TintaTeras

Biografi Dani Pedrosa – Pembalap Motogp

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Dani Pedrosa, Pembalap, MotoGP, BiografiBiografi Dani Pedrosa – Pembalap MotoGP. Nama lengkapnya Daniel “Dani” Pedrosa Ramal atau Dani Pedrosa lahir pada tanggal 29 September 1985 di Sabadell, Spanyol. Pria yang berpostur tubuh 158 cm dan berat 51 kilogram ini yaitu pembalap utama pabrikan Honda yang bergabung bersama tim Repsol Honda HRC. Walau bertubuh relatif kecil untuk ukuran orang Eropa, Pedrosa memiliki prestasi yang hebat di ajang balap motor dunia. Karirnya di dunia balap motor dimulai saat ia gres berusia 12 tahun dengan menjadi juara 3 pada Spanish Pocket Bike Championship. Setahun kemudian, dengan kian matangnya keahlian membalapnya, ia berhasil menjuarai Spanish Pocket Bike Championships.

Setelah menjadi juara Spanish Pocket Bike, tahun 1999 Pedrosa mulai menapaki kejuaraan balap yang lebih tinggi lagi, yaitu Movistar Activa Joven Honda Cup. Pada tahun itu beliau menempati posisi ke-8 dengan memakai motor Honda RS 125. Tahun berikutnya (2000), ia pindah lagi ke kejuaraan Spanish Championship 125cc dan berhasil meraih posisi ke-4 dengan menggunakan motor Honda RS 125.

Setelah menjadi juara kelas 125cc di seantero Spanyol, pada tahun 2001 Pedrosa mulai menapaki kejuaraan balap motor dunia, yaitu MotoGp. Masih dengan memakai motor Honda RS 125, pada tahun itu beliau hanya berhasil menduduki peringkat ke-8 pada klasemen simpulan kejuaraan. Setahun selanjutnya, masih di kelas 125cc bersama tim Telefonica Movistar Honda JR, Pedrosa mampu memperbaiki peringkatnya menjadi urutan ke-3 pada simpulan musim perlombaan tahun 2002. Baru pada musim balap tahun 2003, masih bareng tim yang sama, Pedrosa berhasil menyodok ke peringkat pertama dengan menjangkau total poin 223.

Sukses menjadi juara dunia di kelas 125cc, ialah modal bagi Pedrosa untuk menjejakkan langkahnya ke kelas yang lebih tinggi, adalah kelas 250cc. Pada tahun pertama debutnya di kelas 250 cc, bersama tim Telefonica Movistar Honda 250, ia pribadi menjadi juara dunia Grand Prix 250cc. Satu tahun kemudian (2005), dia kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP 250cc.

Pada musim balap tahun 2006, Pedrosa mulai tampil di kelas utama (MotoGp). Masih menggunakan motor Honda, dia bergabung bareng tim Repsol Honda HRC. Tim ini yaitu tim besar yang telah membawa Michael Doohan merebut gelar juara dunia 5 kali berturut-turut (1994, 1995, 1996, 1997, 1998), Alex Criville menjadi juara dunia tahun 1999, dan Valentino Rossi menjadi juara dunia tahun 2002 dan 2003.

Tahun pertama tampil di kelas MotoGp ini prestasi Pedrosa belumlah seberapa. Selain harus menyesuaikan diri dengan kendaraan barunya, beliau juga menerima tentangan ketat dari para pembalap senior yang lebih dahulu malang melintang di balapan MotoGp. Meskipun demikian, beliau sempat menjadi juara ke-3 pada trend balap tahun itu (2006). Sebagai catatan, di tahun 2006 ini yang menjadi juara dunianya yakni rekan satu tim Pedrosa, yakni Nicky Hayden.

Pada trend balap tahun 2007, seiring dengan adanya pergeseran regulasi dari 1000cc menjadi 800cc, Pedrosa yang berpostur kecil ini ditunjuk sebagai pembalap utama pabrikan Honda. Hal ini sempat menciptakan beberapa pembalap Honda, terutama juara bertahan waktu itu Nicky Hayden, menilai bahwa Honda sengaja membuat tunggangan yang khusus untuk Pedrosa. Namun, lepas dari fikiran miring tersebut, Pedrosa mampu menawarkan prestasinya dengan menjadi runner up pada ekspresi dominan balap tahun 2007, di bawah Casey Stoner.

Artikel Menarik Lainnya: