TintaTeras.com – Biografi Basuki Hadimuljono. Saat ini dia diketahui selaku Menteri Pembangunan dan Perumahan Rakyat masa Joko Widodo. Pembangunan besar-besaran dijalankan secara merata di Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi yang dieksekusi oleh Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pembangunan dan Perumahan Rakyat.
Tak heran kalau Basuki Hadimuljono disebut sebagai ‘Deandels’ dari Indonesia. Deandels ialah Gubernur Jenderal pada kurun Hindia Belanda yang melaksanakan pembangunan infrastruktur di daerah Jawa. Seperti itulah publik menilai Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pembangunan dan Perumahan Rakyat. Berikut profil dan biografi Basuki Hadimuljono.
Daftar Isi
Daftar Isi:
Profil dan Biografi Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono dilahirkan pada tanggal 5 November 1954 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia ialah anak keempat dari delapan bersaudara.
Ia terlahir dari keluarga militer. Ayahnya ialah seorang tentara yang senantiasa berpindah-pindah ketika bertugas. Sehingga Basuki kecil kala itu sering mengikuti ayahnya dikala pindah tugas.
Riwayat Pendidikan Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar Xaverius 4 Palembang ketika ayahnya bertugas di Sumatera. Sekolah tersebut juga ialah sekolah dari Tito Karnavian.
Setelah lulus Sekolah Dasar, beliau masuk SMP di kota yang serupa ialah Palembang. Namun sebelum lulus Sekolah Menengah Pertama di Palembang, dia pindah ke Papua mengikuti ayahnya bertugas disana dan menuntaskan sekolahnya disana.
Ia lalu melanjutkan Sekolah Menengan Atas nya di Papua namun belum sebelum lulus, dia pindah ke Surabaya. Disana, ia menyelesaikan pendidikan SMA nya di SMA Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur.
Tamat dari SMA, Basuki kemudian diterima masuk di Universitas Gajah Mada di jurusan teknik geologi. Ia menuntaskan kuliahnya pada tahun 1979 di usia 25 tahun.
Berbekal ijazah selaku insinyur, dia diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Pekerjaan Umum. Disinilah, beliau menghabiskan karirnya sampai menjadi Menteri PUPR.
Selama menjadi pegawai Kementrian Pekerjaan Umum, Ia terlibat dalam dalam beberapa Proyek besar di kementrian pekerjaan umum seperti proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah di tahun 1981 hingga 1984, Proyek Pengembangan Air di Tanah Nusa Tenggara Timur dari tahun 1985 sampai 1993.
Prestasinya yang manis menciptakan Basuki Hadimuljono memilih melanjutkan pendidikan masternya di Civil Engineering, Colorado State University, Amerika Serikat. Ia lulus pada tahun 1989 di usia 35 tahun.
Setelah lulus, ia eksklusif melanjutkan pendidikan Doktornya di univeristas yang serupa adalah Colorado University. Ia menjangkau gelar Doktornya pada tahun 1992, ketika itu usianya 38 tahun.
Riwayat Karir Basuki Hadimuljono
Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau kembali mengabdi ke Kementrian Pekerjaan Umum. Ia pernah menjadi Pimpinan proyek dalam proyek Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane.
Prestasi serta pengabdiannya yang bagus dalam Kementrian Pekerjaan Umum membuat dia dinobatkan selaku pegawai teladan saat dia berusia 41 tahun.
Karirnya menanjak naik seiring umurnya yang bertambah. Ia menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, kemudian diangkat selaku Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, dan lalu menjadi puncaknya jadi Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum.
Dari tahun 2001 hingga 2005, beliau beberapa kali mendapatkan penghargaan dari pemerintah seperti Satyalancana Karya Satya X dan XX, Satyalancana Pembangunan, Satyalancana Wirakarya.
Pada era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki Hadimuljono diandalkan dalam merehabilitasi insfrastruktur Pasca tragedi Tsunami di Aceh. Disini, dia menerima penghargaan Satyalancana Kesejahteraan Sosial Pasca Tsunami NAD.
Kemudian dikala insiden lumpur Lapindo timbul, dia menjadi salah satu anggota dalam tim penanggulangan lumpur Lapindo, di Porong, Siodoarjo, Jawa Timur. Setelah itu beliau lalu menjadi dipercaya menanggulangi Kerawanan Pangan yang terjadi di distrik Yahukimo, Papua.
Kemudian dia juga masuk dalam tim yang mengurus kerusakan jalan tol Purbaleunyi, Bandung, Jawa Barat. Tak heran jika pengalamannya sangat banyak. Ia lebih banyak berada di lapangan dibandingkan dengan di belakang meja kantornya.
Menjadi Menteri Pekerjaan Umum
Ia menghabiskan karirnya di Kementrian PUPR selama 31 tahun. Pengabdiannya itu juga diganjar penghargaan berbentukSatyalancana Karya Satya XXX pada tahun 2014.
Ketika Joko Widodo terpilih sebagai presiden Indonesia terpilih pada tahun 2014, beliau menunjuk Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono banyak menuntaskan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang sangat gencar dicanangkan oleh Pemerintahan Joko Widodo.
Basuki Hadimuljono juga kerap bareng Joko Widodo meresmikan banyak proyek yang telah selesai dikerjakannya mirip pembangunan jalan, Gedung serta jembatan.
Tak heran jikalau dikala Presiden Joko Widodo kembali berkuasa pada tahun 2019, Basuki Hadimuljono kembali ditunjuk selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat guna melanjutkan proyek-proyek pemerintah.
Fakta Unik Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono dikenal banyak prestasinya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain itu dia dikenal selaku sosok yang sederhana dan punya keunikan tersendiri.
Faktanya, Walupun memiliki harta sebesar 18, 3 miliar rupiah, Basuki Hadimuljono ialah satu-satunya menteri yang masih menggunakan fitur SMS (Short Message Service) saat berkomunikasi ketika menteri lain sudah menggunakan fitur aplikasi Whatsapp dalam berkomunikasi.
Ia juga kerap duduk menikmati secangkir kopi di warung kopi sederhana serta terbiasa bermalam di hotel biasa meskipun ia ialah seorang Menteri. Basuki Hadimuljono juga ialah sosok yang akil memainkan alat musik khususnya drum.
Keluarga Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono diketahui mempunyai istri bernama Kartika Nurani. Dari pernikahannya tersebut, dia memiliki tiga orang anak berjulukan Dewi Mahamiani, Neil Andika serta Dira Mediani.
Itulah profil dan biografi Basuki Hadimuljono. Semoga postingan ini mampu berfaedah untuk para pembaca sekalian.