TintaTeras

Ota (Online Travel Agent) Kenali Pemahaman Dan Perbedaannya Dengan Vho

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Sudahkah Anda mengenal apa itu OTA (Online Travel Agent)? Mungkin saja Anda kerap memakai salah satu produk Online Travel Agent tanpa mengetahuinya. Agen ini sendiri telah banyak tersedia di tanah air dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Tatkala pengguna ponsel pintar belum begitu luas, Online Travel Agent masih belum banyak diketahui oleh penduduk . Namun, semenjak ponsel pintar bermetamorfosis menjadi kebutuhan wajib, distributor ini berkembang subur di Indonesia.

Banyak sekali produk yang mampu dimanfaatkan. Seperti hotel, penerbangan, paket perjalanan, dan lain sebagainya. Selain itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak diharapkan, mari kenali juga apa perbedaannya dengan VHO.

Apa itu OTA (Online Travel Agent)?

OTA atau biro perjalanan online adalah sebuat situs situs web yang menawarkan produk layanan perjalanan online untuk pelanggan. Produknya mencakup hotel, penerbangan, paket perjalanan sampai persewaan mobil.

Online Travel Agent adalah pihak ketiga yang memasarkan kembali layanan atas nama perusahaan lain. Namun meski begitu, konsumen bisa menemukan lebih banyak manfaat jika mengandalkan peran pihak ketiga ini.

Salah satu keuntungan paling diunggulkan dari biro ini yaitu sistem reservasi online. Makara, pelanggan bisa memesan hotel, tiket pesawat, dan yang lain cuma lewat ponsel pintar.

Pelanggan juga dapat memanfaatkan gosip di dalam website untuk membandingkan hotel, maskapai penerbangan maupun industri yang lain. Sehingga, mendapat pilihan paling memuaskan. Agen ini turut membantu berbagi bisnis dari perusahaan lain.

Baca juga: Hanya ada 5 Aplikasi Booking Hotel Termurah dan Terbaik?

Ketika menengok ke belakang, reservasi hotel umumnya dilaksanakan lewat telepon atau email. Hal tersebut memerlukan proses yang sedikit lebih panjang. Berbeda dengan memesan layanannya lewat website OTA yang jauh lebih singkat.

Pihak ketiga ini menolong beragam perusahaan untuk menjangkau audiens secara lebih luas. Di periode sekarang juga sudah banyak bisnis penyedia kemudahan mirip hotel dan vila yang aktif menjalin kolaborasi dengan biro perjalanan online.

Bekerja sama dengan pihak ketiga merupakan bentuk pemasaran atau pemasaran fasilitas yang prospektif. Maka tidak heran jika Anda mendapatkan banyak opsi ketika mengakses situs web agen perjalanan online.

Ada beberapa Online Travel Agent yang cukup terkenal di tanah air. Misalnya Traveloka, PegiPegi, Tiket.com, Agoda, Booking.com, Expedia, dan lain sebagainya. Mungkin Anda sering melihat iklannya di televisi maupun media yang lain.

Apa itu VHO (Virtual Hotel Operator)

Perbedaan OTA dan VHO dari segi Brand dan Harga

Setelah mengenal OTA, mari berkenalan dengan Virtual Hotel Operator atau VHO. Kemunculan VHO sendiri mendatangkan daya tarik tersendiri bagi penduduk Indonesia. Karena mempermudah proses reservasi penginapan.

VHO adalah perusahaan yang tidak mempunyai bangunan hotel sendiri. Akan tetapi, bisa memasarkan bermacam-macam kamar alasannya adalah telah bekerja sama dengan beragam fasilitas. Ciri khasnya adalah dijalankan re-branding pada kamar akomodasi milik mitra.

Pemesanan penginapan ini umumnya tersedia secara offline maupun online. Platform online yang disediakan akan menghubungkan properti mitra dengan konsumen. Contoh VHO di tanah air ialah Nidia Rooms, Airy Rooms, RedDoorz, dan lain sebagainya.

Jika membandingkan Virtual Hotel Operator dengan hotel biasa dari segi bangunan, maka alhasil sama saja. Karena perbedaannya terletak pada manajemen pemasarannya. Dari segi kualitasnya juga mampu ditandingkan.

Karena VHO juga menawarkan kualitas setara hotel bintang 4 dan 5. Terkadang, banyak hotel yang menawarkan gosip harga kurang terperinci, kualitas tidak konsisten, dan beragam kelemahan lainnya. VHO hadir untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Lantas, bagaimana pelanggan bisa membedakan mana hotel konvensional dan mana hotel virtual? Anda mampu mengetahui model virtual dari perhiasan nama operator di belakang nama hotel. Biasanya hal ini dapat dilihat saat memesan lewat situs web VHO.

Apabila melihat situs web OTA dan VHO secara sekilas, Anda juga akan menemui perbedaan tersebut. Tujuan VHO menyematkan nama operator yakni untuk mendatangkan satu merek dalam menaungi kamar hotel tanpa mengubah nama aslinya.

Perusahaan ini mampu menolong industri perhotelan dari sisi penerapan teknologi dan kenaikan kualitas. Sehingga mampu melayani konsumen dengan lebih maksimal dan ikut mengoptimalkan pendapatan.

Perbedaan OTA dan VHO dari sisi Brand dan Harga

Setelah mengenali pengertian dari Online Travel Agent dan Virtual Hotel Operator, sekarang mari membicarakan perbedaan keduanya. Mari bahas dulu perbedaan dari sisi merk dan harganya.

1. Brand

Ketika melakukan pekerjaan sama dengan OTA, suatu hotel tidak perlu gelisah dengan brand hotelnya. Sebab, pihak ketiga ini tidak melaksanakan re-branding sama sekali. Sehingga perusahaan perhotelan mampu merasa lega.

Akan tetapi, hal ini berlawanan dikala melakukan pekerjaan sama dengan VHO. Sebab, pihak tersebut akan melakukan re-branding menyesuaikan dengan merek. Pihak ini mampu saja mengubah tampilan media ruang sampai masalah amenities.

Misalnya mengubah neon-box, logo di depan gedung perhotelan, sarung bantal, bed-runner, handuk, dan lain sebagainya. Pada pada dasarnya, banyak hal yang hendak diubah oleh Virtual Hotel Operator.

2. Harga

Perbedaan berikutnya terletak pada harga. Ketika melakukan pekerjaan sama dengan OTA, biasanya perusahaan perhotelan akan mendapatkan satu buah dashboard atau extranet. Hal tersebut digunakan untuk menentukan ketersediaan kamar dan harganya.

Contohnya saja perusahaan Anda memiliki 50 kamar yang didaftarkan pada sebuah Online Travel Agent. Anda boleh mengisi kamarnya dengan harga bebas. Apabila pada tanggal khusus ingin menutup kamarnya atau tidak menjualnya juga boleh.

Anda mempunyai kebebasan lebih banyak ketika membangun kolaborasi dengan agen perjalanan online. Sementara dikala melakukan pekerjaan sama dengan VHO, kebebasannya lebih terbatas.

Harganya dilarang Anda pastikan sendiri, kecuali untuk tamu yang diakusisi sendiri. Contohnya, saat mengakuisisi tamu lewat walk-in guest atau phone-in, mampu menetapkan harga dengan bebas.

Akan namun, ketika sudah memperoleh VHO, kebanyakan orang akan memesan melalui pihak tersebut. Karena lebih banyak laba yang hendak diperoleh. Misalnya saja harga yang jauh lebih murah.

Perbedaan OTA dan VHO dari Segi Channel Pemasaran dan Jaminan

Masih ada perbedaan yang lain dari Online Travel Agent dan Virtual Hotel Operator. Perbedaan ini dari segi channel pemasaran dan jaminan. Maka dari itu, mari menyimak klarifikasi keduanya di bawah ini.

1. Channel Penjualan

VHO memperlihatkan channel pemasaran online yang terintegrasi. Misalnya perusahaan perhotelan Anda bekerja sama dengan Airy. Maka, hotel Anda akan terdaftar juga pada marketplace milik pihak tersebut. Bahkan juga terdaftar ke beragam OTA.

Semuanya akan diurus oleh Airy secara profesional. Lain halnya saat bekerja sama dengan Online Travel Agent. Apabila mendaftar satu merek, maka perlu mendaftar merek yang lain alasannya adalah tidak mampu terintegrasi.

Contohnya dikala mendaftar ke Traveloka, maka juga perlu mendaftar secara terpisah ke PegiPegi, Tiket.com dan lain sebagainya. Perlu mendaftar satu per satu. Sehingga, perlu mengisi ketersediaan kamar secara terpisah pada masing-masing dashboard.

2. Jaminan

Terakhir ialah perbedaan dari sisi jaminan. Virtual Hotel Operator menawarkan jaminan atau duit terhadap perusahaan perhotelan selaku sewa jangka panjang. Lantas, pihak tersebut akan memasarkan kembali kepada tamu lain. Harganya ditetapkan oleh VHO sendiri.

Nantinya pemilik perusahaan perhotelan akan menemukan revenue share atas harga jual. Besarannya pasti ditentukan oleh pihak VHO. Hal ini menjadi pembeda dengan Online Travel Agent yang tidak memperlihatkan jaminan sewa jangka panjang.

Pada zaman dulu, reservasi hotel maupun tiket masih mengandalkan cara konvensional. Namun semenjak menjamurnya ponsel pintar dan platform online, semuanya mampu mengandalkan tugas OTA.

Artikel Menarik Lainnya: