Jasa Pencairan Bpjs Tanpa Paklaring Apakah Aman? Ini 13 Faktanya !

TintaTeras – Belakangan ini sedang marak penggunaan jasa pencairan BPJS tanpa paklaring yang diklaim bisa membantu tenaga kerja yang sudah tidak melakukan pekerjaan untuk mencairkan saldo BPJS secara instant.

Di tengah kemajuan teknologi digital saat ini, kian marak layanan jasa pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

Layanan jasa ini memiliki tugas dalam menolong sebagian peserta yang mengalami kesulitan hingga gagal dalam proses pengajuan klaim dana BPJS JHT mereka.

Program JHT oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah suatu program jaminan sosial ketenagakerjaan berupa dana tabungan hari bau tanah selama kala kerja dan bisa dicairkan sehabis yang bersangkutan pensiun atau tidak melakukan pekerjaan lagi.

Dana JHT ini pun berguna untuk para pekerja dalam mengurangi efek risiko sosial yang mampu saja timbul saat telah tidak menerima penghasilan.

Apa Itu Jasa Pencairan BPJS?

Jasa pencairan BPJS yaitu layanan yang menolong tenaga kerja untuk mancairkan saldo JHT di akun penerima BPJS Ketenagakerjaan yang diklaim menjadi penyelesaian bagi penerima yang kesulitan dalam proses pencairan BPJS.

Asumsi rumitnya proses pencairan BPJS JHT menciptakan tidak sedikit diantara penerima memilih mengeluarkan sedikit ongkos untuk menggunakan jasa pihak ketiga dibandingkan mengurusnya sendiri.

Klaim BPJS ketenagakerjaan pada dasarnya gampang jikalau dijalankan cuma saja sering kali waktu dan pengetahuan yang kurang membuat proses pencairan BPJS dianggap sulit dijalankan.

Kenapa Orang Mencari Jasa Pencairan BPJS?

Di masa meningkat dikala ini sudah marak sekali individu maupun forum yang memberikan jasa pencairan BPJS ketenagakerjaan.

Peran pihak ketiga disini guna menolong peserta yang gagal melakukan klaim dana JHT BPJS ketenagakerjaan. Peserta BPJS yang mulanya menjajal mencairkan saldo BPJS sendiri namun gagal dan meminta dukungan pada pihak ketiga.

Ada beberapa argumentasi kenapa penerima BPJS mencari jasa pencairan BPJS, seperti :

Bisa Cairkan BPJS Tanpa Paklaring

Alasan pertama ialah alasannya jasa pencairan BPJS ini diklaim mampu mencairkan saldo BPJS peserta tanpa paklaring. Paklaring sendiri yaitu surat yang menyatakan seseorang pernah bekerja di sebuah perusahaan atau instansi.

Seperti yang kita pahami paklaring mempunyai tugas penting untuk mengajukan klaim dana BPJS alasannya merupakan salah satu syarat pencairan meskipun intinya syarat ini cuma bersifat opsional.

Proses Pencairan Praktis Dan Cepat

Klaim BPJS melalui jasa atau pihak ketiga diklaim cenderung lebih gampang dan cepat dengan syarat yang tergolong gampang dipenuhi oleh peserta faedah BPJS atau tenaga kerja.

Hal ini sebab pihak jasa pencairan saldo BPJS ini diklaim telah mengetahui struktur-struktur dan proses pengajuan klaim yang dipraktekkan oleh perusahaan penyuplailayanan BPJS.

Tanpa Memerlukan Dokumen Asli

Selain itu, banyak sumber menyebutkan bahwa jasa pencairan BPJS tenaga kerja diklaim tidak memerlukan dokumen asli untuk mencairkan dana JHT di akun BPJS peserta.

Jika hal ini benar, maka tentunya memakai jasa ini tergolong aman. Meskipun begitu, tetap ada resiko yang timbul dikemudian hari balasan penyalahgunaan data diri yang diberikan terhadap pihak jasa.

Apakah Ada Jasa Pencairan BPJS Tanpa Paklaring?

Dalam mencairkan dana JHT, bahu-membahu pihak BPJS Ketenagakerjaan sudah menunjukkan layanan manajemen pencairan klaim dana berbasis elektronik atau e-klaim yang bisa diakses para penerima secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.

Namun tentu saja tetap ada jasa pencairan BPJS Ketenagakerjaan tanpa paklaring yang disediakan oleh beberapa biro jasa mirip yang terdapat di Carousell atau melalui nomor WhatsApp tertentu.

Fyi, syarat dan ketentuan untuk melakukan pencairan BPJS tanpa paklaring ini tentunya berlainan-beda tergantung peraturan jasa maupun kebijakan masing-masing perusahaan atau forum.

Jasa Pencairan BPJS Apakah Aman?

Penggunaan jasa pencairan BPJS tidak kondusif sebab memiliki potensi penipuan dan penyalahgunaan data pribadi alasannya lazimnya akseptor harus menyerahkan dokumen pribadi terhadap penyuplaijasa.

Dalam menggunakan jasa pencairan BPJS masih aktif maupun non-aktif ada beberapa risiko yang perlu diamati, mirip :

• Penyalahgunaan data eksklusif.
• Kehilangan dana
• Biaya pelengkap atau biaya manajemen yang cukup besar.
• Lambatnya proses pencairan.

Oleh karena itu, semestinya akseptor harus menyingkir dari jasa pencairan BPJS Ketenagakerjaan dan Jamsostek atau setidaknya memilih jasa pencairan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.

Biaya Jasa Pencairan BPJS Berapa Persen?

Pada biasanya biaya jasa pencairan klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan bervariasi tergantung pada pemasokjasa dan besaran tarif yang dikenakan.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa sebagian besar calo akan mengenakan ongkos jasa pencairan BPJS sekitar 20% dari total klaim saldo JHT BPJS terhadap peserta jasa pencairan JHT.

Misalnya jikalau seorang akseptor ingin klaim saldo JHT BPJS sebesar Rp.10.000.000 maka calo lazimnya akan mematok ongkos pencairan saldo BPJS sebesar 20% dari total klaim yakni Rp2.000.000 yang tentunya sungguh besar untuk suatu jasa.

Ciri – Ciri Penipuan Pencairan BPJS

Pencairan BPJSTK dengan jasa pencairan pihak ketiga mempunyai risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan oleh akseptor.

Dengan mengetahui persyaratan melaksanakan penelitian dan melibatkan BPJS Taman Kanak-kanak secara langsung, peserta dapat menekan risiko penipuan berkedok jasa pencairan BPJS dengan ongkos murah.

Oleh karena itu, simak ciri – ciri penipuan jasa pencairan BPJS yang perlu kau pahami berikut ini :

Meminta Dokumen Identitas Asli

Jasa pencairan BPJS ilegal lazimnya akan meminta dokumen identitas asli untuk mengelabui penerima sehingga dokumen dan identitas orisinil penerima dapat disalahgunakan.

Data dan dokumen pribadi orisinil tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan lain dan tentu mampu mengakibatkan kerugian besar untuk akseptor.

Meminta Biaya Besar Sebagai Syarat Pencairan

Persepsi rumitnya melaksanakan klaim dana BPJS JHT membuat banyak peserta merasa sukar untuk melakukan pencairan padahal semua syarat dan mekanisme klaim JHT BPJS sangat gampang dijalankan.

Peluang ini pastinya mampu dimanfaatkan oleh oknum curang untuk meminta biaya yang cukup besar sebagai salah satu syarat dalam mengklaim dana BPJS JHT dari tiap akseptor.

Tidak Memiliki Izin Resmi

Selain itu ciri – ciri penipuan pencairan BPJS yang paling lazim ialah pihak jasa yang tidak memiliki izin resmi.

Tanpa adanya izin resmi ini pastinya pertanda keamanan data pribadi dan dana yang dicairkan oleh pihak ketiga tersebut mampu berisiko penipuan dan mampu terkena unsur pidana.

Resiko Menggunakan Jasa Pencairan BPJS

Jaminan Hari Tua atau JHT yaitu dana yang ditabung oleh pekerja selama bekerja dan mampu dicairkan saat memasuki usia pensiun atau resign.

Meski pencairan tersebut yakni hak akseptor, tetapi ada beberapa resiko yang mesti diamati ketika menggunakan jasa pencairan BPJS pada proses ini.

Adapun beberap resiko memakai jasa untuk mencairkan BPJS antara lain :

• Kehilangan Dana klaim JHT BPJS.
• Biaya pelengkap untuk pembayaran jasa.
• Kehilangan data pribadi.
• Proses pencairan yang lama.

Cara Mencairkan BPJS Online Dengan Cepat

Prosedur pencairan BPJS yang sebelumnya mesti dilakukan oleh peserta dan menjinjing dokumen asli ke kantor cabang BPJS kini sudah berubah dimana kau mampu melaksanakan sepenuhnya secara online.

Langkah sempurna untuk mencairkan BPJS tanpa resign atau paklaring lakukan dengan cara online yang mau menciptakan proses pencairan BPJS sangat gampang dan cepat tanpa mengunjungi kantor BPJS.

Berikut cara mencairkan BPJS online dengan segera yang wajib kamu tahu :

• Masuk ke situs Https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
• Lakukan registrasi dengan email yang sudah didaftarkan.
• Login ke halaman utama lalu pilih menu Klaim Saldo JHT.
• Isi gosip yang diminta pada kolom JHT seperti :

  • Nomor kartu kepesertaan BPJS.
  • Alasan pengajuan klaim.
  • Kondisi status pekerjaan saat ini.

• Upload berkas yang menjadi persyaratan klaim saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan mirip :

  • Kartu penerima BPJS-TK (Jamsostek) asli beserta foto kopi.
  • Salinan dan orisinil KK (Kartu Keluarga).
  • Salinan rekening tabungan atas nama langsung.
  • KTP elektro asli beserta salinannya.
  • NPWP kalau saldo JHT sudah di atas 50 juta.

• Tunggu email konfirmasi dari BPJS sekitar 1-24 jam.

Setelah proses verifikasi final, kau akan menerima notifikasi bahwa klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil dan saldo akan ditransfer ke Rekening yang telah kau input sebelumnya.

Cara Mencairkan BPJS Tanpa Paklaring

Selain lewat web, pihak BPJS ketenagakerjaan juga sudah menyediakan layanan Tanpa Kontak Fisik atau dikenal dengan Lapak Asik.

Dengan adanya Lapak Asik pastinya akan membuat lebih mudah para penerima dalam mencairkan dana JHT miliknya dan meminimalisir penerima BPJS ketenagakerjaan untuk menggunakan jasa pencairan BPJS ilegal.

Selain itu, akseptor juga bisa mencairkan BPJS tanpa paklaring bila perusahaan daerah berprofesi penerima telah benar-benar tutup dan tak aktif lagi.

Selain itu, penerima juga mampu cairkan BPJS tanpa paklaring dengan menuliskan surat pernyataan di atas materai 10.000 yang berisi salah satu pilihan berikut :

• Bahwa peserta sebagai tenaga kerja telah betul-betul berhenti bekerja.
• Bahwa perusahaan telah sungguh-sungguh tutup.
• Bahwa penerima belum mengajukan pencairan dana.

Selain itu, penerima BPJS yang ingin klaim JHT tanpa paklaring juga mampu melampirkan fotokopi ID Card/Kartu Karyawan di saat penerima masih melakukan pekerjaan di perusahaan yang sudah tutup tersebut.

Kesimpulan

Meskipun demikian, BPJS Ketenagakerjaan sendiri sudah membantah adanya praktik calo dalam klaim pencairan JHT dikarenakan telah menyediakan layanan klaim online untuk memudahkan peserta dalam melakukan pencairan.

Baca Juga : 13 Penyebab Sudah Bayar BPJS Tapi Masih Ada Tagihan Belum Dibayar

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan memakai jasa untuk mencairkan BPJS alasannya ketika ini proses pencairan BPJS dapat dilaksanakan berdikari oleh peserta dengan syarat yang gampang dan proses yang instant.

Semoga berfaedah !