TintaTeras

Biografi Archimedes, Cerita Matematikawan Jenius Dari Yunani

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Profil dan Biografi Archimedes. Tokoh satu ini dikenal sebagai ilmuwan terkenal yang berasal dari Yunani antik. Ia merupakan matematikawan jenius yang terkenal dengan Hukum Archimedes-nya.

Biografi Archimedes

Selain itu banyak inovasi-penemuan lainnya yang didapatkan oleh Archimedes selama hidupnya. Misalnya Sekrup Archimedes (Archimedes’ Screw) atau Cakar Archimedes (Claw of Archimedes). Penemuan ini lalu menjadi landasan wawasan bagi manusia. Berikut profil dan biografi Archimedes.

Biodata Archimedes

Nama Archimedes

Lahir

Sirakusa, Italia, 287 SM
Wafat Sirakusa, Italia, 212 SM

Orang Tua

Phidias (ayah), –
Istri
Anak
Dikenal Matematikawan, Penemu

Biografi Archimedes

Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi. Ia merupakan anak dari Phidias seoranga astronomo yunani antik. Selain itu, Archimedes juga ialah keponakan raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada kurun itu.

Archimedes dikenal sebagai seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf. Ia dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini kini dikenal sebagai Sisilia. Sebagian sejarahwan matematika menatap Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.

Archimedes menjadi terkenal sehabis ia melompat dari kolam mandinya dan berlari-lari telanjang sesudah menerangkan bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Ucapannya “Eureka (saya menemukannya)” menjadi terkenal sampai ketika ini.

Bilangan Tak Terhingga

Archimedes juga ialah orang pertama yang mendefinisikan sistem angka yang mengandung “myriad (10000)”, myramid memberikan sebuah bilangan yang nilainya tak berhingga.

Archimedes juga mendefinisikan perbandingan antara keliling bundar dan jari-jari bulat yang lalu diketahui selaku pi sebesar 3.1429. Raja Hiero II masa itu terikat kesepakatandengan bangsa Romawi. Syracuse harus mengantarkan gandum dalam jumlah yang besar pada bangsa Romawi, semoga mereka tidak diserang.

Hingga pada sebuah saat Hiero II tidak bisa lagi mengirim gandum dalam jumlah yang ditentukan. Karena itu Archimedes diperintahkan merancang dan menciptakan kapal jenis gres untuk memperkuat angkatan bahari raja Hiero II.

Pada masa itu, kapal yang dibentuk oleh Archimedes yaitu kapal yang terbesar. Untuk dapat mengambang, kapal ini mesti dikeringkan dahulu dari air yang menggenangi dek kapal. Karena besarnya kapal ini, jumlah air yang harus dipindahkan pun amat banyak.

Membuat Sekrup Archimedes

Karena itu Archimedes menciptakan sebuah alat yang disebut “Sekrup Archimedes”. Dengan ini air dapat dengan gampang disedot dari dek kapal. Ukuran kapal yang besar ini juga mengakibatkan persoalan lain.

Massa kapal yang berat, menimbulkan ia susah untuk dipindahkan. Untuk menangani hal ini, Archimedes kembali menciptkan metode katrol yang disebut “Compound Pulley”.

Dengan tata cara ini, kapal tersebut beserta awak kapal dan muatannya mampu dipindahkan hanya dengan mempesona seutas tali. Kapal ini lalu diberi nama Syracusia, dan menjadi kapal paling fenomenal pada zaman itu.

Perang Dengan Romawi

Selama perang dengan bangsa Romawi, yang diketahui dengan perang punik kedua, Archimedes kembali berjasa besar. Archimedes merancang sejumlah alat pertahanan untuk menghalangi pasukan Romawi di bawah pimpinan Marcus Claudius Marcellus, merebut Syracuse.

Cermin Archimedes

Dalam Biografi Archimedes, Saat armada Romawi yang terdiri dari 120 kapal mulai tampak di cakrawala Syracuse. Archimedes berfikir keras untuk menangkal musuh merapat dipantai.

Archimedes kemudian mencoba aben kapal-kapal Romawi ini dengan menggunakan sejumlah cermin yang disusun dari perisai-perisai tentara Syracuse. Archimedes berencana untuk mengkremasi kapal-kapal lawan.

Ini dilakukan dengan memusatkan sinar matahari. Namun planning ini tampaknya kurang berhasil. Hal ini disebabkan untuk mendapatkan jumlah panas yang cukup untuk membakar sebuah kapal, kapal tersebut haruslah membisu.

Walaupun jadinya kurang memuaskan, dengan alat ini Archimedes berhasil menyilaukan pasukan Romawi sampai mereka kesulitan untuk memanah. Panas yang ditimbulkan dengan alat ini juga berhasil menciptakan lawan kegerahan, sampai mereka lelah sebelum berhadapan dengan pasukan Syrcuse.

Katrol Archimedes

Saat lawan mulai mengepung pantai Syracuse, Archimedes kembali memutar otak. Tujuannya kali ini yaitu mencari cara untuk menenggelamkan kapal-kapal Romawi ini. Archimedes kemudian menciptakan alat yang disebut cakar Archimedes.

Alat ini bentuknya mirip derek pada periode kini. Setelah alat ini secara membisu-membisu dikaitkan ke tubuh kapal lawan, derek ini lalu ditarik. Akibanya kapal musuh akan oleng, atau bahkan robek dan tenggelam.

Selain kedua alat ini Archimedes juga berbagi ketapel dan balista untuk melawan pasukan Romawi. Namun sayangnya meskipun didukung banyak sekali penemuan Archimedes, Syracuse masih kalah berpengaruh dibandingkan pasukan Romawi.

Dibunuh Tentara Romawi

Biografi Archimedes, dikenali ia pun karenanya terbunuh oleh pasukan Romawi. Saat tewas Archimedes sedang menjalankan persoalan geometri dengan menggambarkan bulat-bulat di atas tanah. Sebelum dibunuh dia meneriaki pasukan Romawi yang lewat “Jangan ganggu lingkaranku.”

Artikel Menarik Lainnya: