TintaTeras

Apa Itu Booting? Ini Penjelasan & Pengertiannya (Lengkap)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Booting, bila Anda ialah seorang pengguna komputer atau laptop, tentu saja pernah mendengar istilah ini. Setidaknya satu atau dua kali.

Saya sendiri pun bahkan sering sekali menyelipkan perumpamaan booting ini di artikel-artikel yang telah aku buat sebelumnya, terutama lagi di bahasan terkait error pada Windows.

Akan namun, ternyata tidak sedikit juga yang malah mengajukan pertanyaan-tanya, ihwal apa itu booting sesungguhnya.

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, di sini aku akan coba menjelaskannya. Karena selain sering didengar, perumpamaan ini juga termasuk dalam ilmu basic komputer yang saya rasa memang perlu dipahami.

Oke, langsung saja, berikut pembahasannya:

Apa Itu Booting? Ini Pengertiannya

Contoh Booting

Singkatnya, booting ialah ungkapan yang digunakan untuk menyebutkan proses loading permulaan saat kita menghidupkan komputer.

Proses tersebut bermaksud untuk menilik hardware dan memuat software, sebelum komputer mampu dipakai.

Contoh gampangnya, coba Anda nyalakan komputer atau laptop Anda. Sebelum masuk ke Windows, akan timbul sebuah layar BIOS, bukan? Yang lazimnya ada tulisan F1 / F12 / ESC untuk masuk ke Boot Menu.

Selain itu, Anda juga niscaya senantiasa melihat logo Windows yang sedang loading setelah komputer lewat layar BIOS tadi.

Nah, proses-proses inilah yang diketahui dengan perumpamaan booting.

Tujuan Booting dan Prosesnya

Seperti yang diterangkan sebelumnya, booting ini ditujukan untuk menyelidiki hardware (istilahnya POST) serta memuat software, biar metode yang terinstal di komputer Anda bisa diangkut secara tepat.

Namun di sini terdapat dua kondisi booting. Yaitu dalam keadaan normal dan kondisi memiliki masalah, dimana keduanya punya proses yang berlainan.

Booting dalam kondisi wajar :

  • Jika proses pemeriksaan hardware dan software tersebut berjalan normal, maka BIOS akan mencari Boot Sector
  • Kemudian proses booting akan terus berlangsung hingga masuk ke tampilan utama dari operating system (OS)

Booting dalam keadaan berurusan

  • Sedangkan kalau terdapat persoalan, maka prosesnya akan terhenti.
  • Menampilkan pesan error (seperti Boot Manager), keluar suara “beep” dari speaker
  • Bisa juga hanya menampilkan layar gelap saja (blackscreen).

Detail Langkah Proses Booting (Lebih Lengkap)

Detail Langkah Booting

  1. Komputer Dinyalakan. Ya, dinyalakan lewat tombol power mirip yang biasa kita kerjakan.
  2. Pengecekan Power Komputer. Pada proses ini, Power Supply akan mengirimkan sinyal bahwa listrik yang dialirkan berjalan normal.
  3. CPU Aktif. Jika power komputer normal, maka CPU akan otomatis aktif, yang lalu dilanjut dengan menampung BIOS.
  4. Proses Pengecekan Hardware. BIOS akan melakukan pengecekan hardware (POST).
  5. Pemuatan Driver. Semua driver bagian akan diangkut dan dikerjakan.
  6. Kartu Grafis Dimuat. Pada proses ini, kartu grafis akan otomatis berjalan, dan proses boot akan ditampilkan secara visual.
  7. Pemuatan Sistem Operasi. BIOS akan memuat Boot Sector, untuk mencari sistem yang terinstal pada hardware.
  8. Loading Sistem Operasi. Loading permulaan proses pemuatan tata cara operasi. Jika Anda pengguna Windows, Anda bisa menyaksikan logonya pada proses ini.
  9. Proses Selesai. Di sini, user telah mampu menggunakan sendiri komputer mereka.

Pada dasarnya, banyak yang menyampaikan bahwa proses booting itu rampung pada poin nomor 7. Namun ke bawahnya sengaja saya tulis, supaya mampu lebih diketahui, hehe.

Tambahan: Video Referensi

Pembahasan ihwal proses boot di atas hanyalah secara garis besarnya saja.

Oleh sebab itu, kalau Anda ingin mendapatkan gambaran yang lebih rinci terkait proses ini, maka Anda mampu menonton video acuan dari channel Mr. Ford’s Class berikut:

Di video tersebut, diterangkan seluruh proses booting dalam gambaran yang mudah dimengerti. Tapi Anda mesti paham berbahasa Inggris, ya. Hehe.

Jenis Booting

Booting itu sejatinya dapat dibagi menjadi dua macam, ialah warm booting dan cold booting. Penjelasan simpelnya kira-kira mirip ini:

Cold Booting Adalah proses booting di saat komputer masih dalam kondisi mati. Ini yang terjadi dikala kita menyalakan komputer melalui tombol power.
Warm Booting Adalah proses pengulangan booting ketika komputer sudah menyala. Contoh mudahnya, ketika Anda melaksanakan restart.

Ciri-ciri cold booting:

  • Memulai komputer dari permulaan
  • Prosesnya lebih lama
  • Harus dijalankan secara teratur
  • Tidak mempengaruhi software

Ciri-ciri warm booting:

  • Memulai ulang komputer
  • Memulai komputer dari metode
  • Prosesnya mampu lebih singkat, bisa lebih lambat
  • Dapat menghipnotis software

Khusus untuk warm booting, biasanya lebih sering dilakukan dikala komputer dalam kondisi macet atau crash. Ini ditujukan semoga sistem bisa diangkut ulang kembali.

Kemudian cold booting umumdisebut juga selaku hard booting. Dan warm booting umumdisebut juga sebagai soft booting.

Baca Juga, ya: Cara Mengatasi Komputer Nyala Tapi Tidak Muncul Gambar.

Akhir Kata

Demikian, klarifikasi singkat yang bisa saya bagikan, perihal penjelasan dan pengertian booting.

Pembahasan di sini sengaja saya buat singkat dan sederhana, semoga lebih mudah dipahami untuk orang-orang yang masih awam, utamanya yang sedang mencar ilmu komputer.

Jika Anda masih mendapati poin yang belum diketahui, atau ada sesuatu yang ingin Anda tanyakan seputar hal ini, jangan ragu. ya. Silakan kirimkan pertanyaan yang diinginkan lewat kolom komentar di bawah.

Semoga berguna.

Artikel Menarik Lainnya: