Biografi Cesc Fabregas. Nama lengkapnya Francesc Fabregas Soler atau Cesc Fabregas lahir pada tanggal 4 Mei 1987 di Vilessoc de Mar, Spanyol. Panggilan akrabnya adalah Cesc, yang merupakan singkatan dari nama depannya. Dia sungguh menyukai bermain sepakbola. Ayah Cesc Fabregas memiliki perusahaan properti, Ketika masih kecil, kakeknya langsung memasukan Cesc ke sekolah sepakbola Barcelona. Sehingga pada umumnya waktu Cesc dihabiskan untuk bermain bola. Fabregas mulai bermain sepak bola di FC Barcelona, Selama kariernya di tim yunior, ia selalu bermain sebagai gelandang bertahan atau dengan perumpamaan Spanyol Volante.
Walaupun menjadi pencetak gol yang cukup subur alasannya berhasil mencetak lebih dari 30 gol dalam satu trend, tetapi dia tidak pernah mendapatkan peluang bermain dalam tim inti di Camp Nou (Markas FC Barcelona). Merasa kesempatan bermainnya terbatas jikalau ia tetap di FC Barcelona maka beliau memutuskan untuk pindah. Pada 11 September 2003, Cesc Fabregas akhirnya pindah ke Inggris dan bermain bareng Arsenal. Kondisi permaianan Liga Inggris yang populer dengan kick and rush menciptakan dirinya agak resah. Cesc yaitu orang Latin yang doyan berkelit dengan bola.
Pada mulanya tinggal di ibukota London menciptakan beliau sukar untuk mengikuti keadaan, namun kemudian dia mulai berteman dengan rekan satu timnya Philippe Senderos yang membantunya beradaptasi dengan kehidupan di London. Di usianya yang masih 16 tahun, Fabregas tidak pernah berpikir untuk masuk dalam tim inti tapi beliau terus mencar ilmu dari seniornya, Patrick Vieira dan Gilberto Silva sambil mengkonsentrasikan dirinya dalam training dan belajar Bahasa Inggris. Tidak lama kemudian, beliau memulai debutnya pada tanggal 23 Oktober 2003 dalam pertandingan Piala Liga melawan Rotherham United. Dengan bermainnya beliau di pertarungan tersebut, beliau menjadi pemain Arsenal termuda dengan umur 16 tahun 177 hari.
Dia tidak selalu tampil bermain untuk The Gunners (istilah Arsenal FC) pada animo pertamanya bareng Arsenal FC, namun menyusul dengan cederanya para pemain gelandang inti di ekspresi dominan 2004-2005, peluang bermainnya untuk Arsenal FC bertambah. Tidak lama lalu, ia mendapatkan doktrin untuk menjadi pemain inti gelandang tengah bareng Gilberto Silva. Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, ia berhasil memecahkan beberapa rekor klub adalah memiliki reputasi sebagai pemain yang mempunyai talenta dengan teknik yang anggun, pengoper bola yang sangat baik, dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat Gilberto Silva berfungsi sebagai pemain bertahan, Fabregas memiliki fungsi utama selaku pengatur serangan atau playmaker.
Tidak usang lalu alhasil ia dapat tampil bermain dalam tim inti di pertandingan Liga Inggris pada demam isu 2004-2005, sebelumnya beliau cuma tampil di pertarungan Piala Liga. Pertandingan pertamanya di permulaan musim ialah dalam pertarungan kejuaraan Community Shield pada tahun 2004 melawan Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi seniornya Patrick Vieira dan tampil berturut-turut dalam 4 pertarungan Liga Inggris. Dia menjangkau kebanggaan dalam pertarungan tersebut, bahkan ia mencetak gol dalam pertarungan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertarungan Liga Inggris .
Dengan berlanjutnya cedera pada Edu dan Gilberto Silva, maka kesempatan bermain pemain muda ini bertambah untuk semua kompetisi. Di Liga Champions UEFA, ia menjadi pencetak gol termuda kedua dalam sejarah kompetisi tersebut, ia mencetak gol dalam pertarungan melawan Rosenborg dengan kemenangan 5-1. Fabregas mengakhiri demam isu pertamanya bareng Arsenal FC dengan mengungguli penghargaan pertamanya pada pertarungan Final Piala FA melawan Manchester United FC yang berakhir tubruk penalti dengan kemenangan Arsenal 5-4.
Pada tahun 2006, dia menciptakan keputusan untuk kariernya untuk bermain bareng Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kesepakatan 8 tahun. Pada pertarungan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertarungan Spanyol vs Ukraina di Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di Finlandia pada tahun 2003.
Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di tim inti pada posisi gelandang bareng dengan Gilberto Silva. Setelah diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua kompetisi selama animo 2005-2006. Meskipun usianya yang masih muda, penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan ia dalam tim inti. Lebih lanjut, sebab Fabregas memiliki postur badan lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira, banyak yang mencurigai kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Vieira. Namun demikian, Fabregas memperlihatkan gaya permainannya sendiri dan mengesankan bagi para pengamat sepak bola dalam pertandingannya di Liga Champions melawan Real Madrid dan Juventus. Dalam pertandingan melawan Juventus beliau mencetak gol pertama dan menunjukkan umpan bola kepada Thierry Henry yang mencetak gol kedua, pada ketika yang serupa Fabregas mengambarkan bahwa dirinya dapat menghadapi permainan dan tackling keras gelandang seperti Vieira. Dia lalu bermain di partai Final Liga Champions melawan mantan klub nya Barcelona, tetapi Arsenal kalah dengan score 1-2, dengan hasil tersebut Arsenal melengkapi animo 2005-2006 tanpa piala.
Dengan meningkatnya spekulasi transfer Fabregas pada demam isu panas, Real Madrid berkeinginan untuk mengontraknya walaupun Fabregas sudah menjalin persetujuan jangka panjang dengan Arsenal. Tetapi manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan tidak akan menyimak penawaran dari manapun kepada pemainnya. Pada September 2006, dengan sisa kontrak yang masih tersisa 6 tahun, Arsenal mengajukan penawaran gres ialah kontrak 8 tahun yang kemudian disetujui oleh Fabregas dan ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2006 Walau rentang waktu kontrak tersebut tidak mirip lazimlamanya, Fabregas menyampaikan bahwa gaya permainan Arsenal dan manajer Arsene Wenger sebagai argumentasi dalam kesepakatan jangka panjang pada klubnya Arsenal FC.
Sebagai hasil dari penampilannya di tim U-17, beliau diundang oleh Luis Aragonés, instruktur tim Nasional Spanyol, untuk menjadi pemain senior pada tim nasional sepak bola Spanyol dan bermain pada Piala Dunia 2006 di Jerman (9 Juni – 9 Juli 2006) dan Piala Eropa 2008 (7-29 Juni 2008) di Swiss dan Austria di mana di turnamen ini Spanyol keluar sebagai juara sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam daftar Peringkat Dunia FIFA dan dalam turnamen ini Fabregas menjadi salah satu pemain kunci.
Fabregas kesudahannya memilih kembali ke klub asalnya,FC Barcelona dan resmi menjadi pemain FC Barcelona sesudah proses transfer yang alot antara kubu FC Barcelona dan Arsenal. Ia mengikat kesepakatan dengan FC Barcelona sampai tahun 2016 dengan klausul buy-out dirinya seharga 200 juta euro. Pertandingan debutnya terjadi saat ajang Piala Super Spanyol melawan Real Madrid. Ia dimasukkan menit ke 83 untuk menggantikan Pedro. Gol pertamanya beliau cetak ketika ajang Piala Joan Gamper sekaligus menghantarkan FC Barcelona menjadi juara setelah mengalahkan SSC Napoli 5-0. Ia juga turut menyumbang satu gol pada pertarungan UEFA Super Cup dan pada pertarungan pekan pertama Liga Spanyol saat FC Barcelona membantai Villarreal CF 5 gol tanpa balas. Beberapa tahun di Barcelona, ia kemudian pindah ke Chelsea sesudah sempat dikaitkan akan kembali ke Arsenal tetapi beliau lebih menentukan bergabung dengan Chelsea.