TintaTeras

Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit – Penemu Tempratur Fahrenheit

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit. Ia dikenal selaku  Penemu Tempratur Fahrenheit. Beliau lahir 24 Mei 1686 yakni seorang fisikawan Jerman. Fahrenheit lahir di Danzig, Polandia, selaku anak tertua dari lima bersaudara. Ayahnya adalah pedagang yang membawa keluarganya hidup berpindah-pindah ke beberapa kota Hansa di Eropa untuk mengejar kekayaan. Kedua orang renta Fahrenheit meninggal secara tiba-datang sebab menyantap jamur beracun ketika dia berumur 16 tahun. Sejak dikala itu, dia meninggalkan pendidikannya dan bekerja pada perusahaan perdagangan di Amsterdam. Di waktu luangnya, Fahrenheit terus bereksperimen. Pekerjaannya menjinjing Fahrenheit berkeliling Eropa dan berkenalan dengan tokoh akademis terkemuka mirip Gottfried Leibenz dan Christian Wolff. Pada tahun 1718, beliau berhenti dari pekerjaanya dan mengajar di Amsterdam. Dia menemukan pertama kali denah Fahrenheit pada tahun 1724.

pada 1720, sehabis melaksanakan banyak sekali observasi. Dia mendapatkan bahwa pengangguran air raksa dalam pembuatan alat pengukuran suhu akan menjamin keakuratan. Derajat suhu yang digunakan dalam thermometer tersebut kemudian diberi nama “Fahrenheit”, sesuai nama penemuannya. Fahrenheit meninggal dunia pada 1736.

Ada beberapa perdebatan tentang bagaimana Fahrenheit menimbang-nimbang skala temperaturnya. Ada yang menyatakan bahawa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat Fahrenheit) dan 100 derajat F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperature di luar paling rendah yang mampu diukur dan temperature badanya sendiri. Temperature di luar paling rendah dia jadikan titik nol yang diukur pada ketika animo acuh taacuh tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Gdansk (danzig) (-17,8 derajat Celcius).

Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif yang mana skala Ole Ramer sering menunjukkan temperature negative dalam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit, menetapkan bahwa suhu tubuhnya dalah 100 derajat F. suhu tubuh normal adalah mendekati 98,6 derajat F, mempunyai arti Fahrenheit ketika itu sedang demam dikala eksperimen atau termometernya tidak akurat.

Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit memilih titik nol (0 derajat F) pada skalanya sebagai suhu yang mana adonan yang serupa antara es dan garam melebur 96 derajat selaku temperatur darahnya (dia pada awalnya memakai darah kuda untuk membuktikan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tetapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 subdivisi sama besar, dan mengahsilkan skala 96 derajat. Dia menemukan bahwa air (tanpa campuran apapun) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.

Pendapat ketiga adalah cerita yang paling diketahui , mirip yang digambarkan pada serial televisi fisika popular The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Ramer yang mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminsai pacahan serta menigkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat).

Kemudian, dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperature wajar tubuh insan (dia mengambil 96 derajat); titik beku air diputuskan 32 derjat sehingga ada 64 interval akan membagi dua sehingga ia dapat menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali. Pengukurannya tidak seluruhnya akurat. Dengan memakai skala awalnya, titik beku dan titik didih air yang sebernarnya akan berlawanan dengan 32 derajat F dan 212 derajat F.

Beberapa waktu sehabis kematian Fahrenheit, diputuskan untuk kembali membuktikan skalanya dengan 32 derjat F dan 212 derajat F selaku titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini membuat lebih mudah konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan memakai rumus sederhana. Perubahan ini juga menerangkan mengapa temperature tubuh pernah sekali diputuskan 96 atau 100 derajat F oleh Fahrenheit kini diputuskan 98,6 derajat F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 derajat F akan lebih akurat.

Termometer Fahrenheit
Tempratur Fahrenheit

Kisah keempat yaitu dongeng yang tidak begitu dikenal tentang asal muasal skala Fahrenheit. Diceritakan bahwa skala ini diputuskan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan Freemasonry. Dalam organisasi terebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang tertinggi. Penggunaan kata degree (derajat atau tingkatan) sendiri dibilang diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suat kebetulan, tetapi tidak ada bukti yang memperlihatkan kebenaran hal tersebut.

Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit memilih 0 derajat menurut temperature insan akan mati beku alasannya adalah kedinginan 100 derajat adalah temperature insan akan mati alasannya panas. Untuk argumentasi itu , 0 sampai 100 memberikan tentang insan mampu hidup. Sementara itu, versi keenam menceritakan bahwa Fahrenheit menandai titik beku air, temperature normal badan insan, dan titik didih air. Dia kemudian membagi rentang antara titik beku air dan titik didih air menjadi 180 derajat. Mengatur temperature wajar badan insan selaku 100 derajat menciptakan FP dan BP menjadi 32 dan 212 berturut-turut. Daniel Gabriel Fahrenheit meninggal 16 September 1736 pada umur 50 tahun.

Artikel Menarik Lainnya: