Alim Markus dikenal sebagai pemilik dari Maspion Grup. Sebuah perusahaan produsen perlengkapan elektronik dan perkakas terkenal di Indonesia. Pendiri Maspion adalah Alim Husein yang merupakan ayah dari Alim Markus.
Namun dibawah kontrol anaknya adalah Alim Markus, Maspion menjadi salah satu perusahaan paling besar di Indonesia yang memproduksi banyak sekali perlengkapan elektro dan perkakas. Berikut profil dan biografi Alim Markus.
Daftar Isi:
Biografi Alim Markus
Alim Markus anak dari Alim Husein lahir pada tanggal 24 September 1951. Nama Tionghoanya ialah Lin Wen-guang. Ia adalah anak sulung dari Alim Husin. Ia tidak simpulan Sekolah Menengah Pertama sebab sibuk membantu usaha ayahnya.
Namun walaupun tidak final, Ali Markus telah terlatih dalam mengorganisir perjuangan ayahnya semenjak usia cukup umur mulai dari selaku cleaning servis, manajemen, keuangan, hingga penjualan. Maka tidak heran ayahnya menunjuk Alim Markus sebagai administrator Maspion.
Sejarah Perusahaan Maspion
Sejarah perusahaan Maspion bermula seorang perjaka bernama Lin Xueshan, pemuda 19 tahun yang berasal dari Desa di provinsi Fujian, China nekat merantau dan hingga ke Indonesia sesudah berlayar selama 40 hari. Terinspirasi dari pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Indonesia pada era ke 14. Ia tiba di Pasuruan, Jawa Timur dan lalu mengganti namanya menjadi Alim Husin.
Untuk bertahan hidup di Pasuruan, Alim Husin memasarkan kain. Tak lama lalu Alim bersama kawannya Gunardi Go membuat lampu teplok model gres dan mulai menjualnya secara massal pada tahun 1954.
Lampu buatan Alim dan Gunardi cukup anggun. Tidak gampang pada sebab dilapisi beling dan tidak menciptakan dinding rumah hitam akhir asapnya. Banyak yang menggemari lampu teplok bikinan mereka. Alim Husin bersama Gunardi Go mendirikan UD Logam Djawa di tahun 1965 yang kemudian menjadi cikal bakal perusahaan Maspion. Alim juga dibantu oleh anaknya adalah Alim Markus dalam baik itu dalam hal pemasaran, manajemen sampai keuangan.
Dengan karyawan yang berjumlah 8 orang, Alim Husin bisa memproduksi 300 lusin lampu teplok yang jenisnya beragam mulai untuk rumahan sampai untuk para nelayan. Usaha milik Alim Husin dan Gunardi Go berkembang pesat.
Maspion Dibawah Kepemimpinan Alim Markus
Di tahun 1971, Alim Markus resmi menjadi Presiden Direktur dari Maspion Grup, perusahaan yang didirikan oleh ayahnya. Alim membuka usaha gres dengan memproduksi perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik mirip loyang, baskom serta bejana. Ia menunjukkan merk produknya dengan nama Maspioneer. Namun telah ada perusahaan lain yang menggunakan nama Pioneer selaku merk produk mereka sehingga mengajukan komplain.
Akhirnya kata Maspioneer kemudian diubah menjadi Maspion. Maspion ialah kepanjangan dari kalimat Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional yang ialah ilham dari Alim Markus anaknya.
Di tangan anaknya, Perusahaan Maspion makin kasar. Maspion Group gencar melaksanakan perluasan bisnis di segala lini perjuangan. Dimasa kepemimpinannya, Maspion mempunyai lusinan anak perusahaan.
Bisnis khususnya yaitu produk keperluan ibu rumah tangga mirip panci teflon, kompor gas, termos, pompa air, kulkas hingga kipas angin. Kemudian merambah ke bisnis konstruksi, properti, bisnis jasa keuangan sampai perusahaan patungan dengan penanam modal lain.
Maspion, Produsen Perkakas Terbesar di Indonesia
Maspion mempunyai tempat Industri di Surabaya dengan luas mencapai 100 hektar. Maspion lalu diketahui penduduk sebagai brand lokal yang mendominasi pasar peralatan rumah tangga. Strategi bisnis yang dilaksanakan oleh Alim Markus yakni merangkul para manufaktur aneh yang terkenal dari Jepang dan Korea mirip Samsung, membujuk mereka untuk membangun pabrik di Indonesia dengan keuntungan pembagian saham yang serupa sehingga tercipta perusahaan patungan.
Dengan kalimat ‘Cintailah produk-produk Indonesia’, merupakan slogan andalan perusahaan Maspion. Alim Markus pun kerap memerankan sendiri produk-produknya di televisi. Ketika krisis 1998, Maspion menutup 5 pabriknya dari total 63 pabrik. Ia bahkan berani kembali ke Indonesia ketika kerusuhan Mei 1998 ditengah sentimen anti warga keturunan Tionghoa.
Ia pun kerap di demo oleh karyawannya yang meminta peningkatan upah. Ia bahkan pernah dijebloskan ke penjara balasan masalah bank gelap yang menciptakan CEO Jawa Pos dikala itu Dahlan Iskan hingga Jusuf Kalla serta pejabat dan tokoh penduduk ikut menjamin penahanan diri Alim Markus ditangguhkan. Namun dakwaannya digugurkan.
Berapa Kekayaan Alim Markus
Alim Markus menikah dengan Sriyanti dan mempunyai tujuh orang anak. Alim sendiri miliki tiga orang saudara yakni Alim Mulia Sastra, Alim Satria dan Alim Prakarsa. Ia pernah menjadi penasehat presiden dikala Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjabat selaku presiden.
Kini Maspion Grup terus berkembang dengan beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang produsen Elektronik, Alat Rumah Tangga, Baja, Plastik PVC, Properti hingga jasa keuangan. Total kekayaan Alim Markus bersama keluarganya ditaksir meraih 5 triliun rupiah di tahun 2021.
Bos perusahaan Maspion ini menempati urutan ke 31 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Kini Maspion dipimpin oleh anaknya ialah Herman Halim yang juga merupakan mantan Ketua Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia. Ia sempat menghebohkan media semenjak menyatakan menjadi muallaf dan masuk islam pada tanggal 27 Agustus 2004.
