TintaTeras

Cara Penulisan Kwitansi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Kwitansi ialah dokumen yang penting dalam transaksi perdagangan atau derma jasa. Kwitansi dipakai selaku bukti pembayaran yang sah dan dapat dijadikan selaku acuan untuk kedua belah pihak. Agar kwitansi mempunyai nilai yang sah dan mampu diakui oleh pihak lain, penulisan kwitansi harus memenuhi tolok ukur tertentu. Berikut ialah cara penulisan kwitansi yang bagus dan benar:

1. Mencantumkan Judul

Judul pada kwitansi sangat penting untuk menjelaskan jenis transaksi atau aktivitas yang terjadi. Judul tersebut umumnya berisi kata-kata seperti “Kwitansi Pembayaran,” “Kwitansi Penjualan,” atau “Kwitansi Jasa.” Judul ini harus ditaruh di bagian atas kwitansi dan di cetak dengan abjad yang besar biar gampang terlihat.

2. Data Penerima Kwitansi

Data peserta kwitansi meliputi nama lengkap atau nama perusahaan yang menerima pembayaran atau jasa. Selain itu, alamat dan nomor telepon akseptor juga seharusnya dicantumkan biar memudahkan kontak bila diharapkan. Pastikan info tersebut telah benar dan lengkap.

3. Nomor Kwitansi

Nomor kwitansi digunakan untuk menunjukkan kenali unik pada setiap kwitansi. Nomor ini mesti berurutan dan tidak boleh ada yang terlewat. Nomor kwitansi mampu berupa kombinasi angka dan huruf untuk membedakan antara satu kwitansi dengan kwitansi lainnya.

4. Tanggal Transaksi

Tanggal transaksi ialah gosip penting yang meliputi tanggal terjadinya transaksi pembayaran atau derma jasa. Tanggal ini mesti dicantumkan dengan terperinci dan akurat supaya membuat lebih mudah pelacakan gosip di lalu hari.

5. Deskripsi Transaksi

Deskripsi transaksi harus meliputi info rincian perihal barang atau jasa yang dibeli atau diberikan. Deskripsi tersebut mesti meliputi jumlah, harga satuan, dan total harga untuk setiap barang atau jasa yang tercantum di kwitansi.

6. Metode Pembayaran

Metode pembayaran yaitu isu mengenai cara pembayaran yang digunakan dalam transaksi tersebut. Metode pembayaran yang umum yakni tunai, transfer bank, kartu kredit, atau pembayaran virtual yang lain. Cantumkan metode pembayaran yang digunakan dengan terperinci.

7. Tanda Tangan Penerima

Tanda tangan peserta kwitansi ialah bukti bahwa penerima telah menerima barang atau jasa sesuai dengan transaksi yang tercantum di kwitansi. Tanda tangan tersebut mesti orisinil dan dilarang palsu supaya memiliki keabsahan yang sah.

8. Nama dan Tanda Tangan Penjual

Nama dan tanda tangan penjual ialah bukti bahwa pedagang telah menyerahkan barang atau jasa sesuai dengan janji yang tercantum di kwitansi. Nama dan tanda tangan tersebut harus terang dan mudah terbaca untuk menyingkir dari kejanggalan di lalu hari.

9. Catatan Tambahan

Catatan suplemen bisa ditambahkan bila diperlukan untuk memperlihatkan informasi pelengkap mengenai transaksi tersebut. Catatan suplemen ini bisa berbentuksyarat dan ketentuan embel-embel, keterangan khusus, atau gosip lain yang dianggap perlu.

10. Penyimpanan Kwitansi

Setelah kwitansi tamat ditulis, langkah terakhir ialah penyimpanan kwitansi dengan baik dan kondusif. Kwitansi sebaiknya disimpan dalam file fisik atau digital yang mudah diakses dan diarsipkan. Penyimpanan kwitansi yang baik akan mempermudah bila suatu ketika diperlukan untuk acuan atau klaim.

Dengan mengikuti cara penulisan kwitansi di atas, Anda dapat menciptakan kwitansi yang sah dan dapat diakui oleh banyak sekali pihak. Pastikan semua info yang tercantum di kwitansi akurat dan lengkap supaya tidak menjadikan kesalahpahaman di lalu hari.

Artikel Menarik Lainnya: