876). Maxwell juga merupakan orang yang pertama menggunakan analisis dimensional secara eksplisit, pada tahun 1871.

James Clerk Maxwell Wafat

Pada 1871, ia kembali ke Cambridge dan menjadi Profesor Fisika pertama di Cavendish. Maxwell bertanggung jawab atas pengembangan Laboratorium Cavendish. Salah satu bantuan besar Maxwell terhadap sains adalah penyuntingan observasi Henry Cavendish, perihal kepadatan Bumi dan komposisi air.

James Clerk Maxwell meninggal di Cambridge alasannya penyakit kanker perut pada tanggal 5 November 1879 pada usia 48 tahun.

Artikel Menarik Lainnya: