TintaTeras

Biografi Henrry Dunant – Pendiri Pmi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Biografi Henrry Dunant. Dikenal sebagai Pendiri atau Bapak Palang Merah Internasional, Jean Henry Dunant yaitu seorang warga negara Swiss, dia adalah perjaka yang melihat perang menyeramkan antara pasukan Prancis dan Italia melawan pasukan Austria di Solferino, Italia Utara pada tanggal 24 Juni 1859. yaitu seorang pengusaha Swiss dan penggerak sosial. Selama perjalanan bisnis pada tahun 1859, beliau menjadi saksi dari Pertempuran di Solferino di Italia. Dia mencatat kenangan dan pengalamannya dalam buku “A Memory of Solferino” yang mengilhami terbentuknya Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada tahun 1863. Konvensi Jenewa 1864 yang didasarkan pada ide Dunant; pada tahun 1901, dia mendapatkan Nobel Peace Prize pertama gotong royong dengan Frédéric Passy.

Dunant dilahirkan di Jenewa, Swiss selaku anak pertama dari usahawan Jean-Jacques Dunant dan istrinya Antoinette Dunant-Colladon. Keluarganya sungguh ikhlas nrimo Calvinist dan mempunyai pengaruh signifikan di penduduk Jenewa . Orang tuanya sungguh menekankan nilai sosial, dan ayahnya juga aktif menolong anak yatim dan parolees, sedangkan ibunya melakukan pekerjaan dengan orang sakit dan miskin. Dunant berkembang pada periode agama terbangunnya dikenal selaku Réveil, dan pada usia delapan belas tahun beliau bergabung dengan Masyarakat Jenewa untuk memperlihatkan zakat. Pada tahun berikutnya, bersama dengan teman-temannya, ia mendirikan apa yang disebut “Kamis Asosiasi”, yang lepas dari grup band muda pria yang berjumpa untuk belajar Bibel dan membantu masyarakat miskin, dan beliau menghabiskan banyak waktunya untuk orang yang terlibat dalam penjara dan kunjungan pekerjaan sosial.

Pada tanggal 30 November 1852, beliau mendirikan Jenewa bab dari YMCA dan tiga tahun lalu dia ikut ambil bagian dalam konferensi Paris yang dikhususkan kepada pelatihan organisasi internasional.Pada tahun 1849, pada usia 21, Dunant dipaksa meninggalkan College Calvin karena nilai yang buruk, dan beliau mengawali magang pada perusahaan Pertukaran Uang Lullin et Sautter.Setelah berhasil , dia menetap selaku karyawan bank Aljazair

Henri Dunant, sekitar tahun 1860.Dalam 1853, Dunant mendatangi Aljazair, Tunisia, dan Sicily, bertugas pada suatu perusahaan yang dikhususkan untuk “koloni dari Setif” (Compagnie genevoise des koloni de Setif). Walaupun sedikit pengalaman, ia berhasil menyelesaikan peran. Terinspirasi oleh perjalanan itu, ia, menulis buku pertama dengan judul An Account Kabupaten di Tunisia (Notice sur la Régence dari Tunisia), yang diterbitkan pada tahun 1858. Pada tahun 1856, beliau menciptakan usaha untuk beroperasi di mancanegara koloni, dan, sesudah diberikan lahan konsesi yang diduduki oleh Perancis-Aljazair, jagung yang berkembang terus-menerus dan jual beli perusahaan disebut Keuangan dan Industri Perusahaan dari Mons-Djémila Mills (Société financière et des industrielle Moulins des-Mons Djémila).

Namun, hak-hak tanah dan air yang tidak jelas ditetapkan, dan otoritas kolonial tidak utamanya koperasi. Akibatnya, Dunant memutuskan untuk naik banding eksklusif ke Perancis emperor Napoleon III, yang dengan serdadu di Lombardy pada ketika itu. Perancis sudah berjuang di samping Piedmont-Sardinia melawan Austria, yang telah menduduki banyak kini Italia. Dunant menulis buku nyanjung penuh dengan kebanggaan untuk Napoleon III dengan maksud untuk hadir ke maharaja, lalu perjalanan ke Solferino untuk bertemu dengan dia secara pribadi.

Dunant datang di Solferino pada malam 24 Juni 1859, pada hari yang serupa sebuah peperangan antara kedua belah pihak telah terjadi di dekatnya.Tiga puluh delapan ribu luka, mati dan mati, masih di medan perang, dan ternyata ada sedikit akan berusaha untuk menawarkan perawatan. Shocked, Dunant dirinya mengambil inisiatif untuk mengendalikan masyarakatsipil, terutama wanita dan anak wanita, untuk menawarkan pemberian terhadap prajurit yang terluka dan sakit. Mereka kekurangan bahan dan pasokan mencukupi, dan Dunant sendiri disusun pembelian bahan-bahan yang diharapkan dan membantu mendirikan rumah sakit sementara. Dia yakin penduduk untuk melayani luka tanpa mempedulikan segi mereka dalam pertentangan per slogan “Tutti fratelli” (All are brothers) coined oleh wanita yang dekat kota Castiglione delle Stiviere.

Dia juga sukses mendapatkan rilis Austria dokter diambil oleh Perancis.Setelah kembali ke Jenewa pada permulaan Juli, Dunant memutuskan untuk menulis buku perihal pengalaman ia, ia yang berjudul Un Souvenir de Solferino (A Memory of Solferino). Ia telah diterbitkan di dalam edisi 1862 dari 1.600 eksemplar dan sudah dicetak di Dunant sendiri ongkos.Di dalam buku, dia menggambarkan peperangan, dan biaya, dan setelah itu keadaan berantakan-balau. Dia juga menyebarkan ide bahwa di masa depan organisasi yang netral mesti ada untuk memperlihatkan perawatan kepada prajurit luka.Dia didistribusikan ke buku ternama banyak tokoh politik dan militer di Eropa. Dunant juga mulai perjalanan melalui Eropa untuk mengiklankan wangsit-ide nya.Bukunya yang sungguh faktual yang diterima, dan Presiden dari Masyarakat Jenewa untuk Kesejahteraan Masyarakat, yuris Gustave Moynier, mengakibatkan buku dan usulan topik di 9 Februari 1863 konferensi organisasi.

Mereka membuat lima orang Komite untuk mencari kemungkinan mereka pelaksanaan dan Dunant dibentuk salah satu anggota. Yang lain yaitu Moynier, di Swiss tentara biasa Henri Dufour, dan dokter Louis Appia dan Theodore Maunoir. Pertemuan pertama mereka pada 17 Februari 1863 kini dianggap didirikan pada tanggal Komite Internasional Palang Merah. Dari awal, Moynier dan Dunant sudah mengembangkan pertentangan dan perbedaan pendapat tentang masing-masing visi dan rencana.Moynier menganggap gagasan Dunant untuk mendirikan netralitas untuk dukungan dan perawatan implausible selular Dunant diusulkan untuk tidak bersikeras pada rancangan ini.

Namun, Dunant terus melaksanakan advokasi di posisi ini perjalanan dan percakapan dengan peringkat tinggi-tokoh politik dan militer. Ini intensif langsung pertentangan antara Moynier, yang mengambil pendekatan yang lebih pragmatis kepada proyek, dan Dunant yang ialah visi idealis di antara lima, dan dipimpin oleh Moynier ke upaya untuk menyerang Dunant dan ajuan untuk kepemimpinan.

Logo PMI

Pada bulan Oktober 1863, 14 negara ikut ambil bab dalam konferensi di Jenewa yang disusun oleh komite untuk membicarakan kenaikan perawatan untuk luka serdadu. Dunant sendiri, tetapi, cuma alasannya protokol pemimpin Moynier dari upaya untuk menghemat peranannya. Setahun lalu, seorang diplomat pertemuan diselenggarakan oleh Swiss Parlemen dipimpin dengan penandatanganan pertama Konvensi Jenewa oleh 12 negara.

Di antara beberapa penghargaan yang lain di tahun-tahun berikutnya, pada 1903 Dunant diberikan suatu kehormatan doktor oleh fakultas medis dari University of Heidelberg. Dia tinggal di rumah sakit swasta di Heiden hingga final kematiannya. Pada tahun terakhir hidupnya, ia menderita frustasi dan paranoid perihal pengejaran oleh para kreditur dan Moynier. Bahkan ada hari saat Dunant bersikeras bahwa mengolah masakan di rumah sakit swasta pertama rasa kuliner itu sebelum ia minta untuk melindungi terhadap kemungkinan keracunan. Meskipun dia terus menganut Nasrani kepercayaan, di simpulan tahun ia spurned dan menyerang Calvinism dan terencana agama secara biasa . Menurut perawat, yang bertindak final hidupnya adalah untuk mengantarkan salinan dari buku Müller ke italian queen dengan dedikasi eksklusif.

Dia meninggal pada tanggal 30 Oktober 1910, beliau outliving oleh nemesis Moynier cuma dua bulan. Meskipun selamat dari ICRC pada penganugerahan dari hadiah Nobel, dua saingan tidak pernah mencapai rekonsiliasi. Menurut cita-cita, ia dikuburkan tanpa upacara di Sihlfeld Cemetery di Zürich.Menurut beliau akan, ia menyumbangkan dana untuk yang aman “bebas tidur” Heiden di rumah sakit swasta yang mau senantiasa tersedia untuk warga miskin di wilayah dan deeded uang ke sobat-sahabat dan organisasi sosial di Norwegia dan Swiss. Sisa dana itu terhadap kreditur sebagian relieving his hutang; nya ketidakmampuan untuk menghapus hutang itu yakni beban besar untuk beliau hingga kematiannya. Bekas rumah sakit swasta di rumah-rumah yang sekarang Heiden Henry Dunant Museum.

Artikel Menarik Lainnya:

Ucapan Duka Cita Islami Khusnul Khotimah

Ucapan Duka Cita Islami Khusnul Khotimah

August 16, 2024
2 min 54 sec read
10 Saran Hotel Di Medan Yang Kondusif Dan Lengkap

10 Saran Hotel Di Medan Yang Kondusif Dan Lengkap

March 11, 2024
5 min 55 sec read
Cara Menciptakan Pecel

Cara Menciptakan Pecel

August 7, 2024
1 min 52 sec read
14 Cara Tarik Tunai Linkaja Di Atm Terbaru 2024

14 Cara Tarik Tunai Linkaja Di Atm Terbaru 2024

May 13, 2024
1 min 52 sec read
8 Jenis Kartu Debit Bni Gpn & Mastercard

8 Jenis Kartu Debit Bni Gpn & Mastercard

July 14, 2023
9 min 46 sec read