Najis adalah sesuatu yang kotor dan tidak suci berdasarkan pemikiran agama Islam. Ada berbagai jenis najis, antara lain najis hukmiyah (najis yang mesti dibersihkan) dan najis ghairu hukmiyah (najis yang tidak wajib dibersihkan). Dalam Islam, menyucikan najis mempunyai metode tertentu yang mesti dipatuhi untuk menjaga kesucian.
Daftar Isi:
1. Mengetahui Jenis Najis
Sebelum menyucikan najis, penting untuk mengetahui jenis najisnya apalagi dulu. Najis dapat berbentuknajis hukmiyah seperti darah, najis binatang, najis insan, dan lain sebagainya. Sedangkan najis ghairu hukmiyah misalnya ialah ludah, embun, dan sebagainya.
2. Cara Menyucikan Najis Hukmiyah
Untuk menyucikan najis hukmiyah, berikut ialah tindakan yang mampu dilaksanakan:
- Basuh dengan Air: Basuh najis tersebut dengan air sampai higienis.
- Basuh dengan Tanah atau Pasir: Jika najis tersebut sukar untuk dibersihkan dengan air, maka mampu menggunakan tanah atau pasir untuk menghilangkannya.
- Suci dengan Air Mengalir: Pastikan air yang digunakan untuk membersihkan najis mengalir semoga kesucian tersadar.
3. Cara Menyucikan Najis Ghairu Hukmiyah
Untuk menyucikan najis ghairu hukmiyah, tindakan yang bisa dikerjakan antara lain:
- Menunggu Kering: Najis seperti ludah atau embun bisa dianggap suci sesudah mengering.
- Membasuh: Jika najis ghairu hukmiyah tersebut melekat pada pakaian atau tubuh, bisa membersihkannya dengan cara dibasuh.
4. Dilarang Membiarkan Najis Menempel Lama
Membiarkan najis melekat usang dapat menyebabkan kontaminasi dan menimbulkan penyakit. Oleh alasannya adalah itu, segera bersihkan najis saat menemukannya semoga kesucian tersadar.
5. Menyucikan Tempat yang Terkena Najis
Setelah membersihkan najis, pastikan untuk menyucikan kawasan yang terkena najis supaya kesucian tetap terjaga. Hal ini penting dijalankan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
6. Ketelitian dalam Menyucikan Najis
Ketelitian dalam menyucikan najis merupakan bagian dari menjaga kesucian diri dan lingkungan. Pastikan melaksanakan proses penyucian dengan benar dan teliti semoga tidak ada sisa najis yang tertinggal.
7. Bertaubat dan Memohon Ampunan
Sebagai seorang Muslim, penting untuk senantiasa bertaubat dan memohon ampunan dari Allah SWT sehabis melakukan kesalahan, tergolong terkena najis. Dengan niat yang nrimo, Allah pasti akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.
Dengan mengikuti sistem di atas, dibutuhkan kita mampu menjaga kesucian dan kebersihan sesuai dengan aliran agama Islam. Menyucikan najis merupakan bagian dari ibadah dan ketaatan terhadap Allah SWT.