TintaTeras

Biografi Enrico Fermi (1901-1954)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com.  Tokoh ini dikenal selaku salah satu ilmuwan fisika terbesar yang pernah ada bareng Albert Einstein. Berikut profil dan Biografi Enrico Fermi. Dia yaitu perancang reaktor atom pertama yang lahir tahun 1901 di Roma, Itali. Menjelang usia dua puluh enam tahun beliau sudah jadi profesor penuh di Universitas Roma. Dan sementara itu dia telah menerbitkan kertas kerja atau paper utamanya, salah satunya berhubungan dengan cabang fisika yang sulit serta mendalam yang disebut “statistik kuantum.” Dalam kertas kerja itu, Fermi berbagi teori statistik yang digunakan untuk melukiskan tingkah laris penyatuan partikel dalam jumlah besar yang terpisah-pisah, jenis yang kini dihubungkan selaku “fermions.” Karena elektron, proton dan neutron –tiga “gugus bangunan” yang berisikan benda biasa– kesemuanya “fermion.”

Teori Fermi

Teori Fermi punya makna yang sangat penting buat ilmu wawasan. Statemennya ini membuka kemungkinan kita punya pemahaman lebih baik tentang bagian pokok inti atom, tentang tingkah laris penurunan kualitas sebuah benda (mirip terjadi pada bab dalam sejenis bintang-bintang tertentu), dan perihal unsur-komponen yang terkandung dari sifat-sifat logam. Ini terperinci merupakan topik duduk perkara yang punya banyak guna.

Tahun 1933 Fermi merumuskan teori wacana “kemerosotan beta” (sejenis radioaktivitas) yang mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali wacana “neutrino dan interaksi lemah,” dua topik penting dalam dunia fisika kurun kini. Penyelidikan macam itu, kendati tidak gampang diketahui awam, menempatkan Fermi sebagaisalah spesialis fisika terkemuka di dunia. Tetapi, hasil karya Fermi terpenting belumlah muncul.

Penemuan-Penemuan Fermi

Tahun 1932, spesialis fisika Inggris, James Chadwick, sudah sukses mendapatkan partikel subatomis yang namanya: neutron. Mulai dari tahun 1934, Fermi meneruskan dengan cara mengirimkan arus partikel berkecepatan tinggi terhadap atom dengan neutron. Percobaan-percobaannya memberikan bahwa banyak jenis atom mampu menyerap neutron, dan dalam banyak hal atom-atom yang dihasilkan dari pengubahan nuklir macam ini mengandung radioaktif.

Orang telah selayaknya menginginkan bahwa akan lebih mudahlah buat neutron merembes ke dalam bagian utama atom bila neutron bergerak dengan kecepatan tinggi sekali. Tetapi, percobaan Fermi memperlihatkan kebalikan dari itu. Yaitu, bilamana neutron yang cepat dipelankan dulu dengan cara membuat dia melalui melalui “paraffin” atau air, ia dapat lebih siap diserap oleh atom. Penemuan ini sangat penting dalam penggunaan di bidang pembangunan reaktor nuklir. Bahan yang digunakan dalam reaktor untuk membikin pelan gerak neutron-neutron dikenal dalam istilah “moderator.”

Tahun 1938, pengusutan penting Fermi wacana peresapan neutron menciptakan ia dapatkan Hadiah Nobel dalam bidang fisika. Tetapi, bersama-sama dengan itu dia mengalami kesusahan di Itali. Pertama, istri Fermi berdarah Yahudi sedangkan pemerintahan Fasis di Itali mengeluarkan sejumlah undang-undang yang bernada anti Yahudi. Kedua, Fermi seorang berfaham gigih anti fasis, suatu sikap yang amat berbahaya pada saat Itali di bawah diktator Mussolini.

Bulan Desember tahun 1938, tatkala ia pergi ke Strockholm untuk terima Hadiah Nobel, beliau tidak kembali lagi ke Itali, namun pergi ke New York. Karuan saja, Universitas Colombia melompat-lompat kegirangan dapat tenaga hebat salah seorang ilmuwan yang terbesar di dunia. Tak pikir panjang, Fermi secepatnya disediakan kedudukan. Fermi jadi warganegara Amerika Serikat tahun 1944.

Di permulaan tahun 1939, dilaporkan oleh Lise Meitner, Otto Hahn, dan Fritz Strassmann bahwa absorpsi neutron-neutron kadangkala menyebabkan atom-atom uranium jadi terpisah-pisah. Ketika kabar laporan ini pecah, Fermi (begitu juga beberapa hebat fisika ternama) secepatnya menyadari bahwa terpisah-pisahnya atom uranium dapat melepaskan cukup neutron untuk memulai reaksi berantai. Lebih jauh dari itu, Fermi (juga bersama jago fisika yang lain) secepatnya melihat dan membayangkan kesempatankemiliteran yang bisa dihasilkan oleh reaksi berantai ini.

Proyek Pembuatan Bom Atom

Menjelang bulan Maret tahun 1939, Fermi telah menghubungi Angkatan Laut Amerika Serikat dan mencoba menarik minatmereka dalam hal pembikinan senjata atom. Tetapi, gres beberapa bulan lalu, sesudah Albert Einstein menulis sepucuk surat tentang soal itu kepada Presiden Roosevelt, barulah pemerintah Amerika Serikat meletakkan perhatian terhadap tenaga atom.

Begitu pemerintah Amerika Serikat terpesona, peran para ilmuwan yang paling utama yaitu membangun suatu prototip alat untuk memantau pelepasan tenaga atom untuk melihat apakah reaksi berantai yang bisa bertahan sendiri betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Berhubung Enrico Fermi seorang ilmuwan yang berbobot dan berwenang dalam hal ihwal neutron, dan alasannya adalah dia sudah memadukan baik bakat teori maupun praktek percobaan-percobaannya, ia ditunjuk jadi kepala grup untuk menjajal membangun reaktor atom pertama di dunia. Pertama ia melakukan pekerjaan di Universitas Colombia, lalu di Universitas Chicago.

Di Chicago inilah, tanggal 2 Desember 1942, reaktor nuklir itu simpulan dirancang dan dibangun dengan berhasil di bawah pengawasan Fermi. Ini betul-betul suatu babak mula dari jaman atom, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah insan orang berhasil menciptakan reaksi berantai nuklir. Percobaan yang berhasil ini secepatnya diantarke timur dengan kata-kata bertuah tetapi mengandung gambaran gaib, “Navigator Itali telah menginjakkan kaki di dunia baru.” Sesudah kejadian berhasilnya percobaan ini, ditentukan untuk bergegas diteruskan secepat-cepatnya melalui yang disebut “Proyek Manhattan.” Fermi meneruskan memegang peranan memilih di proyek itu selaku penasehat jago yang menonjol.

Sesudah perang, Fermi jadi mahaguru di Universitas Chicago. Dia meninggal dunia tahun 1954, Fermi kawin dan beranak dua. Elemen kimia nomor 100, “fermium,” dijuluki atas namanya sebagai tanda penghormatan.

Fermi ialah orang penting ditilik dari pelbagai karena dan jurusan. Pertama, tak syak lagi dialah ilmuwan terbesar di periode ke-20 dan satu dari segelintir orang yang termasyhur baik sebagaiteoritikus maupun pencoba. Hanya sedikit sekali hasil karya ilmiahnya dibeberkan di dalam buku ini, namun Fermi bahwasanya telah menulis lebih dari 200 postingan ilmiah selama kariernya. Kedua, Fermi ialah tokoh amat penting dalam kaitan pembikinan bom atom, kendati beberapa orang lain pegang peranan yang setara pentingnya dalam pekerjaan itu.

Tetapi, arti penting terpokok Fermi berpangkal pada peranan utamanya yang beliau pegang dalam hal penemuan reaktor atom. Jelas sekali saham Fermi dalam korelasi ini. Dia beri tunjangan teori yang memilih, dan ia mengawasi perancangannya dan sekaligus pembangunan reaktor pertamanya.

Sejak tahun 1945, tak ada bom atom yang digunakan dalam peperangan, tetapi sejumlah besar reaktor nuklir dibangun untuk pembangkit energi bagi tujuan-tujuan tenang. Reaktor-reaktor tampaknya bahkan akan punya arti lebih penting di abad depan. Lebih dari itu, beberapa reaktor digunakan untuk memprodusir radio isotop yang berguna itu, yang digunakan di bidang kedokteran dan penyelidikan ilmiah.

Reaktor juga –dan lebih menakutkan–ialah sumber “Plutonium,” materi utama (substansi) yang mampu dipakai untuk membuatsenjata-senjata atom. Ada ketakutan yang bisa dikenali bahwa reaktor nuklir bisa menjadi bencana besar buat kemanusiaan, tetapi tak ada yang menganggap bahwa penemuan itu barang sepele. Entah untuk kebaikan atau untuk keburukan, hasil karya Fermi akan punya imbas luas di kala-masa mendatang.

Artikel Menarik Lainnya: