TintaTeras

Biografi Aristoteles, Kisah Filsuf Yunani Yang Dijuluki ‘Bapak Ilmu Wawasan’

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Aristoteles dikenal selaku filsuf Yunani dan juga Bapak Ilmu Pengetahuan. Aristoteles ialah orang pertama di dunia yang mampu pertanda bahwa bumi bundar. Pembuktian yang dilakukannya dengan jalan menyaksikan gerhana.

Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya ialah pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah yang menyampaikan bahwa manusia ialah mahluk sosial. Hasil karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Latin, Arab, Itali, Perancis, Ibrani, Jerman dan Inggris.

Biodata Aristoteles

Nama Aristoteles
Lahir Stagira, 384 SM
Gelar Filsuf, Bapak Ilmu Pengetahuan
Anak Nicomachus
Pasangan: Pythias, Herpyllis
Meninggal Yunani 322 SME

Biografi Aristoteles

Mengenai biografi aristoteles, Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana. Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM.

Pada tahun 384 SM. Amyntas III, raja Mecodonia, kakek Alexander Agung, Meninggal dunia saat Aristoteles berusia 15 tahun. Ia kemudian tinggal bareng proxenus yang ialah pamanya.

Belajar ke Plato

Pada umur tujuh belas tahun, Ia pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dari sana beliau lalu menjadi murid plato selama 20 tahun.

Dengan meninggalnya plato pada tahun 347 SM. Aristoteles meninggalkan Athena dan mengembara selama 12 tahun. Dalam jenjang waktu itu dia mendirikan perguruan di Assus dan menikah dengan Pythias yang tak usang lalu meninggal.

Ia kemudian menikah lagi dengan Herpyllis yang kemudian melahirkan baginya seorang anak laki-laki yang beliau beri nama Nicomachus mirip ayahnya.

Dari ayahnya, Ia mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan “pengetahuan mudah”. Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.

Guru Alexander Agung

Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia. Disana ia menjadi guru seorang anak raja umur tiga belas tahun yang lalu dalam sejarah populer dengan Alexander Agung. Ia mendidik si Alexander muda dalam bertahun-tahun.

Di tahun 335 SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan di situ dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum.

Dia berada di Athena dua belas tahun, satu masa yang berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati menawarkan dana buat beliau untuk melakukan penyelidikan-pengusutan.

Mungkin ini ialah acuan pertama dalam sejarah seorang ilmuwan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud penyelidikan dan sekaligus ialah yang terakhir dalam kala-kurun selanjutnya.

Walau begitu, pertaliannya dengan Alexander mengandung aneka macam ancaman. Ia menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander. Tatkala si penakluk Alexander menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan menghianat, Alexander punya pikiran pula membunuhnya.

Di satu pihak Aristoteles kelewat demokratis di mata Alexander. Dia juga punya relasi akrab dengan Alexander dan diandalkan oleh orang-orang Athena. Tatkala Alexander mati tahun 323 SM kelompok anti-Macedonia memegang tampuk kekuasaan di Athena dan Ia pun didakwa kurang didik terhadap yang kuasa.

Ia teringat nasib yang menimpa Socrates 76 tahun sebelumnya. :ari meninggalkan kota sambil berkata dia tidak akan diberi potensi kedua kali terhadap orang-orang Athena berbuat dosa kepada para filosof.

Ia juga mendirikan semacam akademi. Di sinilah dia selama 12 tahun memperlihatkan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen serta menciptakan catatan-catatan dengan tekun dan cermat.

Pada tahun 323 SM Alexander Agung meninggal. Karena takut di bunuh orang yunani yang membenci pengikut Alexander. Aristoteles karenanya melarikan diri ke Chalcis.

Demikian juga dengan tokoh ini, satu tahun setelah pelariannya ke kota itu, yaitu tepatnya pada tahun 322 SM, pada usia 62 tahun Aristoteles meninggal di kota Chalcis Yunani. Ia meninggal di pembuangan beberapa bulan.

Karya Aristoteles

Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya mencengangkan. Empat puluh tujuh karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari seratus tujuh puluh buku hasil ciptaannya.

Bahkan bukan sekedar banyaknya jumlah judul buku saja yang fantastis, melainkan luas daya jangkauan peradaban yang menjadi bahan renungannya juga tak kurang-kurang hebatnya.

Kerja ilmiahnya betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk jamannya. Aristoteles menulis perihal astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan nyaris tiap karyanya diketahui di kala Yunani purba.

Hasil karya ilmiahnya, merupakan, sebagiannya, kumpulan ilmu wawasan yang diperolehnya dari para ajun yang spesial digaji untuk mengumpulkan data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi ialah hasil dari serentetan pengamatannya sendiri.

Perjalanan Hidup Aristoteles

Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu pasti kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi apa yang sudah dicapai olehnya malah lebih dari itu.

Patung Perunggu Aristoteles

Dia filosof orisinal, ia penyumbang utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, ia menulis wacana adat dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adab-istiadat orang udik dan konstitusi Athena. Salah satu proyek penyelidikannya yakni koleksi pelbagai negeri yang digunakannya untuk studi bandingan.

Penemuan Aristoteles

Mungkin sekali, yang terpenting dari sekian banyak hasil karyanya ialah penyelidikannya tentang teori nalar, dan beliau dipandang sebagaipendiri cabang filosofi yang penting ini. Hal ini bekerjsama berkat sifat logis dari cara berfikir Aristoteles yang memungkinkannya mampu mempersembahkan terlalu banyak bidang ilmu.

Dia punya talenta mengontrol cara berfikir, merumuskan kaidah dan jenis-jenisnya yang lalu jadi dasar berpikir di banyak bidang ilmu pengetahuan. Ia tak pernah kejeblos ke dalam rawa-rawa mistik ataupun ekstrim. Ia selalu bersiteguh mengutarakan pendapat-usulan simpel.

Sudah barang tentu, manusia namanya, ia juga berbuat kesalahan. Tetapi, sangat mengagumkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang ia membuatdalam ensiklopedi yang begitu luas.

Penulis-penulis Yunani yang muncul kemudian, begitu juga filosof-filosof Byzantium mempelajari karyanya dan menaruh kekaguman yang sungguh. Perlu juga dicatat, buah pikirannya banyak menenteng efek pada filosof Islam dan berabad-masa lamanya goresan pena-tulisannya mendominir cara berpikir Barat.

Ibnu Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka, menjajal merumuskan sebuah perpaduan antara teologi Islam dengan rasionalismenya Aristoteles. Maimomides, pemikir paling terkemuka Yahudi era tengah berhasil meraih sintesa dengan Yudaisme.

Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu yakni Summa Theologia-nya cendikiawan Kristen St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini masih sangat banyak kaum pandai bakir kurun tengah yang terpengaruh demikian dalamnya oleh asumsi Aristoteles.

Kekaguman orang kepadanya menjadi begitu melonjak di final kala tengah tatkala kondisi telah mengarah pada penyembahan berhala.

Dalam kondisi itu tulisan-goresan pena Aristoteles lebih ialah semacam kemasan intelek yang jitu kawasan mempertanyakan duduk perkara lebih lanjut ketimbang semacam lampu penerang jalan.

Aristoteles yang gemar meneliti dan memikirkan perihal dirinya tak salah lagi kurang setuju dengan sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya kepada tulisan-tulisannya.

Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang. Misalnya, ia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis aturan alam. Dan ia yakin kerendahan martabat wanita dibandingkan dengan laki-laki.

Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih digunakan sampai kini: Informasi, korelasi, energi, kuantitas, mutu, individu, substansi, bahan, esensi, dsb.

Ahli filsafat paling besar di dunia sepanjang zaman, bapak peradaban barat, bapak eksiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, atau guru(nya) para ilmuwan yakni aneka macam julukan yang diberikan pada ilmuan ini.

Berbagai termuannya mirip akal yang diebut juga ilmu mantic yakni pengethaun tentang cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat, membaut namanya begitu dikenal oleh setiap orang di seluruh dunia yang pernah mengecap penididkan.

Julukan:

  • Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman.
  • Bapak peradaban barat.
  • Bapak ilmu wawasan atau guru (nya) para ilmuan.

Penemuan / Sumbangan Ilmu Pengetahuan ialah Logika (pengetahuan wacana cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat), Biologi, fisika, botano, astronomi, kimia, meteorology, anatomi. Zoology, embriologi, dan psikologi eksperimental

Artikel Menarik Lainnya: