Profil dan biografi Forrest Li. Shopee ketika ini diketahui selaku ecommerce atau marketplace nomor satu di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Shopee merupakan anak usaha yang berada dibawah naungan grup perusahaan Sea, Ltd dari Singapura. Pendiri shopee dan Sea Ltd diketahui berjulukan Forrest Li.
Forrest Li diketahui saat ini merupakan milyarder dan salah satu orang terkaya asal Singapura. Ia juga merupakan seorang investor dan CEO dari Sea Ltd yang ialah perusahaan induk dari Shopee, Garena, Airpay Limited yang berbasis di Singapura. Berikut profil dan perjalanan dari Forrest Li.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Biografi Forrest Li
Forrest Li dikenali lahir dengan nama lengkap Forrest Xiaodong Li. Ia dilahirkan di Xiandong, China pada tanggal 1977. Pendidikannya beliau tuntaskan di Shanghai Jiao Tong University di China. Gelar masternya beliau tuntaskan di Stanford University, Amerika di jurusan Master of Business Administration.
Saat masih berkuliah, Li dimengerti sungguh hobi bermain game online di bar internet bahkan hingga menjelang subuh. Nama Forrest sendiri diseleksi oleh Li saat dosen Amerikanya menyuruhnya untuk menentukan nama Barat. Li lalu menentukan nama Forrest yang terinspirasi dari film Forrest Gump.
Sebelum menjadi seorang milyuner, Forrest Li pernah melakukan pekerjaan di Viacom Media Networks. Setelah itu dia pindah bekerja di Motorola Networks Inc di Shanghai selaku seorang rekrutman. Forrest Li diketahui juga pernah melakukan pekerjaan di perusahaan produsen beling ternama yakni Corning Inc (Bloomberg, 2020).
Pendiri SEA Limited
Terinspirasi dengan Steve Jobs dikala berceramah di wisuda istrinya tahun 2005, Forrest Li kemudian mendirikan GG Games di Singapura dan mencoba peruntungannya di bisnis game online. Namun GG Games yang dia dirikan tidak berhasil (Merdeka, 2020).
Pada bulan 5 tahun 2009, Forrest Li bareng dengan David Chen dan Gang Ye mendirikan Garena yang lalu diketahui dengan SEA Limited.
Kala itu ia menikah dengan istrinya yang bernama Liqian Ma. Istrinya ini mendapatkan ikatan kontrak beasiswa di Singapura. Forrest Li kemudian mengikuti istrinya untuk tinggal dan menetap di Singapura.
Tak ingin berpisah dengan istrinya yang juuga bekerja di Singapura, Forrest Li lalu mendirikan Garena di Singapura. Pada permulaan berdirinya, Garena kurun itu dikenal sebagai portal game online. Pendapatannya lebih banyak dihasilkan dari game-game digital mirip League of Legends.
Namun alhasil sama mirip GG Games. Forrest Li lalu menjual Garena pada tahun 2010 ke Riot Games dan Tencent yang dimiliki oleh Ma Huateng. Saham terbesar Garena dikuasai oleh Tencent Group.
Garena kemudian berganti nama menjadi Sea Limited. Selanjutnya Forrest Li masih menjadi CEO dari SEA Limited. Ia lalu mendirikan Airpay yakni suatu platform layanan keuangan digital.
Sea Limited ini beroperasi di daerah Greater Southeast Asia (GSEA) yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Taiwan, selain Singapura.
Pendiri Shopee
Dalam biografi Forrest Li dikenali bahwa bareng dengan Chris Feng, Forrest Li mendirikan Shopee di Singapura. Shopee ialah ecommerce yang pada awalnya berbentuk consumer to consumer (C2C). Namun dalam perjalanannya kemudian berganti versi menjadi hibrid C2C dan business to consumer (B2C).
Forrest Li sendiri menunjuk Chris Feng selaku CE Shopee. Chris Feng ialah pernah bekerja di Rocket Internet dan pernah memimpin Zalora serta Lazada untuk kawasan Asia Tenggara. Forrest Li sendiri menjadi pemegang saham individual paling besar di Sea Limited.
Menjadi Milyuner
Setelah sukses mendirikan SEA Limited, Airpay dan Shopee, Forrest Li lalu melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana untuk SEA Ltd pada tahun 2017 di New York Stock Exchange (NYSE). Penawaran saham ini berhasil meraup hingga dana sampai 1 milyar dollar AS. Forrest Li sendiri mempunyai jumlah saham di SEA Limited sebanyak 20% (TechCrunch, 2018).
Pada tahun 2018, Forrest Li masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Singapura. Kekayaan higienis Forrest Li tahun itu meraih sampai 10,3 triliun rupiah. Dalam biografi Forrest Li diketahui bahwa dia menjadi orang terkaya kedua dari industri game online setelah Tim Sweeney yang mendirikan game Fornite (Okezone, 2019).
Menurut Bloomberg kekayaan Forrest Li ini juga berkat keberhasilan dari game Free Fire yang sangat berhasil. Tak heran jika Bloomberg menjuluki Forrest Li sebagai Fornite of Singapore.
Kekayaan Forrest Li
Pada tahun 2020, majalah Bloomberg mencatat kekayaan higienis Forrest Li sejumlah 9.5 Milyar Dollar AS atau sekitar 134.4 trilyun rupiah. Dengan jumlah kekayaannya tersebut, Forrest Li berada dalam urutan ketujuh dalam daftar 50 orang terkaya di Singapura.