Pernah mendengar perumpamaan storyboard iklan? Jika ingin mengetahui lebih lanjut, simak acuan storyboard iklan dan penjelasannya berikut ini.
Dalam dunia digital marketing, storyboard merupakan rancangan awal dalam proses pengerjaan video iklan.
Umumnya, outline storyboard iklan seperti seperti komik dengan berbagai ilustrasi yang membentuk rangkaian cerita.
Nah, berikut ini beberapa teladan storyboard iklan dan penjelasannya yang bisa dijadikan rujukan.
Daftar Isi:
- 1 Apa Itu Storyboard?
- 2 Tujuan Membuat Storyboard Iklan
- 3 Jenis Storyboard Iklan
- 4 Komponen Storyboard Iklan
- 5 Contoh Storyboard Iklan dan Penjelasannya
- 5.1 1. Contoh Storyboard Iklan Minuman
- 5.2 2. Contoh Storyboard Iklan Makanan
- 5.3 3. Contoh Storyboard Iklan Susu
- 5.4 4. Contoh Storyboard Iklan Layanan Masyarakat
- 5.5 5. Contoh Storyboard Iklan Minuman Mizone
- 5.6 6. Contoh Storyboard Iklan TV
- 5.7 7. Contoh Storyboard Iklan Oreo
- 5.8 8. Contoh Storyboard Iklan Kopi
- 5.9 9. Contoh Storyboard Iklan Sprite
- 5.10 10. Contoh Storyboard Iklan Pocari Sweat
- 6 Cara Membuat Storyboard Iklan yang Sederhana
Apa Itu Storyboard?
Storyboard ialah rancangan denah gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah untuk memperlihatkan alur cerita dalam video.
Lewat proses ini, penonton iklan akan dapat menangkap maksud dan tujuan dari kisah yang dibuat.
Dampaknya, pesan dari content creator akan tersampaikan dan mampu mempengaruhi penonton.
Tujuan Membuat Storyboard Iklan
Pembuatan storyboard iklan sendiri bukannya tanpa tujuan semenjak pertama kali dicetuskan pada tahun 1930.
Kala itu Studio Walt Disney mulai mengembangkan buku komik dengan bentuk sketsa cerita.
Dalam perkembangannya, sketsa smacam itu mulai diterapkan juga di dunia digital marketing pada iklan video.
Ada beberapa tujuan membuat storyboard iklan, yaitu sebagai berikut.
- Panduan dalam penyusunan naskah untuk sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga lighting.
- Memvisualisasikan ide yang dirancang oleh penulis naskah.
- Sebagai alat untuk mengomunikasikan ide dalam sebuah film.
- Metode untuk menerangkan alur narasi kisah.
- Pandauan yang menerangkan proses perubahan setiap frame atau komponen dalam video.
- Berperan dalam pengaturan urutan waktu atau timing.
Jenis Storyboard Iklan
Dalam pembuatannya, penting untuk mengetahui jenis-jenis storyboard yang mampu diseleksi sesuai keperluan.
Ada empat jenis storyboard iklan berdasar kontennya, diantaranya selaku berikut.
1. Traditional Storyboard
Traditional storyboard ialah jenis storyboard yang dibuat secara manual dengan kertas, pensil, dan materi konvensional yang lain.
Keunggulan storyboard ini memberi kebebasan dalam bereksperimen dan mudah diedit.
2. Thumbnail Storyboard
Thumbnail storyboard ialah bagan sederhana untuk memberikan desain visual video dengan segera.
Gambaran berangasan dan ringkas ini berikutnya akan digunakan selaku storyboard yang lebih detail.
3. Digital Storyboard
Digital storyboard adalah jenis storyboard yang dibentuk menggunakan tool dan software digital.
Keunggulannya terletak pada kesanggupan untuk diubah, diedit, dan dibagikan secara lebih mudah lewat media digital.
4. Motion Storyboard
Motion storyboard umumnya digunakan ketika ada kebuthan menciptakan animasi atau efek gerak dalam video.
Storyboard ini berhubungan dengan pergerakan kamera, pergeseran posisi objek, dan animasi yang lebih rinci.
Komponen Storyboard Iklan
Sebelum beralih pada pola-misalnya, ada unsur dalam penyusunan storyboard yang perlu dikenali.
Berikut ini beberapa unsur storyboard yang terdapat dalam template rancangan bagan.
1. Judul
Komponen pertama dalam storyboard iklan yakni judul yang terdiri dari judul adegan, episode, dan halaman.
Komponen ini terbilang penting dalam rancangan dasar pengertian penonton terkait tema dari sebuah film atau naskah.
2. Sub judul
Komponen storyboard selanjutnya yaitu sub judul yang berisi klarifikasi setiap adegan, lokasi, waktu, urutan, dan panel rancangan.
Fungsinya untuk memudahkan pembagian terstruktur mengenai topik judul semoga detail cerita lebih mudah diketahui.
3. Visual
Komponen dalam storyboard iklan yang ketiga berisi visual adegan yang menampung komponen gambar, teks, foto, grafis, dan lain-lainnya.
Semua elemen tersebut menjadi bab penting dalam penyusunan visual bagan.
4. Audio
Audio menjadi bagian storyboard yang berisi uraian audio untuk melengkapi file musik atau rekaman.
5. Dialog
Selanjutnya, ada unsur storyboard obrolan yang berisi detail pergerakan kamera (angle) dan adegan obrolan yang dikerjakan.
Namun, khusus obrolan sifatnya opsional alasannya cuma menyesuaikan topik bahasa yang dirancang.
6. Properti
Terakhir, ada komponen dari storyboard iklan berbentukproperti. Isinya berupa klarifikasi perihal artistik, durasi atau timing, peralatan suplemen, dan properti penunjang pengerjaan rancangan.
Contoh Storyboard Iklan dan Penjelasannya
Setelah mengenali unsur storyboard dalam iklan, berikutnya ialah mengalisis teladan-acuan yang ada.
Berikut ini beberapa contoh storyboard iklan selaku tumpuan.
1. Contoh Storyboard Iklan Minuman
Dalam contoh storyboard iklan minuman di atas, setiap scene dijelaskan dengan deskripsi adegan secara rincian.
Visualisasi gambarnya pun telah memakai elemen grafis yang berhubungan .
Selain itu, durasi iklan juga telah dicantumkan di bagian judul, yaitu selama 18 detik.
2. Contoh Storyboard Iklan Makanan
Contoh storyboard iklan masakan untuk produk Roma Sari Gandum telah dibentuk dengan lengkap pada setiap scene.
Ada durasi per scene, keterangan sound voice, dan deskripsi adegan yang rincian.
3. Contoh Storyboard Iklan Susu
Berikutnya, ada teladan storyboard iklan susu dari produk susu anak Ovaltine.
Dalam acuan di atas, penyeleksian skonsep dan detail setiap adegan diubahsuaikan dengan target pasarnya.
Gambar produk yang riil juga ditampilkan dan peralihan adegan di setiap scene telah rapi dengan visualisasi yang relevan.
4. Contoh Storyboard Iklan Layanan Masyarakat
Contoh storyboard iklan layanan penduduk tersebut mengambil tema irit energi listrik.
Setiap scene langsung memperlihatkan bagian judul, visual gambar, adegan, rincian suasana, dan obrolan.
Dari scene storyboard yang dibuat, ada tujuan untuk memengaruhi penduduk sesuai anjuran dalam iklan.
5. Contoh Storyboard Iklan Minuman Mizone
Contoh storyboard iklan minuman simple di atas menawakan produk Mizone.
Meski bergotong-royong peralihan scene masih tampak terputus, tetapi konsepnya sendiri sudah cukup terperinci.
Storyboard iklan Mizone bermaksud menyampiakan pesan kalau minuman isotonik ini menyegarkan.
6. Contoh Storyboard Iklan TV
Iklan sering kali memakai media elektro, mirip televisi, dalam penayangannya.
Salah satunya contoh storyboard iklan TV di atas yang menunjukkan makanan cepat saji.
Setiap scene telah diberi judul, gambar, dan dialog yang lengkap juga rincian.
7. Contoh Storyboard Iklan Oreo
Dalam pola storyboard iklan Oreo di atas, desain kehangatan keluarga diseleksi dalam pembuatannya.
Produk Oreo sendri sudah tampil sejal awal sampai akhir scene selaku bentuk totalitas branding.
Selain punya alur kisah yang menarik, peralihan scene juga sudah halus dan detail.
8. Contoh Storyboard Iklan Kopi
Komponen dalam teladan storyboard iklan kopi tersebut terdapat visual grafis dan obrolan yang rincian.
Properti stroryboard iklan pun dibentuk dengan menambahkan perlengakapan dan desain pemanis yang menarik.
Sayangnya, durasi per scene tidak ditambahkan selaku kelengkapan komponen storyboard.
9. Contoh Storyboard Iklan Sprite
Sebagai salah satu produk minuman berkarbonasi yang terkenal, penggunaan storyboard iklan Sprite juga tidak kalah mempesona.
Dalam teladan storyboard iklan dalam Bahasa Inggris di atas, ada komponen visual grafis, obrolan, dan naskah yang detail.
Branding produk ditaruh di scene terakhir meski tidak ada kelengkapan gambar produk riil.
10. Contoh Storyboard Iklan Pocari Sweat
Contoh storyboard iklan Pocari Sweat di atas mengambil desain di momen puasa.
Setiap scene telah mempunyai detail keadaan yang cukup terang.
Visual gambar sudah dibentuk detail dan branding produk dimulai di tengah scene.
Pesan iklan bahwa ion pengganti saat berbuka puasa dengan Pocari Sweat juga tersampaikan.
Cara Membuat Storyboard Iklan yang Sederhana
Setelah menyaksikan acuan yang ada, penting juga untuk mengenali langkah-langkah pengerjaan storyboard.
Berikut ini cara membuat storyboard iklan yang sederhana namun efektif.
1. Tentukan Ide Video
Langkah permulaan menciptakan storyboard iklan adalah memilih inspirasi video lebih dulu.
Pahami maksud dan tujuan dengan jelas kemudian teentukan pesan yang ingin disampaikan secara visual.
2. Buat Timeline Durasi Video
Setelah menentukan pandangan baru, cara berikutnya untuk menciptakan storyboard iklan ialah menyusun timeline video.
Melalui langkah ini, kamu akan mampu membuat asumsi durasi dan pembagian waktu dalam video iklan.
3. Siapkan Template Storyboard
Menyiapkan template menjadi langkah berikutnya untuk membuat storyboard.
Lengkapi unsur kolom judul, kolom visual, dan kolom deskripsi sesuai keperluan video yang akan dibentuk.
Kamu juga bisa mempergunakan teknologi mirip Canva, Storyblocks atau Biteable untuk mempermudah pembuatan template.
4. Mulai Menggambar Ide
Wujudkan ilham dalam bentuk gambar memakai pensil dan kertas atau software untuk menciptakan bagan bingkai kasar.
Usahakan untuk fokus pada karakter, objek, dan latar belakang adegan yang ingin divisualisasikan.
5. Masukkan Detail Adegan
Cara membuat storyboard yang gampang dipahami seanjutnya yakni memasukkan rincian adegan.
Jangan lupa sertakan deskripsi yang menjelaskan adegan, angle kamera, dialog, atau transisi.
6. Revisi storyboard
Langkah terakhir, periksa kembali storyboard yang telah dibuat dan buat revisi kalau memang diperlukan.
Pastikan setiap adegan dibuat dengan terperinci dimana alur dongeng dan transisi berkesinambungan serta pesan iklan mampu tersampikan.
Itulah beberapa contoh storyboard iklan dan penjelasannya yang sudah kami rangkum sebagai rujukan.
Jika kamu ingin membuat stroryboard iklan model kamu sendiri, biar klarifikasi tadi sudah cukup menolong.