TintaTeras

Biografi Grup Band Queen, Kisah Band Asal Inggris Yang Paling Melegenda Di Dunia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com – Biografi Band Queen. Mereka diketahui sebagai band atau band paling diketahui di dunia. Beberapa lagunya seperti Bohemian Rhapsody, We Are The Champions, serta We Will Rock You paling sering dinyanyikan dan diperdengarkan.

Kisah Band ini bahkan diangkat menjadi suatu film yang berjudul Bohemian Rhapsody yang menceritakan kisah dari para personilnya yaitu Freddie Mercury, Brian May, Ben Hardy serta John Deacon. Berikut biografi Band Queen dan kisah perjalanan grup musik asal London menjadi salah satu band paling melegenda di dunia.

Biografi Band Queen

Awal mula Queen timbul di tahun 1968 saat dua orang pelajar London’s Imperial College Brian May dan Tim Staffell ingin ngeband.

Mereka lantas mengiklankan di papan pengumuman sekolah, bahwa sedang mencari drummer dengan style mirip Ginger Baker. Iklan ini menawan perhatian perjaka berjulukan Roger Meddows Taylor untuk ikut audisi dan sukses lolos. Group ini lalu diberi nama SMILE.

Bergabungnya Freddie Mercury

Tahun 1970 SMILE ditinggal pergi Tim Staffel dan bergabung dengan group “Humpy Bong”. Frederick Bulsara sahabat kuliah Tim Staffel di Ealing College of Art lantas bergabung, inilah kisah wacana Queen bermula. Frederick Bulsara mengubah namanya menjadi Freddie Mercury, dan nama band dirubah menjadi QUEEN.

Queen ialah golongan musik rock dari Britania Raya yang berjaya di tahun 70-an hingga 90-an. Bahkan sampai sekarang mereka masih populer, khususnya karena lagu-lagunya yang sering diputar mirip “We Are the Champions”, “Bohemian Rhapsody” dan “We Will Rock You”.

Mereka semenjak permulaan sampai akhir tidak pernah mengalami pergeseran personel, dengan empat anggota John Deacon, Brian May, Freddie Mercury dan Roger Taylor.

Untuk pemain bass Queen memakai pemain bass cabutan hingga ketika John Deacon pada bulan Pebruary tahun 1971 resmi menjadi anggota ke 4 Queen.

Dari Pentas Kecil Menuju Panggung Dunia

Band ini manggung tanpa lelah di pentas kecil untuk sobat-sobat bersahabat mereka, sampai mereka mampu peluang untuk mencoba studio rekaman baru yang berjulukan “De Lane Lea”.

Disini Queen merekam demo tapes dan menandatangani persetujuan dengan Trident di tahun 1972, dan dibayar sebesar £60 per minggu.

Queen memulai bekerja mempersiapkan album pertama mereka yang direkam dibawah pengawasan Roy Thomas Baker dan John Anthony (staff enginer di Trident Studios)

Pada tahun 1973 Trident dan EMI menandatangani persetujuan rekaman dengan Queen, dan pada bulan Juli 1973 mereka merilis album pertama dengan titel Queen dengan corak musik yang memadukan unsur hard rock dengan harmoni vokal ala opera.

Album dengan cover warna suram ini selama 17 ahad bertengger ditangga album mencapai no 24. Peluncuran album ini diiringi tour Inggris, mereka menjadi band pembuka “Mott The Hoople”, yang dimulai di Town Halls, kota Leeds pada 12 November 1973.

Banyak orang menganggap aksi mereka lebih dari sekedar grup band pembuka, sehingga menciptakan para pengikut permulaan Queen. Penggarapan album ketiga berlangsung dari bulan Juli 1974 sampai dengan November 1974.

Berbeda dengan sebelumnya, dimana dimulai tanpa keterlibatan Brian May, dan sekurang-kurangnya perlindungan dari Roy Thomas Baker. Setelah Brian May merasakan kondisi yang lebih baik, barulah ia datang ke studio untuk mengisi bab gitar walaupun sesungguhnya masih belum pulih seratus persen.

Pada 11 Oktober 1974 single “Killer Queen”/”Flick Of The Wrist’” dirilis dan menjadi hits dimana selama 11 ahad bertengger di tangga ke 2.

Lagu Killer Queen berdasarkan Brian May merupakan sebuah lagu yang terbaik yang menjadi titik balik kesuksesan dari Queen. Lagu ini bercerita ihwal gadis panggilan kelas atas yang dalam tafsiran Freddie Mercury bahwa orang kalangan kelas atas pun bisa menjadi PSK juga.

Akhirnya album ketiga ini dapat dituntaskan dan dirilis pada tanggal 1 bulan November 1974 di Empire, Liverpool dengan titel SHEER HEART ATTACK yang menampung 13 track.

Pada 9 Januari 1975 diluncurkan single yang diambil dari album Sheer Heart Attack, ialah “Now I’m Here”/”Lily of the Valey” (buat gue lagu Now I’m Here paling berkesan yaitu versi yang di dobel album Live Killers).

Tahun 1975 di bulan Februari 1975 dengan pinjaman sarat dari label Elektra, Queen melakukan invasi ke Amerika selaku headliner yang dimulai dari Agora, Columbus Ohio pada tanggal 5 Pebruari 1975.

Band Queen Sukses Besar

Meskipun dihujani kritik yang membandingkan mereka dengan led Zeppelin, namun pemasaran tiket mereka sungguh mengesankan dan senantiasa sold out. Sehingga beberapa pertunjukan terpaksa dikerjakan 2 kali pada venue yang sama.

Ditengah kesuksesan itu, lagi-lagi dilema medis mendera Queen. Kali ini Freddie Mercury diserang Radang Tenggorokan pada bulan April 1975, dan kondisinya cukup serius sehingga terpaksa membatalkan 7 jadwal dari rangkaian USA tour ini dan Queen memutuskan berlibur selama 10 hari di Hawaii, sebelum mereka meluncur ke Jepang (negeri yang membuat Queen tergila-aneh).

Tour Jepang diawali pada 19 April di Budokan, Tokyo dan disambung dengan kota-kota Nagoya, Kobe, Fukuoka, Okayama, Shizuoka, Yokohama dan kembali lagi ke Tokyo di Budokan.

Ketika mereka pertama kali mendarat di bandara Jepang disambut oleh ribuan pengemar mereka. Pada saat yang sama Sheer Heart Attack memuncaki chart di Jepang.

Meninggalnya Freddie Mercury

Queen sempat vakum di awal 1990-an dikala Freddie Mercury meninggal dunia sebab AIDS. Meskipun begitu, mereka masih sempat mengeluarkan album baru, adalah Made In Heaven pada 1995 dengan menggunakan suara Mercury yang direkam sebelumnya.

Mereka juga sempat mengeluarkan singel gres, No-One But You (Only The Good Die Young) pada 1998. Di singel ini, gitaris Brian May merangkap sebagai vokalis alasannya adalah Queen belum menerima vokalis tetap.

Sebelumnya, Queen sempat mengadakan proyek Queen + Proyek ini yakni proyek di mana Queen berkolaborasi dengan artis-artis yang lain seperti George Michael, Elton John, Luciano Pavarotti, dan sebagainya. Queen + telah terlihat semenjak diadakannya Freddie Mercury Tribute Concert untuk mengingat Freddie Mercury pada 1992.

Hanya saja, Queen + cuma menyanyikan lagu-lagu usang mereka yang menjadi hits, seperti Somebody to Love, Too Much Love Will Kill You, dan sebagainya. Setelah rilis singel No-One But You (Only The Good Die Young), basis John Deacon menetapkan untuk menuntaskan kebersamaannya dengan Queen. Pada 2004, Queen menemukan vokalis gres, yakni Paul Rodgers. Mereka sempat mengadakan show di Hyde Park, Sheffield, Inggris.

Artikel Menarik Lainnya: