Apa Itu Sasimo Yang Sedang Ekspresi Dominan Di Tiktok?

Kamu gres pertama kali menggunakan aplikasi TikTok? Kalau iya, niscaya kau sesekali pernah menjumpai kata sasimo. Sasimo yakni satu dari sekian banyak istilah gaul yang diciptakan oleh para TikToker. Apa itu sasimo? Simak terus untuk memperoleh jawabannya.

Apa Itu Sasimo?

Sasimo ialah perumpamaan gaul yang masih abnormal bagi sebagian masyarakat, khususnya mereka yang tidak aktif di media umum. Seperti yang kau ketahui, bahasa gaul yakni bentuk bahasa Indonesia yang tidak formal. Di samping itu, bahasa gaul juga termasuk dinamis karena terus mengalami pergeseran.

Dulu, bahasa gaul dikenal dan disebarkan oleh penduduk melalui obrolan sehari-hari. Kini, istilah gaul muncul dan tersebar dengan segera melalui platform media umum. Salah satunya lewat TikTok, aplikasi video pendek asal Tiongkok yang banyak digunakan masyarakat dari banyak sekali kalangan.

Tak sedikit konten kreator di TikTok yang memperkenalkan kosakata baru dengan tujuan untuk booming . Nah, sasimo merupakan salah satu perumpamaan gaul yang sukses trend pertama kali di TikTok. Masih menjadi misteri, siapa yang pertama kali memopulerkan perumpamaan tersebut. Namun sampai ketika ini, ungkapan sasimo masih bersliweran di video-video TikTok.

Sasimo sendiri ialah abreviasi dari kata ‘sana sini mau’. TikTokers menggunakan kata tersebut untuk menyebut orang-orang yang telah mempunyai pasangan, tetapi masih mau berhubungan dengan siapa saja. Dalam penggunaannya, kata sasimo ditulis memakai kode ‘5451mo’.

Sasimo adalah ungkapan gaul dengan konotasi negatif. Sebab itu, penggunaannya ditulis memakai isyarat yang tentu saja sudah diketahui oleh warganet, terutama di TikTok. Selain sasimo, masih ada kosakata gaul lain yang berseliweran di TikTok. Berikut di antaranya:

• PMG: Merupakan singkatan dari kalimat ‘pick me girl’ yang merujuk pada cewek-cewek yang merasa berlawanan dari kebanyakan cewek yang lain. Seorang PMG biasanya ingin mendapatkan perhatian dan validasi dari lawan jenis.
• Mocu: Merupakan singkatan dari kalimat ‘modal cucuk’. Cucuk ialah kosakata bahasa Jawa yang artinya ekspresi. Jadi, mocu mampu diartikan sebagai sebutan bagi orang yang cuma berani bicara tanpa bukti.
• OVT: Merupakan akronim dari kata bahasa Inggris ‘overthinking’. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang yang berpikir secara berlebihan.
• YXGK: Merupakan kependekan dari kalimat ‘ya kali gak kuy’. Kata ‘kuy’ merupakan kebalikan dari kata ‘yuk’. Jadi, istilah YXGK dipakai untuk mengungkapkan persetujuan atas permintaan orang lain.
• NT: Merupakan abreviasi dari ‘nice try’. Istilah ini digunakan untuk memuji orang yang telah berhasil melakukan sesuatu.

Selain ketiga perumpamaan di atas, masih banyak perumpamaan gaul lain yang berseliweran di aplikasi TikTok. Namun banyak di antaranya memiliki konotasi negatif, terutama yang ditulis menggunakan angka, termasuk perumpamaan sasimo. Kata sasimo sendiri bahkan kerap disalah artikan untuk menyebut orang yang friendly atau ramah. Padahal keduanya mempunyai makna yang berlainan.

Perbedaan Sasimo dan Friendly

Sasimo merupakan perumpamaan dengan konotasi negatis. Seperti yang telah diterangkan, sasimo dipakai untuk menyebut orang yang gampang menjalin korelasi dengan semua orang. Orang tersebut padahal sudah memiliki pasangan.

Selain itu, kata sasimo juga digunakan untuk menyebut orang-orang yang terkesan gampang didapatkan oleh musuh jenisnya. Kaprikornus, tak jarang bila orang yang sasimo bisa menjalin lebih dari satu korelasi asmara sekaligus. Meskipun kata ini bisa merujuk pada pemuda, nyatanya lebih sering dipakai pada cewek.

Lalu, apa bedanya dengan friendly? Sudah diterangkan di atas bahwa friendly mempunyai arti ramah dalam bahasa Indonesia. Kosakata ini ditujukan pada orang yang selalu bersikap ramah kepada siapa pun tanpa pandang pilih. 

Meskipun konotasinya yang aktual, ternyata kata friendly juga bisa terkesan negatif jika digunakan dalam konteks tertentu. Misalnya dalam hubungan asmara, kata friendly kerap dipakai untuk menyebut orang yang terlalu ramah pada siapa saja, tergolong ke musuh jenis. 

Biasanya, orang yang ‘terlalu friendly’ juga mau menjalin kekerabatan dengan siapa saja. Kaprikornus, dalam konteks kekerabatan asmara, kata ini lebih selaku sindiran halus alih-alih untuk menyebut orang yang baik. 

Itulah perbedaan sasimo dan friendly. Jika sasimo ialah istilah yang pada dasarnya telah berkonotasi negatif, maka tidak dengan kata friendly. Konotasi kata friendly tergantung pada konteksnya. Bisa aktual, mampu juga negatif.

Ciri-Ciri Orang Sasimo

Pada dasarnya, orang yang sasimo memiliki karateristik berlainan-beda. Namun ada beberapa ciri utama yang mampu dipakai untuk mengetahui para sasimo. Melansir dari aneka macam sumber, berikut yakni ciri-ciri orang sasimo:

1. Tidak mampu terbuka dengan pasangan

Orang yang sasimo umumnya tidak mampu terbuka pada pasangan. Mereka sering menutup-nutupi banyak hal yang berpotensi menghancurkan korelasi. Padahal, keterbukaan ialah kunci utama langgengnya sebuah korelasi asmara.

Orang sasimo lazimnya tidak terbuka alasannya adalah banyak argumentasi. Salah satu yang paling umum adalah alasannya takut pasangan mereka akan marah. Selain itu juga karena takut kehilangan pasangan. Para sasimo cenderung tidak inginmelepaskan pasangan yang sekarang dan juga pasangan yang gres.

2. Bersikap manipulatif

Ciri yang paling mencolokdari orang yang sasimo yakni gemar berbohong. Poin satu ini masih ada kaitannya dengan poin di atas. Pasalnya, orang sasimo yaitu orang yang menjalin korelasi tanpa keterbukaan. Mereka hobi berbohong di belakang pasangan mereka.

Misalnya, ketika ditanya ihwal sebuah hal, mereka pasti bakal mencari seribu satu alasan untuk berkilah. Sasimo juga termasuk pembohong yang andal. Bahkan tak jarang pasangan mereka justru yakin dengan apa yang mereka katakan. 

Meskipun pasangan mengetahui kebohongan mereka, orang yang sasimo biasanya akan menjadi manipulatif. Kaprikornus, pasangan mereka lah yang justru akan merasa bersalah atas ketidakjujuran mereka. Padahal, terperinci para sasimo lah yang bersalah.

3. Tidak mau jikalau ponselnya dicek

Handphone memang termasuk barang eksklusif. Meskipun hubungan asmara yang dijalin masih sebatas berpacaran, memeriksa ponsel milik pasangan kerap dianggap sebagai hal yang tidak baik. Apalagi bila dilaksanakan tanpa seizin yang punya.

Orang yang senantiasa menganalisa ponsel pasangan kerap dianggap posesif. Kecenderungan untuk ingin selalu menyaksikan isi chat pasangan juga bisa mengakibatkan asumsi-pikiran yang negatif. Sebab itu, mengevaluasi ponsel pasangan termasuk media umum, bukanlah hal yang baik.

Akan namun, kalau dilakukan dengan seizin pasangan, tentu bukan suatu masalah. Nah, orang yang sasimo pasti akan mengelak bila pasangan ingin mengevaluasi chat di aplikasi messenger atau media umum mereka.

Orang yang sasimo juga akan merasa panik dan umumnya menutupinya dengan kalimat “hp itu barang langsung”. Kalau kalimat ini sudah timbul, orang tersebut wajib dicurigai. Namun usahakan untuk jangan berlebihan alasannya bisa saja kau yang terlalu parno dan kesudahannya hubunganmu lah yang justru jadi korban.

Kaprikornus, bisa disimpulkan bahwa sasimo yaitu kependekan dari ‘sana sini mau’. Istilah ini dipakai untuk menyebut orang-orang yang telah memiliki pasangan tetapi masih mau menjalin korelasi dengan orang lain. Kata sasimo juga mampu digunakan untuk mendeskripsikan orang yang gampang menjalin kekerabatan asmara dengan musuh jenis.