TintaTeras

Biografi Albert Einstein, Dongeng Bocah Autisme Menjadi Ilmuwan Fisika Paling Jenius Penemu Teori Relativitas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Albert Einstein dikenal selaku penemu Teori Relativitas paling terkenal dan ilmuwan paling jenius di dunia. Tak ada yang menyangka bocah Autisme itu akan dikenang dunia sebagai salah satu ilmuwan fisika terhebat yang pernah ada berkat teori relativitasnya yang paling terkenal. Bahkan saking terkenalnya, ketika Albert Einstein meninggal, otaknya bahkan dicuri untuk diteliti. Bagaimana kisahnya? Berikut cerita, profil atau biografi singkat mengenai Albert Einstein.

Biografi Albert Einstein

Biodata Albert Einstein

Nama Albert Einstein
Lahir Jerman, 14 Maret 1879
Wafat Amerika Serikat, 18 April 1955
Orang Tua Hermann Einstein (ayah), Pauline (ibu)
Istri Elsa Einstein (1919), Mileva Maric (1903)
Anak Eduard, Lieserl dan Hans Albert
Dikenal Ilmuwan Fisika, Penemu Teori Relativitas

Biografi Albert Einstein Singkat

Albert Einstein dimengerti merupakan seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas selaku ilmuwan paling besar dalam abad ke-20. Ia sejajar dengan Sir Isaac Newton.

Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi.

Masa Kecil Einstein

Albert Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya berjulukan Pauline.

Einstein Remaja

Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas harapan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Pada umur lima, ayahnya menawarkan kompas kantung, dan Ia menyadari bahwa sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi kepada jarum di kompas tersebut.

Dia lalu menerangkan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling membangkitkan dalam hidupnya. Meskipun beliau membuat versi dan alat mekanik sebagai hobi, ia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau alasannya struktur yang jarang dan tidak lazimpada otaknya (diteliti setelah kematiannya).

Bocah Autisme Yang Dicap Bodoh

Di waktu kecilnya Albert Einstein diketahui sebagai bocah autisme yang sangat nampak ndeso karena kesanggupan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri.

Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun beliau suka murka dan melempar barang, tergolong kepada adiknya.

Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika timbul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya suatu kompas.

Albert kecil kesengsem oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga beliau membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.

Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Ia tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas.

Selain bersekolah dan menekuni sains, acara Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.

Masa Remaja Einstein

Sejarah Albert Einstein sangat menawan untuk disimak. Ia menghabiskan era kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Ia berupaya melamar pekerjaan selaku tangan kanan dosen, tetapi ditolak.

Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian ia menerima pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama kurun itu Albert tetap membuatkan ilmu fisikanya.

Dia lalu diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya alasannya adalah kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam perihal ruang dan waktu dari bawah umur yang lain, dia bisa mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang.

Pendapat yang lain, berkembang belakangan ini, ihwal perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang bekerjasama dengan autisme. Albert Einstein mulai mencar ilmu matematika pada umur dua belas tahun.

Ada berita bahwa ia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, namun ini tidak benar; penggantian dalam evaluasi membuat galau pada tahun selanjutnya.

Dua pamannya menolong mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada kurun selesai kanak-kanaknya dan awal dewasa dengan menunjukkan anjuran dan buku tentang sains dan matematika.

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, beliau pindah dari Munich ke Pavia, Italia (akrab Milan).

Albert tetap tinggal untuk menuntaskan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya yakni suatu langkah mundur ia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menuntaskan sekolah menengahnya, di mana dia mendapatkan diploma pada tahun 1896.

Dalam biografi Albert Einstein, diketahui dia beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya ia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Ia jatuh cinta terhadap Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan sahabat kelasnya (juga teman Nikola Tesla).

Pada tahun 1900, beliau diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901.

Selama masa ini ilmuwan fisika ini mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains terhadap sahabat-teman dekatnya, termasuk Mileva.

Dia dan Mileva mempunyai seorang putri bernama Lieserl, lahir pada Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal alasannya orang tuanya tidak menikah.

Einstein Menemukan Teori Relativitas

Pada dikala kelulusannya, Fisikawan ini tidak mampu memperoleh pekerjaan. Ayah seorang sahabat kelasnya kemudian menolongnya mendapatkan pekerjaan selaku tangan kanan teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902.

Di sana, dia menganggap aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan teori.

Dia kadang kala membetulkan desain mereka dan juga menganalisa kemudahan hasil kerja mereka. Albert Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903.

Pada 14 Mei 1904, anak Albert Einstein lahir. Ia ialah anak pertama dari Mileva bernama Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, ilmuwan fisika ini diangkat sebagai pegawai tetap di Kantor Paten Swiss.

Einstein Di Ruangan Kerjanya, Universitas Berlin

Albert Einstein mendapatkan gelar doktor sesudah menulis thesis berjudul “Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen” (“On a new determination of molecular dimensions”) dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Karya-Karya Einstein

Tahun 1905 yakni tahun sarat prestasi bagi Albert, alasannya pada tahun tersebut Einstein banyak menciptakan karya-karya yang cemerlang. Adapun karya karya dan penemuan Albert Einstein adalah sebagai berikut:

Maret 1905 : paper perihal aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini ialah pengirim hipotesa kuantum cahaya dengan menurut pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya kado Nobel pada tahun 1922.

April 1905 : desertasi doktoralnya perihal penentuan gres ukuran-ukuran molekul. Ia memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zurich.

Mei 1905 : papernya tentang gerak Brown.

Juni 1905 : Papernya yang tersohor, yakni wacana teori relativitas khusus, diangkut Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Kerper (Elektrodinamika benda bergerak).

September 1905 : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik).

Massa mempunyai kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka kesempatan berkembangnya proyek tenaga nuklir di lalu hari.

Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang mampu menyuplai keperluan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun sarat , sebuah jumlah energi yang luar biasa besarnya.

Di tahun yang sama ia menulis empat postingan yang menunjukkan dasar fisika terbaru, tanpa banyak sastra sains yang mampu ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang mampu dia diskusikan ihwal teorinya.

Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (wacana gerak Brownian), imbas fotoelektrik, dan relativitas Istimewa) pantas menerima Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis wacana efek fotoelektrik yang menerima penghargaan tersebut.

Ini adalah suatu ironi, bukan cuma alasannya dia lebih tahu banyak wacana relativitas, namun juga karena efek fotoelektrik yaitu suatu fenomena kuantum, dan dia menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum.

[pullquote]…Saya tidaklah mempunyai bakat Istimewa, cuma aku sangatlah penasaran dalam sebuah hal.[/pullquote]

Yang membuat thesisnya luar biasa ialah, dalam setiap kasus, Ia dengan yakin mengambil ilham dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menerangkan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der Physik”.

Mereka biasanya ditujukan terhadap “Annus Mirabilis Papers” (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) menyiapkan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

Einstein dan Gerakan Brownian

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama “On the Motion Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid“, mencakup penelitian tentang gerakan Brownian.

Menggunakan teori kinetik cairan yang pada dikala itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan sehabis beberapa dekade setlah ia pertama kali diperhatikan, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) realita pada atom.

Dan juga meminjamkan dogma pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal selaku rancangan yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang positif.

Diskusi statistik Einstein perihal kelakuan atom menunjukkan pelaku eksperimen suatu cara untuk menjumlah atom cuma dengan menyaksikan lewat mikroskop biasa.

Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, lalu memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa dia sudah berkonversi kepada penjelasan komplitnya wacana gerakan Brownian.

Meraih Nobel

Tahun 1909, Albert Einstein diangkat selaku profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, dia menyelesaikan kedua teori relativitasnya.

Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga berbagi teori kuantum dan teori medan menyatu.

Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat alasannya khawatir acara ilmiahnya – baik selaku pengajar ataupun selaku peneliti – terusik. Tahun 1941, dia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat.

Einstein dan Penyesalannya

Apa hubungannya Einstein dan Bom Atom? Rumus Relativitas Umum yang diciptakan oleh Albert Einstein ialah salah satu dasar dari prinsip kerja Bom Atom.

Atas desakan dari salah satu pakar fisika bernama Leo Slizard, Einstein kemudian menulis surat terhadap Presiden Amerika ialah Roosevelt. Ilmuwan fisika ini memperingatkan bahwa reaksi fisi atom dapat digunakan untuk membuat bom dengan kekuatan ledakan yang sungguh dahsyat.

Dari surat ini kemudian, Roosevelt lalu membentuk komite yang kemudian membuat Project Manhattan’. Proyek ini dengan tujuan menyebarkan senjata bom atom.

Setelah bom atom sukses meledak di Hiroshima dan Nagasaki membuat Jepang mengalah pada tahun 1945 dan menyelesaikan perang dunia II. Namun dibalik itu Einstein juga pertanda penyesalan akhir dari bom atom tersebut karena korban akhir bom tersebut berjumlah ratusan ribu jiwa.

Penghargaan Einstein

Beliau dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya wacana imbas fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”.

Setelah teori relativitas lazim dirumuskan, Ia menjadi terkenal ke seluruh dunia. Pencapaian yang tidak lazimbagi seorang ilmuwan.

Di periode tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya terkenal, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius.

Wajahnya ialah salah satu yang paling diketahui di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan “Orang Abad Ini” oleh majalah Time.

Kepopulerannya juga menciptakan nama “Einstein” dipakai secara luas dalam iklan dan barang barang jualan lain, dan kesannya “Albert Einstein” didaftarkan sebagai brand dagang.

Untuk menghargainya, suatu satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah komponen kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Karena kepopuleran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya alasannya beliau merasa tidak memiliki kompetensi di bidang itu.

Einstein Wafat

Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang sudah mengubah sejarah dunia. Ia sempat bersedih dan menyesal dalam hati karena karya besarnya – teori relativitas lazim dan khusus – dipakai sebagai inspirasi untuk menciptakan bom atom.

Ilmuwan ahli ini meninggal di rumah sakit Princeton pada usia 76 tahun. Faktanya ketika Einstein meninggal, para dokter tidak percaya apa penyebab pasti meninggal ilmuwan paling jenius ini. Mereka kemudian menyelenggarakan otopsi. Pada saat otopsi, ahli patologi berjulukan Thomas Harvey mencuri atau mengambil otak dari Albert Einstein untuk diteliti.

Artikel Menarik Lainnya: