Barang Barang Yang Didatangkan Dari Luar Negeri Disebut

Di dalam dunia perdagangan internasional, kita sering mendengar perumpamaan import untuk barang-barang yang didatangkan dari mancanegara. Namun, sebenarnya perumpamaan yang benar untuk barang-barang yang didatangkan dari luar negeri ialah barang-barang impor. Dalam artikel ini, kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai barang-barang yang didatangkan dari mancanegara dan fenomena impor di Indonesia.

Apa Itu Barang Impor?

Barang impor ialah barang-barang yang diperoleh dari negara lain dan dijadikan sebagai produk yang diperdagangkan di dalam sebuah negara. Proses impor melibatkan proses pengangkutan, kepabeanan, dan distribusi barang dari negara asal ke negara tujuan. Barang-barang impor mempunyai tugas yang penting dalam menyanggupi kebutuhan konsumen di dalam suatu negara, khususnya jika barang-barang tersebut susah diproduksi secara setempat atau mempunyai mutu yang lebih baik.

Jenis-Jenis Barang Impor

Barang-barang impor mampu dibedakan berdasarkan jenisnya. Beberapa jenis barang impor yang sering diperdagangkan antara lain:

1. Barang Konsumsi

   Barang-barang konsumsi mirip pakaian, sepatu, piranti rumah tangga, kosmetik, masakan, dan minuman kadang-kadang didatangkan dari mancanegara. Konsumen Indonesia sering mencari produk-produk impor alasannya adalah kualitasnya yang dianggap lebih baik atau karena produk tersebut tidak diproduksi di dalam negeri.

2. Barang Elektronik

   Barang elektronik seperti ponsel pintar, laptop, kamera, dan perangkat elektro lainnya juga sering diimpor dari negara-negara produsen seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Barang-barang elektronik impor lazimnya memiliki teknologi yang lebih mutakhir dan inovatif.

3. Barang Modal

   Barang-barang modal seperti mesin industri, perlengkapan pertanian, kendaraan bermotor, dan perlengkapan konstruksi juga sering diimpor untuk keperluan produksi dan investasi di dalam negeri. Impor barang modal mampu membantu mengembangkan produktivitas dan efisiensi di banyak sekali sektor industri.

Alasan Mengapa Barang-Barang Impor Diperlukan

Barang-barang impor memiliki peran yang penting dalam menyanggupi keperluan konsumen dan industri di dalam sebuah negara. Beberapa alasan mengapa barang-barang impor diharapkan antara lain:

1. Kualitas

   Barang-barang impor sering dianggap mempunyai mutu yang lebih baik ketimbang barang lokal. Hal ini menciptakan pelanggan lebih menentukan produk impor untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

2. Varian

   Barang-barang impor sering memberikan varian produk yang lebih beragam dan unik, sehingga konsumen mempunyai pilihan yang lebih banyak untuk menyanggupi selera dan keperluan mereka.

3. Teknologi

   Barang-barang impor sering menggunakan teknologi terbaru dan kreatif, yang mampu membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di banyak sekali sektor industri.

Dampak Impor Terhadap Ekonomi Indonesia

Impor memiliki imbas yang kompleks kepada ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia. Beberapa pengaruh positif dan negatif dari impor terhadap ekonomi Indonesia antara lain:

1. Dampak Positif

   • Peningkatan Pilihan Konsumen: Dengan adanya barang-barang impor, konsumen memiliki pilihan yang lebih banyak untuk menyanggupi kebutuhan mereka.
   • Penyediaan Bahan Baku dan Barang Modal: Impor dapat membantu menyediakan bahan baku dan barang modal yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa di dalam negeri.
   • Peningkatan Persaingan: Impor mampu mengembangkan kompetisi di pasar domestik, yang dapat mendorong produsen setempat untuk meningkatkan mutu dan efisiensi produksi mereka.

2. Dampak Negatif

   • Defisit Neraca Perdagangan: Jika impor lebih besar dari ekspor, maka negara akan mengalami defisit neraca perdagangan yang mampu mempunyai efek negatif kepada nilai tukar mata duit dan stabilitas ekonomi.
   • Ketergantungan Terhadap Impor: Jika terlalu bergantung pada impor, maka suatu negara rentan terhadap fluktuasi harga dan pasokan barang dari luar negeri.
   • Menurunnya Daya Saing Industri Lokal: Jika barang-barang impor mempunyai harga yang lebih hemat biaya daripada produk lokal, maka industri setempat dapat tergerus dan kehilangan pangsa pasarnya.

Kebijakan Impor di Indonesia

Untuk mengendalikan dan menertibkan arus barang impor di Indonesia, pemerintah mempunyai banyak sekali kebijakan impor yang bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing produk setempat. Beberapa kebijakan impor di Indonesia antara lain:

1. Bea Masuk

   Pemerintah menjatuhkan bea masuk pada barang-barang impor tertentu untuk mempertahankan semoga harga barang lokal tetap kompetitif. Bea masuk ini dapat berupa tarif tertentu atau tarif ad valorem yang dikenakan pada nilai barang impor.

2. Quota Impor

   Pemerintah juga menerapkan quota impor untuk beberapa jenis barang tertentu, yang bertujuan untuk menertibkan jumlah impor dan menjaga keseimbangan antara impor dan ekspor.

3. Standar Kualitas

   Pemerintah mewajibkan barang-barang impor memenuhi kriteria kualitas tertentu supaya dapat diimpor ke dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari barang-barang palsu atau berbahaya.

Kesimpulan

Barang-barang yang didatangkan dari luar negeri mempunyai tugas yang penting dalam menyanggupi keperluan konsumen dan industri di dalam suatu negara. Dengan adanya impor, konsumen memiliki opsi yang lebih banyak, sementara industri lokal mempunyai akses terhadap materi baku dan barang modal yang diharapkan. Namun, impor juga memiliki pengaruh negatif seperti defisit neraca jual beli dan ketergantungan kepada impor yang perlu diwaspadai.

Melalui kebijakan impor yang tepat, pemerintah dapat mengendalikan arus barang impor, melindungi industri dalam negeri, dan meningkatkan daya saing produk setempat. Dengan demikian, impor mampu menjadi salah satu aspek yang mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan tetap menjaga keseimbangan antara impor dan ekspor.