Biografi Azis Gagap OVJ. Nama aslinya yakni Muhammad Azis lahir di Jakarta, 22 Desember 1973, diketahui luas dengan nama Azis Gagap OVJ, Perjalanan karir Azis ini juga terbilang tidak gampang alasannya adalah diawal-permulaan karirnya, Azis pernah mendapatkan bayaran melawak sebesar Rp. 25 ribu saja. Mendapatkan bayaran yang dirasa tidak mencukupi hidupnya, Azis juga pernah menjajal berkarir dengan bekerja di sebuah kontraktor bangunan. Pertama kali terjun di dunia pelawak, Azis mencicipi kesulitan alasannya Azis nggak bisa ngelucu.
Azis memulai karier melawak lewat panggung lenong dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Selanjutnya, pada tahun 1999 ia mulai melakukan pekerjaan dengan Bagito dalam program “Paviliun” di TVRI. Azis dengan melawak bareng Bagito berkenalan dengan Patrio. Dan Azis mengaku banyak mencar ilmu ngelawak dari sahabat-temannya, meskipun menerima bayaran sebesar Rp. 25 ribu saja, Azis tetap mensyukurinya untuk mencukupi istri dan ketiga anaknya.
Azis juga menjajal jalan lain untuk menerima rejeki lebih untuk menghidupi keluarganya dengan bekerja di suatu kontraktor bangunan. Namun alasannya merasa memiliki jiwanya berada di pelawak kesannya Azis meninggalkan perusahaan kontraktor bangunan itu dan kembali menjadi komedian. Dan ternyata jalan menuju rejeki yang lebih besar itu tidak selamanya tertutup bagi Azis dan keluarganya ini. Azis menerima masukan dari seorang penulis untuk memerankan seorang pelawak yang gagap.
Sejak tahun 2008 karier Azis mulai menanjak dengan melawak dalam Opera Van Java bersama Parto, Sule, Andre Taulany, dan Nunung. Azis juga bermaksud merambah dunia menyanyi dengan mengeluarkan album. Disamping selaku bintang film dan pelawak di dunia hiburan, Aziz Gagap juga seorang yang senang memberi dan sangat peka terhadap problem sosial. hal demikian dibuktikan dengan keterlibatan dan aktivitas sosialnya dengan mendirikan suatu pesantren bernama “Padepokan Aziziyah” di Bogor. suatu kawasan belajar yang diperuntukkan bagi belum dewasa yang kurang mujur secara ekonomi. di padepokan yang dikala ini sedang dibangun ini siswa dan siswinya di bebaskan dari biaya.