TintaTeras

Syarat Dan Cara Top Up Kur Bri Terbaru, Gampang Tanpa Jaminan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Penting bagi Anda untuk mengetahui cara Top Up KUR BRI guna mempermudah proses nantinya. Program tersebut ialah perjuangan pemerintah dalam memberdayakan usaha kecil menengah biar lebih maju dan berkembang pesat, sehingga kemakmuran masyarakat mampu meningkat.

Apa Itu KUR?

Sebelum membahas lebih jauh, penting bagi Anda mengetahui pengertiannya. KUR merupakan kepanjangan dari Kredit Usaha rakyat dengan bunga rendah serta persyaratannya gampang dan fleksibel. Pemerintah membentuk program ini untuk meningkatkan usaha UMKM ataupun koperasi.

Apa Itu KUR? 

Pemerintah mempublikasikan paket kebijakan pengembangan serta pemberdayaan yang bermaksud untuk menciptakan tenaga andal pada bidangnya. Kesejahteraan dapat tercapai dengan perekonomian yang makin membaik. Program tersebut bermaksud untuk meminimalisir kegagalan dalam usaha.

Top up atau pengajuan komplemen pertolongan KUR sebelumnya mesti melunasi sisa sumbangan apalagi dahulu. Terdapat syarat dan ketentuan yang harus nasabah patuhi dengan baik dan benar. Program ini menitik beratkan pada perjuangan mikro, kecil, menengah, dan juga koperasi.

Baca Juga: 3 Cara Cek Saldo DPLK BRI Dengan Praktis

Syarat Top Up KUR BRI Bagi Debitur

Syarat Top Up KUR BRI Bagi Debitur 

Ada beberapa syarat di luar kriteria dokumen yang harus debitur pahami. Syarat ini akan menjadi tolak ukur apakah debitur patut menerima top up dana pemberian atau tidak. Jika ingin mendapatkan dana sumbangan dengan gampang maka perlu mengenali dan mengerti standar mudah berikut.

1. Masa Pinjaman KUR Minimal 6 Bulan

Dalam peminjaman dana KUR di BRI, ada opsi kala angsuran, mampu mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, bahkan hingga 5 tahun lamanya. Pada akomodasi top up dana ini memiliki ketentuan bahwa hanya nasabah yang mempunyai era angsuran minimal 6 bulan yang mampu mendapatkannya.

Berdasarkan hal itu maka tentukan lebih dahulu, apakah periode angsuran perlindungan KUR Anda sudah cocok dengan ketentuan atau belum. Jika di bawah 6 bulan maka tidak mampu mengajukan penambahan dana meskipun menyanggupi syarat lainnya. 

2. Riwayat Angsuran Lancar

Sebagaimana yang penulis sampaikan, standar ini menjadi indikator apakah nasabah layak mendapatkan top up dana pijaman atau tidak. Salah satunya melalui poin ini, debitur harus mempunyai riwayat angsuran yang tanpa gangguan. Setiap pembayaran selalu sempurna waktu dan tidak sekalipun terlambat.

Riwayat Angsuran Lancar 

Pasalnya sales atau staf kreditur BRI akan meninjau dan menjadi evaluasi untuk pinjaman selanjutnya. Sales pun mengerti tanda-tanda debitur yang memiliki masalah dengan pinjamannya. Misal mirip terlambat pembayaran, memiliki kredit di tempat lain, dan lain sebagainya.

3. Berkas Jaminan

Nasabah perlu menyerahkan berkas jaminan jika akan top up dana lebih besar dibandingkan dengan KUR sebelumnya. Adapun berkas jaminan itu berupa sertifikat tanah dan atau bangunan. Ini akan menjadi jaminan baru dan sekaligus keseluruhan dana yang debitur pinjam.

Namun jika nasabah akan meminjam dana lebih sedikit ketimbang KUR sebelumnya maka tidak perlu menyerahkan berkas jaminan. Artinya mampu pribadi menerima dana aksesori dan memakai itu untuk kebutuhan bisnis.

4. Dokumen Pendukung

Ada beberapa dokumen pendukung yang kreditur perlukan dari nasabah. Namun memang dokumen ini bersifat kondisional, artinya cuma perlu Anda serahkan jika staf kreditur memintanya. Biasanya dokumen berupa data diri, berkas peminjaman dana sebelumnya, dan ada juga yang lainnya.

4. Dokumen Pendukung 

Dokumen pendukung berguna untuk melengkapi data nasabah atau debitur. Makara memang isinya hanya berupa data eksklusif. Misalnya seperti NPWP, Kartu Keluarga, KTP, Slip Gaji, dan lain sebagainya. Data penunjang ini mampu berbeda antara jenis KUR satu dan yang yang lain.

5. Rekening Koran

Rekening koran yaitu ringkasan transaksi keuangan pada abad tertentu yang dimiliki oleh setiap nasabah, baik individu atau perusahaan. Debitur perlu menyerahkan rekening koran ini pada saat mengajukan top up derma dana. Cara menerimanya pun mudah, bahkan mampu secara online.

Nasabah BRI dapat mengakses Internet Banking dan masuk ke bab mutasi rekening. Kemudian pilih era tertentu dan klik cetak. Jika tidak mendaftar layanan internet banking maka pergi ke kantor cabang dan minta staf untuk print rekening koran. Selanjutnya serahkan pada staf kreditur pada ketika top up KUR.

Syarat Dokumen Top Up Pinjaman KUR BRI

Syarat Dokumen Top Up Pinjaman KUR BRI 

Agar mampu di mengajukan top up atau tambah limit pinjaman pada bank bri masih terdapat syarat yang harus dipenuhi dan sesungguhnya syarat itu hampir sama mirip awal pengajuan. Ada tiga jenis sumbangan yang bisa anda olok-olokan di bri.

1. Pinjaman Briguna Karya Dan Umum

Briguna yaitu akomodasi sumbangan tanpa agunan atau jaminan dari BRI untuk nasabahnya. Sistem pembayaran angsuran diambil langsung dari honor atau fixed income mereka. Layanan ini terbagi menjadi tiga ialah biasa , karya, dan purna, berikut syarat top up pinjaman KUR BRI.

  • KTP (Kartu Tanda Pengenal)
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Kartu Keluarga
  • SK Pengangkatan Pertama Dan Terakhir
  • Slip Gaji
  • Fotokopi Tabungan
  • Surat Rekomendasi Atasan
  • Pas foto 3×4 suami Istri (Buat Yang telah Menikah)

Setelah memenuhi syarat itu, nasabah bisa langsung tiba ke kantor cabang dan mengajukan top up santunan. Tidak lupa dengan menyerahkan patokan yang ada, usahakan jangan ketinggalan satu syarat sekalipun. Jika demikian maka proses top up mampu tertunda dan semakin mengkonsumsi banyak waktu.

2.. Pinjaman Briguna Purna

Sebelumnya sudah membicarakan wacana syarat top up KUR briguna lazim dan karya. Penulis pun menyebutkan wacana syarat top up KUR briguna karya dan lazim. Kali ini mengetahui apa saja syarat top up KUR briguna purna, program derma khusus nasabah yang sudah pensiun.

  • KTP
  • NPWP
  • KK (Kartu Keluarga)
  • Daftar Pembayaran Pensiun
  • Kartu Registrasi Induk Pensiun
  • Fotokopi Tabungan Briguna
  • Buku Pensiun
  • Foto 3×4 Suami istri (khusus pasangan menikah)

Secara umum syarat pinjaman kur bri mirip di atas namun setiap cabang bri memiliki kebijakan masing-masing jadi untuk tentu saja bisa datangi kantor cabang terdekat anda tentang syarat top up kur. Nasabah juga bisa bertanya langsung pada biro BRI terdekat atau susukan berita dari situs resmi BRI.

Baca Juga: 3 Cara Bayar PDAM Lewat ATM BRI & Internet Banking

Jenis Tambah Dana KUR

Selain memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah berlaku sebelumnya, KUR BRI juga menyediakan dua jenis tambah dana yang bisa dipakai oleh penduduk utamanya pengguna setia BRI. Varian tersebut mencakup Top Up Fresh Money dan Top Up New Plafond.

Jenis Tambah Dana KUR 

1. Top Up Fresh Money

Top Up Fresh Money yakni suatu pengajuan tambah dana perlindungan yang ditujukan tanpa mesti melunasi tanggungan yang telah dibuat oleh pengguna di waktu sebelumnya atau kala tertentu. Sedangkan jatuh temponya, peminjam harus mengeluarkan uang angsuran di waktu yang sama supaya lebih mudah.

Keunggulan top up fresh money ini ialah nasabah mampu menerima dana baru lebih cepat. Al ini cocok untuk debitur yang memerlukan dana cepat. Masa angsurannya pun sama dengan derma sebelumnya, jadi tidak perlu susah membedakan antara pinjaman usang dan yang baru.

2. Top Up New Plafond

Top Up New Plafond merupakan proses tambah dana kredit dengan cara memangkas jumlah plafond yang diperoleh untuk melunasi tanggungan perlindungan sebelumnya. Makara, total pertolongan yang diberikan sudah mengalami proses pemotongan apalagi dahulu. 

Sebagai pola, nasabah A mempunyai sisa hutang 10.000.000 yang belum terlunasi. Kemudian beliau ingin meminjam dana lagi sebesar 50.000.000. Maka dana yang beliau terima hanya 40.000.000 alasannya adalah telah diiris untuk melunasi pemberian sebelumnya. Kini nasabah A cuma perlu mengembalikan dana 40.000.000 tersebut.

Cara Top Up KUR BRI

Cara Top Up KUR BRI penting untuk Anda pahami, perumpamaan tersebut mungkin sangat familiar. Nama lain yaitu penambahan derma. Selain itu juga menghidangkan informasi terkait perbankan mirip asuransi kredit, tunggakan, cara penagihan, dan masih banyak yang lain.

Cara Top Up KUR BRI 

  1. Kunjungi cabang Bank BRI terdekat.
  2. Temui customer service, kemudian ada instruksi menuju tahap selanjutnya.
  3. Nasabah harus menyanggupi syarat supaya mampu mengajukan KUR ini.
  4. Syaratnya yakni sisa tunjangan mesti lunas terlebih dahulu.
  5. Top Up dapat Anda lakukan ketika dukungan berjalan sekurang-kurangnya6 bulan.
  6. Pembayaran sebelum jatuh tempo.
  7. Tidak ada pemberian di tempat lain.
  8. Menyerahkan jaminan penunjang.
  9. Memperbaharui data permohonan, jika sudah tidak berlaku.
  10. Usaha berjalan normal, dibuktikan dengan survey lapangan.
  11. Ajukan permintaan dana tambahan
  12. Pilih jenis dana aksesori atau top up
  13. Lengkapi data berkas formulir yang ada
  14. Teller akan memproses undangan dana

Itulah cara mudah untuk mengajukan top up dana KUR yang mampu nasabah kerjakan. Jangan lupa untuk merencanakan banyak sekali berkas standar yang sudah penulis sampaikan sebelumnya. Perhatikan pula berbagai syarat kondisi lainnya mirip tunjangan telah lunas sebagian atau memiliki jaminan penunjang.

Baca Juga: 2 Cara Bayar Pajak Lewat ATM BRI Dan (M Banking)

Bunga KUR BRI 2020

Suku bunga santunan bank bri modern di tahun 2020 sebesar 6% pertahun dimana kala berlakunya mulai permulaan tahun 2020. Sedangkan bung kur perbulan mulai dari 0,2% tergantung dari besaran dana kur nasabah peminjam dana. Namun kalau ingin tahu lebih lenjut tentang kebijakan kur ini tersebut bisa secara eksklusif menghubungi pihak bank bri guna ke validan data bunga kur terupdate.

Murahnya bunga KUR sebab pemerintah menawarkan subsidi suku bunga maka dari itulah sangat disayangkan jika butuh modal malah mengambil pertolongan pada lembaga lain. Bunga Pinjaman bank bri 10 juta – 500 juta KTA (Kredit Tanpa Agunan non KUR)

Suku bunga pada bank bri bergantung pada berapa banyak santunan dan jangka waktu mulai dari 12 bulan sampai 24 bulan. Pinjaman sebesar 10 juta hingga 500 juta dengan jangka waktu 12-24 bulan sebesar 1,45% sedangkan jika 500 juta ke atas dalam jangka waktu 12-36 bulan dikenakan 1,54%

Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Pinjaman BRI

Tabel Angsuran KUR 2020

Bunga Pinjaman KUR bisa di cek Pada Tabel Angsuran Pinjaman Berikut, Namun alangkah baiknya Jika anda mampu menerima tabel sumbangan KUR 2020 Terbaru pada Kantor Cabang BRI Terdekat. Dengan begitu data bisa lebih terupdate dan menyesuaikan dengan kurs atau harga rupiah saat ini.

Cara Top Up KUR BRI beserta syaratnya perlu Anda pahami dan ketahui apalagi dulu sebelum mengajukan program tersebut. Usaha kecil menengah serta koperasi mendapat prioritas untuk memajukan usahanya agar kemakmuran bisa lebih terjamin serta dapat meningkat pesat. 

Tentunya pengurus perjuangan pun perlu melakukan strategi bisnis yang tepat untuk menyebarkan perjuangan itu. Melalui hal itu maka Anda mampu mendapatkan laba yang kelak digunakan untuk melunasi kredit pada bank. Pada akibatnya masa santunan jadi lebih gampang dan bisa bayar tepat waktu tanpa kena bunga keterlambatan.

Syarat Top Up Pinjaman KUPEDES BRI

Jika sebelumnya sudah membicarakan syarat dan cara top up bantuan dana KUR tanpa agunan BRI, sekarang ada pertolongan lain ialah KUPEDES BRI. KUPEDES BRI yakni kredit umum pedesaan, suatu acara dari kredit dari BRI yang juga mampu mendapatkan top up dana. Berikut syarat top up KUPEDES BRI.

1. Debitur Tidak Perlu Melakukan Pelunasan Pinjaman Sebelumnya

Pada kemudahan tunjangan Kupedes BRI ini, debitur tidak perlu melunasi dana tunjangan sebelumnya untuk bisa mendapatkan kredit gres. Namun bukan memiliki arti debitur jadi memiliki 2 kredit alasannya adalah hasil pencairan dana akan langsung diiris dengan sisa kredit yang ada.

Contoh kasusnya yakni bapak ingin top up dana derma sebesar 50.000.000 namun masih memiliki sisa kredit belum terbayar sebanyak 20.000.000. Maka dana top up yang mau cair hanyalah sebesar 30.000.000. Besaran itu pula yang mesti debitur bayar adalah 30.000.000 bukan 70.000.000.

2. Tidak Ada Berkas Tambahan Kecuali Plafond Lebih Besar

Pada beberapa santunan, nasabah yang ingin top up harus memberikan berkas atau dokumen suplemen. Hal ini tidak diperlukan jika Anda menggunakan acara sumbangan Kupedes BRI. nasabah tidak perlu menunjukkan berkas suplemen jika memang nominal top up lebih kecil ketimbang pertolongan sebelumnya.

Tidak Ada Berkas Tambahan Kecuali Plafond Lebih Besar 

Namun dikala nasabah ingin top dana yang lebih besar daripada sebelumnya maka beliau perlu memberikan berkas kriteria. Itupun tergantung dengan undangan dari staff kreditur, apakah cuma memerlukan berkas data langsung ada perhiasan lainnya. Misalnya mirip kartu keluarga, KTP, NPWP, atau slip gaji.

3. Riwayat Angsuran Lancar

Nasabah yang ingin menerima top up dana pasti harus memiliki riwayat angsuran yang lancar. Artinya tidak ada keterlambatan atau kendala lain yang mengindikasikan ketidakmampuan mengeluarkan uang angsuran. Riwayat angsuran ini juga mempunyai minimal yakni setidaknya tanpa hambatan selama 3 – 6 bulan.

Ketika riwayat angsuran telah tanpa hambatan maka kreditur tidak akan ragu dalam memperlihatkan embel-embel dana ini. Beda jika terdapat kesalahan atau keterlambatan bayar pada satu kali angsuran sekalipun, lazimnya proses pencairan juga akan sulit. Maka dari itu pastikan Anda senantiasa lancar dan sempurna waktu pembayaran angsuran.

4. Tujuan Top Up Untuk Pengembangan Usaha

Berbeda dengan bantuan dana lain, top up dana Kupedes BRI ini cuma berlaku untuk pengembangan perjuangan. Ini telah sesuai dengan ketentuan dari BRI pribadi dan tujuan pembuatan program Kupedes BRI itu sendiri. Pada bab ini, nasabah atau debitur pun tidak mampu berbohong atau merekayasa alasan.

Tujuan Top Up Untuk Pengembangan Usaha 

Pasalnya tip kreditur akan datang ke rumah dan melaksanakan pengamatan serta analisis. Selain itu mereka pun akan meminta laporan keuangan usaha atau perusahaan. Berawal dari laporan keuangan ini sudah mampu terlihat dengan baik apakah usaha itu butuh pertumbuhan atau sedang berada dalam fase tidak sehat.

5. Tidak Memiliki Pinjaman di Bank Lain

Memiliki santunan di bank lain atau akomodasi kredit lain akan membuat pengajuan top up debitur tidak diterima. Ini berafiliasi dengan kesanggupan debitur dalam melunasi semua kreditnya, tidak cuma pada BRI. Di sisi lain, kepemilikan kredit lebih dari satu terlebih lagi belum menjalani angsuran akan menjadi tanda jelek.

Kreditur menilai ini selaku bibit permasalahan, khawatir debitur tidak mampu membayar kreditnya di lalu waktu. Selain itu dengan adanya kredit di bank lain pun debitur akan kesulitan membayar semua kredit yang ia miliki. Apalagi jikalau tidak memahami apakah bisnis atau usaha itu bisa bertahan dan terus memberikan profit baik.

Poin Penting perihal Cara Top Up KUR BRI

Setelah membaca banyak sekali info tentang cara top up KUR BRI ini tentunya etap ada beberapa pertanyaan yang hinggap di asumsi Anda. Misalnya mirip lama waktu pencairan KUR BRI, apakah membutuhkan observasi ke rumah atau tidak, dan lain sebagainya. Simak klarifikasi berikut untuk mengenali jawabannya.

1. Berapa Lama KUR Bri Bisa Cair?

Terkadang peminjaman dana memang untuk tujuan jangka pendek artinya nasabah dalam kondisi yang membutuhkan. Kaprikornus wajar saja jikalau ingin proses yang cepat, mulai dari mengumpulkan berkas hingga pada pengajuannya. Perlu dikenali bahwa proses pencairan derma kur bri membutuhkan waktu 7 hari hingga 2 minggu, sesudah proses survei dikerjakan oleh pihak bank.

Berapa Lama KUR Bri Bisa Cair? 

Berdasarkan proses ini maka isa diartikan bahwa top up dana KUR BRI memang tidak cocok bagi orang yang sungguh membutuhkan dana. Kecuali jikalau pengembangan usaha masih dalam perencanaan, bukan dalam proses. Pasalnya durasi itu pun mungkin saja bisa lebih lama, apalagi lagi jika terdapat hari libur kerja atau hambatan yang lain.

2. Kenapa Pencairan KUR Bri lama?

Lamanya proses pencairan KUR tergantung dari proses pengajuan cepat di approve atau tidak, atau bisa juga karena berkas tidak lengkap. Maka dari itu penting bagi nasabah untuk membawa berkas dan melengkapi patokan yang kreditur minta. Jangan sampai Anda mesti bolak balik rumah ke kantor cabang untuk mengambil berkas yang tertinggal.

Selain itu juga perlu memastikan bahwa semua data sudah benar dan sesuai dengan keadaan. Misalnya seperti NPWP dan slip gaji, atau bahkan tujuan peminjaman dana. Biasanya ada kreditur yang mau mengecek semua kriteria sampai ke akarnya. Hal itu mereka lakukan untuk menghindari hambatan di kala depan.

3. Apakah Harus Melunasi Sisa Pembayaran KUR Sebelum Top UP?

Iya mesti dilunasi terlebih dulu sebelum mengajukan top up kur lagi. Namun mirip yang sudah penulis jelaskan, ada beberapa jenis dukungan yang dana top up akan cair lebih minim untuk melunasi pinjaman sebelumnya. Melalui kebijakan ini maka debitur cuma perlu membayar kredit yang baru Anda top up.

Apakah Harus Melunasi Sisa Pembayaran KUR Sebelum Top UP?

Di luar pelunasan, debitur pasti mesti mempunyai riwayat pembayaran angsuran yang tanpa gangguan. Tidak ada terkena denda keterlambatan atau bahkan bila bisa mengukir prestasi dengan membayar angsuran lebih dahulu. Melalui hal ini maka staf kreditur bisa memproses top up dana lebih gampang dan cepat.

Demikian perihal cara top up KUR BRI beserta berbagai syarat yang mampu Anda ketahui. Semoga mampu membantu banyak orang yang membutuhkan kredit atau pertolongan dana usaha. 

Artikel Menarik Lainnya: