TintaTeras

Biografi Benito Mussolini

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

TintaTeras.com. Benito Amilcare Andrea Mussolini yaitu seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia yaitu diktator Italia pada abad 1922-1943 yang membawa italia terlibat dalam perang dunia II dan bersekutu bersama Hitler. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 sehabis serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun lalu, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade mirip di Jerman yang dilaksanakan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya. Benito Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang akil besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit mencari pekerjaan tetap, alhasil beliau pindah ke Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.

Biografi Benito Mussolini

Keluar dari situ, beliau jadi editor suatu koran sosialis la Lotta di Class (Pertentangan Kelas). Di sini antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx semakin besar. Tahun 1910, beliau menjabat sekretaris partai sosialis tingkat tempat di Forlì dan kepribadiannya berkembang menjadi antipatriot. Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, beliau dipenjara alasannya propaganda perdamaiannya. Ini bertentangan dengan kinerjanya lalu.

Setelah ditunjuk jadi editor koran sosialis Avanti, dia pindah ke Milan, tempatnya membangun dirinya selaku kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia. Ia yakin, para proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio. Agaknya inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di ketika perekonomian Italia memburuk akhir perang, dan pengangguran merebak di mana-mana.

Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika beliau membentuk Kelompok untuk Bertempur yang diketahui selaku baju hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak selaku tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat pertengkaran di jalan-jalan.

Setelah gagal pada Pemilu 1919, dia menyebarkan paham kelompoknya, sehingga mulai mendapat dampak. Mereka, kaum fasis, menolak dewan perwakilan rakyat dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak berdaya menghadapinya. Ia menjinjing “geng”nya, sejumlah besar kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melaksanakan Berbaris ke Roma.

Melihat rombongan preman berwajah menakutkan memasuki Roma, Raja Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana kemudian diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan gres. Jadilah Italia dikontrol pemerintahan fasis.

Gebrakan pertamanya sehabis memegang kekuasaan, yaitu menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, “Ethiopia bangsa kelas rendah, alasannya termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu telah ialah akhir alamiah dari evolusi.” Bahkan beliau bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui pertempuran. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.

Benito Mussolini digantung terbalik sehabis eksekusi mati

Yang meresahkan, dikala beliau menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia tersentak. Teman akrabnya di Eropa yaitu Adolf Hitler, dan mereka menciptakan aliansi, yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak Jerman pada 1940. Namun, pasukannya kalah di Yunani dan Afrika, dan Italia sendiri diserbu oleh pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat pada 1943. Pada ketika itu Mussolini telah diturunkan dari takhtanya dan ditahan. Pasukan payung Jerman membebaskan dan mengembalikannya berkuasa di Italia Utara. Akhir riwayatnya tiba tak usang kemudian. Ketika balasannya Italia dikalahkan, dia ditembak oleh musuh Italianya dan mayatnya digantung terbalik di Piazza Loreto di Milan.

Artikel Menarik Lainnya: