TintaTeras

Biografi Edwin Howard Armstrong, Kisah Penemu Gelombang Radio Fm

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Porfil dan biografi Edwin Howard Armstrong. Pria satu ini diketahui sebagai penemu gelombang Radio FM. Karena itu, Amstrong bisa dikatakan selaku salah satu penggagas besar dalam teknologi komunikasi permulaan dari radio atau teknologi komunikasi nirkabel.

biografi Edwin Howard Armstrong

Armstrong merupakan ilmuwan dan penemu asal Amerika. Ia merupakan salah satu insinyur mahir era ke-20. Terkenal sebab berbagi teknologi radio FM (modulasi frekuensi) membuat ia lalu memenangkan banyak paten atas penemuannya. Namanya bahkan masuk dalam National Inventors Hall of Fame pada tahun 1980.

Biografi Edwin Howard Armstrong

Edwin Howard Armstrong dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1890 di New York City, Amerika Serikat (AS). Kepintaran dan keuletannya sudah tampak sejak kecil. Bahkan, dikala usianya gres menginjak 14 tahun, dia sudah bercita-cita ingin menjadi seorang penemu.

Ketika menginjak akil balig cukup akal, beliau mulai menjajal menjadi tukang servis alat-alat rumah tangga tanpa kabel (nirkabel), dan ketika duduk di kursi SMA, beliau telah mulai menyelenggarakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya.

Tujuannya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang kurun itu sering mengalami gangguan. Dia dengan segera mampu mengerti urusan pada alat komunikasi tersebut.

Penemu Gelombang Radio FM

Ia juga dapat mendapatkan kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal, tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengiriman selesai. Untuk membuatkan pengetahuannya pada duduk perkara gelombang komunikasi, sehabis simpulan Sekolah Menengan Atas, Amstrong masuk ke Universitas Columbia jurusan teknik.

Di universitas itulah beliau melanjutkan penelitiannya di bidang nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas Columbia, Armstrong memperkenalkan temuannya, berbentukpenguat gelombang radio pertama (radio amplifier).

Penguat sinyayl Radio sendiri sebetulnya sudah didapatkan terlebih dahulu oleh Lee DeForest. Ia ialah salah satu tokoh paling berjasa dalam perkembangan radio selain Guglielmo Marconi. Lee DeForest memakai Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee DeForest untuk memperkuat sinyal radio.

Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu lemah. Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan lalu mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang tiba dari suatu transmisi radio dan dengan cepat memberi sinyal balik melalui tabung.

Hanya sesaat, kekuatan sinyal akan berkembangsebanyak 20.000 kali per detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut dengan “regenerasi radio”, yang ialah inovasi penting dan perlu saat radio pertama kali ada.

biografi Edwin Howard Armstrong

Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak memerlukan 20 ton generator lagi supaya stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelancaran gelombang transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan ia lulus sarjana teknik tahun 1913. Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan ciptaannya dan memberi lisensinya pada Marconi Corporation tahun 1914.

Enam tahun lalu, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas penerima superheterodyne, dan memulai perannya menjadi stasiun radio pertama bernama KDKA di Pittsburgh.

Mulailah radio menjadi sungguh terkenal pada ketika itu, mulai dari hiburan hingga berita penting, tidak ada yang tidak menggunakan jasa radio. Setelah itu, bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of America) secepatnya berbelanja seluruh hak paten radio begitu juga radio lain ikut membelinya.

Perang Hak Paten

Dalam biografi Edwin Howard Armstrong dikenali bahwa sesudah Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas Columbia. Ia lalu bekerja disana sebagai profesor di universitas tersebut. Tahun 1923 dia menikah dengan Marion MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David Sarnoff. Pada dekade tersebut ia terlibat dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio.

Hal ini berlanjut sampai permulaan tahun 1930, dan Armstrong kalah di pengadilan. Meski demikian, beliau terus melanjutkan penelitian untuk memecahkan problem statistik radio. Ia berkesimpulan, hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri orang bisa dihargai, ialah merancang sistem yang sama sekali baru.

Sistem Radio FM karya Edwin Howard Armstrong

Penelitian demi penelitian pun terus beliau kerjakan untuk lebih menyempurnakan bunyi radio tersebut. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation). Gelombang Radio FM yang didapatkan Amstrong memberi penerimaan jernih meskipun ada tornado.

FM juga memperlihatkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga menawarkan sebuah gelombang tunggal menjinjing dua acara radio dengan sekali angkut. Pengembangan ini disebut dengan multiplexing.

Perbedaan Antara Gelombang AM dan FM

Mengenai perbedaan antara gelombang AM dan FM, bisa diterangkan selaku berikut. Sinyal suara tidak dapat langsung dipancarkan alasannya sinyal suara bukan gelombang elektromagnetik. Jika sinyal bunyi tersebut diubah menjadi gelombang elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antena yang diperlukan.

Untuk dapat mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut apalagi dahulu ditumpangkan pada sinyal radio dengan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal bunyi tersebut.

Metode untuk menumpangkan sinyal bunyi pada sinyal radio disebut modulasi. Modulasi yang sering digunakan radio adalah modulasi amplitudo (AM – amplitude modulation) dan modulasi frekuensi (FM – frequency modulation)

Beda utama antara gelombang AM dengan FM yakni cara memodulasi suaranya. Gelombang FM memiliki range suplemen sebesar plus 455 KHz. Jadi, jikalau ada frekeensi radio 88.00 FM, sebetulnya dia memakai frekuensi 88.00 MHz + 455 KHz.

Mengapa ada tambahan 455 KHz? Nah, gelombang FM itu memodulasi bunyi secara digital. Jadi, gelombang suara audio itu dicacah secara digital sesuai frekuensi audio (batas ambang indera pendengaran antara 6 Hz – 20 KHz).

Setelah dicacah secara digital (komplemen 455 KHz tadi, sebagai digital audio buffer), sinyal digital tsb. di-mix dengan gelombang radio (carrier) yang berfrekuensi 88.0 MHz tadi, kemudian dilempar ke udara terbuka. Bagian yang penting dari metode pemancar FM yakni antena, susukan transmisi, dan pemancar itu sendiri.

Mendirikan Stasiun Radio FM Pertama di Dunia

Untuk memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong menerima izin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang diresmikan di Alpine, New Jersey. Berkat temuannya tersebut , pada 1941, Institut Franklin menunjukkan penghargaan terhadap Armstrong berbentukmedali Franklin, yang ialah salah satu penghargaan tertinggi komunitas ilmuwan.

Walaupun kekalahannya dalam sengketa selama beberapa tahun dengan perusahaan yang sudah mempergunakan hak ciptanya, tak kuat terhadap derma medali Franklin tersebut.

Meninggal Dengan Cara Tragis

Sayangnya, Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Dalam biografi Edwin Howard Armstrong diketahui bahwa sang penemu gelombang radio FM tersebut didapatkan mati bunuh diri di tahun 1954.

biografi Edwin Howard Armstrong

Istrinya yang bernama Marion MacInnes lalu menjadi pewaris hasil temuan Armstrong. Ia juga melanjutkan usaha suaminya bertempur di persidangan dalam perebutan hak paten atas temuan Edwin Howard Armstrong. Ia sukses mengungguli jutaan dolar.

Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi metode radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.

Artikel Menarik Lainnya: