TintaTeras

Apa Itu Format Svg? Ini Beliau Klarifikasi Dan Kelebihannya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Pada format gambar umum, misalnya PNG dan JPG, bila kita zoom akan terlihat kotak kecil yang tersusun, atau biasa disebut dengan pixel.

Nah, meski
demikian ada lho format yang tidak memiliki kotak pixel tersebut, ialah SVG.
Tidak heran juga jika format SVG sering dipakai para desainer grafis kini
ini.

Kalau Anda
ingin tau, mirip apa sih format SVG, dan apa saja kelebihannya, berikut akan
saya jelaskan di artikel ini.

Apa Itu Format SVG?

SVG yakni
kependekan dari Scalable Vector Graphics. Merupakan salah satu jenis format
grafis yang tersusun dari teks XML (Extensible Markup Language).

Dari teks XML
ini, nantinya akan tergambar bentuk, garis, titik dan atribut grafis yang lain. Format
ini sendiri telah ada sejak dari tahun 1990-an, dikala itu dikembangkan World
Wide Web Consortium (W3C).

Tapi format SVG
ini gres populer pada tahun 2017-an, khususnya di Indonesia. Alasannya
dikarenakan tidak adanya pixels serta ukuran file-nya yang relatif lebih kecil untuk di-upload ke internet.

Alasan Kenapa Harus Memakai SVG

Apa saja argumentasi kenapa kita harus memakai format SVG? Nah, berikut beberapa di antaranya yang menciptakan Anda mampu mempertimbangkan format SVG:

1. Gambar Tidak Pecah

Karena tidak
tersusun dari pixel, menciptakan gambar pada format SVG menjadi tidak pecah.
Meskipun Anda zoom in gambarnya dari jarak erat sekalipun.

Selain tidak
pecah, menariknya mutu gambar dari format SVG ini juga akan tetap sama
walau Anda menggunakan perangkat yang berlawanan ketika membuka gambarnya.

2. Ukuran File Lebih Kecil

Selanjutnya ukuran file gambar SVG juga
condong lebih kecil. Hal ini mampu jadi kelebihan tersendiri dikala gambar
tersebut ingin di-upload ke internet.

Contoh
perbandingan size-nya:

Format Ukuran File
PNG 3 MB
JPG 624 KB
SVG 44,6 KB

3. Hasil yang Berkualitas Tinggi

SVG merupakan format gambar yang mempunyai
mutu tinggi, serta dapat dicetak di banyak sekali resolusi tanpa perlu khawatir
menghemat mutu gambarnya.

Hal ini dikarenakan gambar SVG terbuat dari teks XML. Dimana teks tersebut yang menjadi basis dari gambarnya.

Jika Anda melaksanakan perbandingan secara langsung, perbedaan kualitas ini akan tampakcukup menonjol satu sama lain.

Cek juga ya klarifikasi perihal apa itu Format GIF

Cara Membuat Format SVG

Ada banyak cara
yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan gambar dengan format SVG. Yaitu membuat
desainnya pribadi atau dengan cara convert.
Berikut klarifikasi lengkapnya:

1. Buat Manual Dengan Aplikasi

Tampilan Illustrator

Kalau Anda mampu
merancang sendiri, format SVG mampu diatur langsung lewat aplikasi rancangan
grafisnya. Contoh aplikasinya mirip:

  • Inkscape
  • Adobe Illustrator (AI)
  • Method Draw
  • Infinite Design
  • Pluma Vector SVG
  • Dan sebagainya

Juga tidak harus
PC. Sekarang sudah banyak juga kok, aplikasi Android yang bisa digunakan untuk
membuat gambar dengan format SVG.

2. Dengan Cara Convert

Selain cara manual, format SVG juga mampu
didapat dengan cara convert gambar
dari format lain (contohnya PNG). Di sini kita tidak menggunakan aplikasi, melainkan
melalui situs.

Berikut cara convert gambar ke format SVG:

  1. Pertama, silakan buka situs convertio.co.
  2. Kemudian klik tombol Pilih File.

Menu Pilih File Convertio

  1. Lanjut pilih gambar yang ingin Anda convert.
  2. Klik tombol Open untuk upload gambar.

Buka Gambar di Browse

  1. Atur format output menjadi SVG. Kalau telah, klik tombol Konversi.

Konversi Format SVG

  1. Tunggu beberapa saat sampai prosesconvert tamat.
  2. Terakhir, klik tombol Download untuk menyimpan hasil gambar format SVG tadi.

Hasil File SVG

  1. Selesai.

Selain situs Convertio, ada banyak juga situs lain yang punya fungsi serupa. Misalnya Freeconvert, Onlineconvertfree, Anyconv dan sebagainya. Silakan dicoba saja ya.

Baca Juga: Perbedaan Format Font TTF dan OTF

Kekurangan Format SVG

Nah, selanjutnya kita bahas juga kelemahan dari format SVG. Karena pada hal tertentu, SVG pun juga mempunyai beberapa kelemahan tersendiri. Di antaranya:

1. Kurang Cocok untuk Editing Gambar

Karena merupakan gambar berbasis teks, SVG pastinya kurang bahkan tidak sesuai untuk editing gambar.

Hal ini dikarenakan tidak banyak aplikasi editor yang support dengan SVG. Kemudian untuk mengedit SVG juga mampu dikatakan cukup sulit, hanya mampu dilakukan oleh orang tertentu saja.

2. Tidak Support Semua Browser

Jika mengatakan perihal kompabilitas, format gambar lazim mirip PNG ataupun JPG tentunya sudah support banyak browser.

Tapi tidak demikian dengan SVG, karena SVG tidak support semua browser. Terutama untuk browser–browser HP maupun keluaran usang.

3. Pembuatan yang Lebih Sulit

Gambar format SVG terakhir mempunyai proses pengerjaan yang relatif lebih sulit. Dikarenakan gambar ini berasal dari kumpulan kode teks XML.

Untuk menjadikannya sendiri, bahkan Anda harus mencar ilmu lagi tentang arahan-kodenya yang harus dipakai, untuk membentuk sebuah gambar tertentu.

Akhir Kata

Format SVG bisa dibilang dikala ini
pemakaiannya tidak sebanyak format gambar lain, seperti JPG maupun PNG. Tapi,
untuk kebutuhan tertentu format SVG sangatlah diusulkan.

Terutama untuk Anda yang memang butuh
gambar dengan resolusi tinggi, serta tidak pecah saat ingin diperbesar dalam
jarak akrab sekalipun.

Kalau masih ada
yang kurang dimengerti terkait pembahasan ini, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan ke aku
lewat kolom komentar ya.

Semoga berguna.

Artikel Menarik Lainnya: